Rabu, 20 Januari 2021

Diary Hangkinang : KMS.31.12.2020

Kamis, 21 Januari 2021

[KAMIS, 31 DESEMBER 2020]

>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar, Kamis, Imam H Mastur, Muazin Bandi Puspa / Sariansyah. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan H Imi, samping kiri Rizal. Pakaian yang saya kenakan baju muslim biru lusuh, tapih habang, kopiah hitam III baru. Jamaah selain saya ada H Imi, Rasyidi, Rizal, Chamuy, Budi Nida, Sariansyah, dan Bandi Puspa. Saat berdo’a hadir Raffi anak Ika. Banyak urup di dalam dan luar Langgar mahurungi lampu listrik.

>Kemauan adalah sebagai sebilah beliung yang tajam, yang dapat membuat jalan melaui hutan rimba.

>Cintai apapun yang ada di dunia dengan sewajarnya. Karena apapun yang ada di dunia tak ada yang abadi.

>Dari mana tahu H Imi, Kepala MTsN 3 HSS H Muliadi meninggal dunia karena Covid-19. Juga tahu tentang guru yang terpapar virus tersebut sepeti Bapak Jazuli dan Ibu Amali Hayati.

>Jangan pernah menyepelekan apapun yang telah kamu miliki, karena mungkin yang kamu miliki itu sangat diinginkan oleh orang lain.

>Belajar memahami bahwa tak semua keinginan bisa terpenuhi, adalah obat terbaik untuk mencegah kecewa dan sakit hati.

>Setiap orang punya masalah. Lebih baik mencari solusi masalahmu dari pada membandingkan masalahmu dengan orang lain.

>Kadang kamu bertemu seseorang yang sangat berarti dalam hidupmu hanya untuk menyadari pada akhirnya kamu harus melupakannya.

>Kegagalan dan kesengsaraan adalah guru yang keras dan kejam, bekerja demi kepentingan kita, yang tahu segi mana yang lebih baik dan sangat mencintai melebihi kita sendiri.

>Mustahil ada kemajuan tanpa perubahan. Orang yang tidak dapat mengubah cara berpikirnya tidak akan bisa mengubah apa-apa.

>Lebih baik menjaga yang ada di tangan kita, daripada mengejar apa yang ada di tangan orang lain.

>Bukan seberapa sering Anda terjatuh, melainkan seberapa cepat Anda bisa bangkit dan memulai kembali.

>Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki.

>Setiap hari adalah waktu yang tepat untuk menguraikan pada diri kita sendiri : Biarkan petualangan dimulai.

>Keringat yang mengalir di medan latihan adalah penebus darah di medan pertempuran.

>Sesuatu yang dapat dibayangkan pasti dapat diraih. Sesuatu yang bisa diimpikan pasti dapat diwujudkan.

>Masalah yang kamu hadapi bukan untuk menjatuhkanmu, tetapi agar kamu bisa berpikir lebih dewasa dari hari ini, kemarin dan sebelumnya.

>Kamis siang Wahyu mamabrikakan banih ke Tawia.

>Malam Jumat usai Maghrib ke tempat Iyang beli satrup es, mie instan, dan snack.

>Kata Wahyu Mas’ud Abahnya Lana masuk rumah sakit, tepatnya ke Klinik Utama Mubarak Panggung Haruyan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Selama di Aceh

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (21/08/2022)  Semua akan abadi setelah diposting Dugal ke blog pribadi, tentu denga...