Minggu, 03 Januari 2021

Jerebu, Hujan Datang Banjir Pun Meradang (Puisi Rahmat Akbar)

Senin, 4 Januari 2021

PUISI RAHMAT AKBAR :

 

JEREBU, HUJAN DATANG BANJIR PUN MERADANG

 

Mari bersulang, kawan

Nikmati–hirup-sampai kita mati

Mereka tak pernah peduli

Si jago merah datang menghampiri.

 

Di Borneo ini alam hanya terkapar

Batu-batu berhenti bertafakur

Pepohonan tak lagi bertawassul

Rerumputan berlari entah ke mana kering kerontang

Siapakah yang membawa luka ini?

Jerebu menyerbu, siang menjadi gersang hujan hanya ada dalam ingatan

Gambut, Tanah Bumbu, Banjarbaru hingga Kotabaru

Ke mena ia mampu menanak karena lesap tubuhnya telah koyak

 

Mari kita bersulang, kawan

Setelah lama menikmati luka-hujan pun datang-banjir pun meradang

Waduk-waduk di bantaran alam berganti perumahan sampai

pertambangan

Tak ada tempah singgah rinainya

Maka ada sesuatu yang istimewa diberikan;nelangsa.

 

Sementara orang-orang yang berkuasa duduk manis

Tertawa ria dengan lantangnya berkata

“sekarang tanah di sini bebas dari jerebu bahkan banjir,” ucapnya.

Memang aman bagimu tapi tidak bagi kami.

Belum lagi Meratus yang sebentar lagi ingin diendus

Kita tinggal menunggu kapan bala itu akan datang

Ingin rasanya menyumpal mulut metreka dengan kertas berakar

Agar tau bahwa Tuhan mencipta dan kita semua harus menjaganya

 

Kotabaru, 9 Oktober 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tanaman Bambu di Desa Angkinang Selatan Rabu Pagi

 Ahad, 24 November 2024 Tanaman bambu yang tumbuh di sekitaran RT 3 Desa  Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Sela...