Kamis, 21 Januari 2021
[RABU, 20 JANUARI 2021]
>Shalat Dzuhur di Langgar Al Kautsar, Rabu, Imam H Mastur, Muazin Bandi Puspa. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Pakaian yang saya kenakan sasirangan kuning, tapih bigi raman etnik, kopiah hitam III baru. Jamaah selain saya ada Harmuni, Abin, Rizal, Bandi Puspa, Budi Nida, dan Iwan Erna. Cuaca di luar Langgar cerah.
>Usai shalat Dzuhur di Langgar Al Kautsar, Rabu siang, ke rumah keluarga Umanya Iyang. Ada aruh mandua hari meninggalnya Umanya Iyang. Dari Langgar Al Kautsar selain saya, H Mastur, Bandi Puspa, Budi Nida, dan Abin. Saat kami datang sudah ada pembacaan Surah Yasin. Saya duduk di depan lawang dalam rumah Umanya Iyang. Samping kanan Budi Nida, samping kiri Minantu Darlan. Pemimpin pembacaan Tahlil dan Do’a Arwah H Mastur. Menu ketupat iwak haruan, baacan, banyu teh manis, dan bubur babigi / hintalu karuang. Ada Ancah, yang menerima undangan yang hadir, saya bersalaman dengannya saat datang dan pulang. Ancah anak tertua Umanya Iyang. Sebelum pulang, Ancah memberitahu warga yang hadir, diundang kembali ke tempat yang sama, pada Kamis siang, aruh maniga hari meninggalnya Umanya.
>Rabu pagi sawat, ke warung Acil Aar Bakarung. Menikmati sajian favorit saya, ketupat dengan lauk kapala haruan / tauman, ditemani secangkir teh manis dan baacan. Tak lupa bertambah dua bigi ketupat dan iwak haruan masak habang, setelah sajian pertama sebanyak tiga bigi ketupat hampir habis.
>Karinah lingai, MTsN 3 HSS terlihat terang benderang dari depan jembatan. Setelah rapun paring di dekat jembatan ditebang buhan Utuh Yadi, Fuad dan Wahid untuk dijadikan turus tanaman sejak beberapa hari lalu, hingga hari Rabu. Kalau sebelumnya agak terhalang pandangan, kini dari depan terlihat jelas kondisi bangunan depan madrasah, sepeti ruang Tata Usaha dan bangunan lainnya.
>Beli pisang manurun anu Umanya Fauzan Zainury, Rabu pagi, Rp 15 ribu.
>Ke kios Agustin Istiqomah, Rabu jelang siang. Beli BR hayam 2 kilogram, galapung, dan minyak goreng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar