Minggu, 10 Januari 2021

Topeng Kaca (Puisi Bunga Nindia Lestari)

Senin, 11 Januari 2021

PUISI BUNGA NINDIA LESTARI :

 

TOPENG KACA

 

Butiran lara menyapu pantai tak lazim bila jatuh merugi

Riuh ombak menghempas pagi membelah langit menembus

cakrawala tinggi

Wajah yang membuka tabir melepuh sudah terbelah dua

membagi sabda gurindam

Hias merona menerpa wajah hati yang indah kini memasrah

Tak elok jika hanya merana bagai kaca terbelah

 

Topeng bermuara api membara sesak di jiwa luntur di dada

Mengayun pena dalam nestapa bagai peluru melesat ke jiwa-jiwa

penguasa

 

Oh, aku lelah menyaksikan dunia ke mana lagi kubawa kaki yang

basah

Topeng kaca yang indah silau diterpa matahari

Berontak dan bersorak mereka di gedung-gedung pencakar

langit

Bahkan burungpun menyaksikan batal singgah ke tempat yang

seharusnya

Bunga-bunga pun layu dalam kenangan dedahanan kering

diterpa angin harapan

Menjadi saksi bisu keraguan

 

Akankah kita merangkak bersama

Bersimpuh dan bersimbah keringat di antara topeng-topeng kaca

penista

Spanduk-spanduk pemilu yang mengumbar janji semata

Merenggut hak rakyat yang semuanya tak merdeka

Di batas waktu di ujung jalan kuingin melihat negeri dambaanku

Yang masyarakatnya pulih dari rasa sakit

Di antara topeng kaca berkilau tidakkah ada rasa memilu

Melihat penguasa menyerukan kalimat ketidakadilan

Namun nyatanya hancur lebur

Membaur jadi satu dan bersiaplah suatu saat nanti akan meledak

 

Kotabaru, Oktober 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suasana di Rumah Malam Sabtu

 Jumat, 26 April 2024 Suasana di dalam rumah saya, pada hari Jumat (26/04/2024) malam Sabtu sekitar pukul 22.15 WITA. (ahu)