Senin, 25 Januari 2021
PUISI MUHAMMAD ZAINAL ABIDIN :
AZAN TERAKHIR KAKEK
Pagi itu
Entah mengapa
Rona duka begitu pekat
menyelubung
Benar saja
Isak tangis mulai terdengar sayu di ruang tamu
disertai syahdu Surah Yasin dan Tahlil
Begitu menyayat hati
Waktu begitu kelam
Merenggut segalanya
Tadi malam
Suara tinggi kakek
Masih menghiasi mushala desa
Kenangan yang belum lama berlalu
Namun apa daya
Ini sudah ketentuan
Selamat tinggal
Kakek
Sungai Kudung, 29 Desember 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar