Rabu, 20 Januari 2021
PUISI MUNAWARAH :
PENYESALAN
Senja lukisan Tuhan dengan langit jingganya
Di kala matahari terbenam
Keheningan angin menemaninya
Ke manakah angin melayang saat tibanya malam
Langit mulai menangis
Tetesnya melukiskan kesedihan
Lukanya yang sangat menggores
Kini hanya menyaksikan penyesalan
Mimpi buruk kembali terkenang
Coba melepaskan bayangan ketakutan
Noktah hitam kembali membayang
Maaf pun hanya menjadi angan
Tak terlihat cahaya bulan
Yang nampak malam ini hanyalah kelam
Sendu sembilu berkecaman
Kesepian penyesalan dari lubuk terdalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar