Selasa, 19 Januari 2021

Diary Hangkinang Tahun 2007

Rabu, 20 Januari 2021

[RABU, 31-10-2007]

>Aku dapat duit arisan Rp 210.000.

>Aku tersinggung. Ketika lewat di depan rumah Jailani, Abahnya ngomong dengan Ijah Ari soal anak-anak MTsN Angkinang bakalahi parak jumbatan.

>Kupotret Annisa di ruang Perpustakaan. Kupotret ayam. Merekam keindahan, merekam kenangan.

>Karena kita akan kembali kehadirat-Nya.

 

 

[KAMIS, 01-11-2007]

>Jangan membuat aku tersinggung lagi (Kelas I C).

>Masalah lagi. Faisal, Aman, dan Rudi dipindah karena memalak.

 

 

[AHAD, 04-11-2007]

>Aku minder di sini. Aku merasa terhina di sani.

>Amang Nasir memanggil aku, mengajak mau ikut belajar barjanzikah?

>Rumah itu berantakan. Atapnya bocor. Bila hujan lantai ikut basah. Tak ada pikiran pemilik rumah untuk memperbaiki. Ia hanya diam. Napa diulah? Dia marista diri. Kenapa dia tak bisa hidup nyaman kaya urang. Pertanda apakah ini ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suasana di Rumah Malam Sabtu

 Jumat, 26 April 2024 Suasana di dalam rumah saya, pada hari Jumat (26/04/2024) malam Sabtu sekitar pukul 22.15 WITA. (ahu)