Sabtu, 23 Januari 2021
PUISI APSARI :
MERSIK DAN KERONTANG
tawanya tak kujumpai
senyumnya seakan lerai
entah apa yang terjadi
semua seakan mati
semua mati
napasnya tersengal-sengal
oleh perbuatan bengal
berdampak global
hamparan daun menghijau
air sungai yang mengalir
udara segar yang kuhirup
kapan kutemui lagi,
kapan?
kini kulihat wajahnya merengut
kusut masam dan semrawut
kakinya menimbulkan mersik
terlihat seperti bersisik
kulitnya kering kerontang
tampakkan usang
pekat asap lambung di udara
memenuhi ruang cakrawala
apakah ini perbuatan manusia,
atau engkau yang tengah murka?
ya Ilahi, lindungi kami dari ladang api
Tidak ada komentar:
Posting Komentar