Senin, 25 Januari 2021
PUISI AYU SITI :
1986 : RUMAH PENANDA KITA
Angin dari laut luas membayang hadir kejar-mengejar gelombang
berpendar buih terpecah-pecah menuju ragam arah pemandangan
puncak gunung berselimut misteri kisah-kisah para datu kisah-
kisah para pendahulu semangat untuk terus maju melangkah
setapak demi setapak
Tahun seribu sembilan ratus delapan puluh enam kita membangun
kita bermula kita menapak jejak kita mulai merentang sayap kita
mulai menata tapak derap-derap menuju gegap-gempita di setiap
detak
Ini rumah kita untuk pulang
saling mengisi saling menguatkan arti
saling mengikat hati nurani penanda kita tetap ada dan selalu
ada untuk terus setia.
Angin di sini benar berhembus berputar-putar hingga kuntum
bunga semerbak menyebar-nyebar dari putik kuntum bunga
mekar bersemai aroma wangi merentang jauh berpuncak gunung
nan ramai
rumah penanda kita.
rumah pulang untuk kita
bersama membajak tanah
menanam bibit memelihara humus subur memetik dengan
penuh sujud
1986 penanda kita
ketika daun-daun tebu bergesek menari ditingkah angin
sementara bunga-bunga semangka menebar wangi aromanya.
cangkul-cangkul kita berdenting
berebut bicara dengan gemburnya tanah kaki-kaki telanjang kita
berbelai debu dan kucuran keringat
Bulan berganti
hijau lombok menanti tangan-tangan kecil kita
berebut menjamah mereka
Ah rumah penanda kita,
1986 dan kita berbagi
membuka luas cakrawala pandang kita tentang 33 tahun yang silam
Oh tentang semangka
biji-biji kacang hijau
merah cantik gairah lombok
juga kekar batang tebu
di lereng gunung Keramaian denting cerita selalu kita tanam
ingatan bahwa ada rumah penanda kita di putaran angin,
di sudut pandang mana pun
di sini boleh kita saling sapa
saling berbagi cerita tentang rumah penanda kita.
Pelaihari, September 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar