Kelas
yang bersih merupakan dambaan semua pihak. Dengan adanya kelas yang
bersih akan menunjang kenyamanan dalam belajar di sebuah madrasah. Hal seperti inilah
yang terlihat di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang, Kabupaten Hulu
Sungai Selatan, Rabu (24/02/2016) pagi.
Kelas-kelas tampak
dibersihkan oleh siswa. Mereka bergiliran menyapu ruang kelas. Sekitar 5
siswa setiap hari bergantian sesuai jadwal membersihkan ruang kelas yang
telah ada.
Seperti yang dilakukan Winda
Prahesti, siswi Kelas VIII D MTsN Angkinang. “Saya kena giliran pada hari Rabu.
Untuk itu saya datang lebih awal ke madrasah,” ujar Winda, begitu sapaan
akrabnya.
Winda mengatakan hal itu
dilakukan dengan tujuan menyapu ruang kelas yang kotor bersama siswa lain yang
kena giliran. “Saya menggunakan sapu ijuk yang telah disediakan pihak madrasah
untuk menjalankan tugas tersebut, “ ujar Winda..
Yenni Jauharlatifah, siswi Kelas
VIII D lainnya menyebutkan, tak jarang dilaci meja siswa ditemukan tumpukan
bekas makanan dan minuman ringan. “Sampah itu lalu kami buang ke tempat
sampah yang sudah tersedia,” ujar Yenni, begitu sapaan akrabnya.
Menurut Yenni, walau agak berat, tapi
itu harus dijalani karena sudah kewajibannya. “Kebiasaan itu ditanamkan
sejak saya masuk madrasah, ada rasa tanggung jawab untuk membersihkan
kelas,” ujar Yenni.
Sementara itu Norhasanah, S.Pd.I,
Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) MTsN Angkinang, mengatakan kalau
saja kebiasaan membersihkan ruang kelas tertanam di seluruh siswa MTsN
Angkinang tentu madrasahnya akan terlihat nyaman dan bersih setiap hari.
“Semoga kebiasaan membersihkan
ruang kelas setiap pagi itu selalu dilakukan dengan rasa ikhlas tanpa ada
beban,” ujar Norhasanah.
Norhasanah berharap, siswa sadar
untuk membuang sampah pada tempatnya. “Jangan jadikan lagi laci meja
sebagai tempat sampah,” pungkas Norhasanah. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar