Minggu, 14 Februari 2016

Sosialisasi Kantin Sehat dan Ramah Lingkungan

Senin, 15 Februari 2016




Sosialisasi Kantin Sehat dan Ramah Lingkungan yang diikuti para pedagang dan perwakilan siswa berlangsung di ruang Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Sabtu (13/02/2016) pagi.

Acara dihadiri Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) MTsN Angkinang, Abdurrahman, Kepala Puskesmas Angkinang Agustina Dwi Astianti, SKM, Pembina UKS, dan Pengurus OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah). Juga hadir para pedagang yang berjualan di lingkungan madrasah dan siswa perwakilan setiap kelas yang ada di MTsN Angkinang.

Wakamad Humas Abdurrahman, menyampaikan kehadiran peserta di Laboratorium IPA untuk mengikuti acara Sosialisasi Kantin Sehat dan Ramah Lingkungan. “Serta hal lainnya yang berhubungan dengan persiapan menghadapi penilaian Adiwiyata Tahun 2016. Peserta diberikan bimbingan dan pengetahuan baru oleh Kepala Puskesmas Angkinang dan pihak MTsN Angkinang,” ungkap Abdurrahman.

Menurut Abdurrahman ada sekitar 10 pedagang yang hadir pada kesempatan tersebut. “Selain itu juga ada 28 siswa perwakilan seluruh kelas di MTsN Angkinang untuk mengikuti sosialisasi tersebut. Peserta mendapatkan materi berupa pengelolaan kantin yang sehat, sampah, makanan sehat, dsb. Dalam upaya menjadikan kegiatan di MTsN Angkinang menjadi madrasah berwawasan lingkungan,” tutur Abdurrahman.

Sementara itu Kepala Puskesmas Angkinang, Agustina Dwi Astianti menjelaskan kepada peserta sosialisasi bahwa kantin sehat memiliki beberapa syarat. “Diantaranya ada persediaan air bersih untuk mengolah makanan, mencuci tangan dan mencuci peralatan makan. Kemudian mempunyai tempat penyimpanan bahan makanan dan peralatan makan yang bebas dari serangga dan hewan pengerat,” ujar Agustina Dwi Astianti.

Selain itu ditegaskan Agustina, ada tempat khusus penyimpanan bahan bukan pangan (sabun cuci piring, cairan anti serangga) yang terpisah dari tempat penyimpanan bahan pangan. “Tempat yang bersih dan tertutup untuk pengolahan dan persiapan penyajian makanan. Pastikan juga jajanan kemasan yang dijual di kantin belum kadaluwarsa dan sudah lolos sertifikasi BPOM,” tegas Agustina.

Norhamsiah, salah seorang pedagang yang dimintai keterangan seputar kegiatan ini mengaku cukup bagus sekali. “Dengan adanya sosialisasi ini kami bisa mengetahui apa-apa yang berhubungan dengan pekerjaan kami sebagai pedagang di lingkungan madrasah. Kami jadi tahu kriteria jajanan yang sehat dan bisa dijual di madrasah,” ujar Norhamsiah. (akhmad husaini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manyaratus Bini Kani Malam Selasa di Desa Angkinang Selatan

 Senin, 25 November 2024 Usai shalat fardhu Isya, pada hari Senin (25/11/2024) malam Selasa ada aruh Manyaratus Samsiati binti Tapri atau Bi...