Puisi
Jumiati (Kelas IX B MTsN Angkinang) :
Kesedihan
yang Tersamarkan
Awan biru menjadikan kelabu
awan hitam mulai mengundang
sang surya menghapus senyuman
air hujan mulai menghampiri
Tetesan air hujan mengikuti tetesan airmata
nada isak tangisan menjadi melodi petir
petir mulai memberi cahaya ancaman
mencoba lari dari hidup yang menyesakkan
Berharap waktu terulang kembali
melangkahkan kaki tanpa tujuan
berlari di atas jalanan kaca pecah
airmata serta darah mengaliri jiwa
Rasa sakit tersamarkan senyuman
bibir merekah berwarnakan darah
Tawia,
30 Januari 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar