Pemandangan berbeda terlihat di Desa Angkinang Selatan, Kecamatan
Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dalam beberapa minggu terakhir
ini. Para warga terdiri dari anak-anak, remaja, pemuda, dan dewasa memadati
tempat bermain tenis meja yang ada di desa tersebut. Ada empat lokasi
keberadaan lapangan tenis meja tersebut.
Agar terhindar dari hujan dan panas di atas lapangan tenis meja diberi sarubung sederhana dari terpal plastik
dan kontruksi dari bambu. Tidak diketahui darimana asal dana untuk pembelian
peralatan tenis meja tersebut. Sarana olahraga itu baru ada disana disaat pemerintahan
desa dibawah pimpinan Akhyaruddin.
Mungkin dengan tujuan memasyarakatkan olahraga, dalam hal ini tenis meja,
dan mengolahragakan masyarakat. Agar anak muda terhindar dari kegiatan negatif.
Lebih baik digunakan ke hal yang positif. Salah satunya dengan tenis meja.
Hampir setiap waktu selalu ada yang bermain tenis meja.
Pada siang hari didominasi oleh anak-anak usia pelajar SD, SMP dan SMA.
Sementara pada malam hari pemuda dan orang dewasa. Bahkan mereka baru berhenti
menjelang tengah malam. Mudahan saja keberadaan sarana ini bisa dijaga dan jangan
sampai hilang.
Adanya kegiatan ini bisa mengakrabkan warga. Suasana desa tetap terjaga keamanannya
karena warga tetap ada. Menghidupkan suasana desa jadi semarak. Jangan disalahgunakan
untuk hal yang negatif. Sebagai ajang silaturrahmi warga desa Angkinang Selatan
melalui olahraga. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar