Kamis, 08 Oktober 2015

Menggelorakan Tenis Meja di Desa Angkinang Selatan

Jum'at, 9 Oktober 2015


Pemandangan berbeda terlihat di Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dalam beberapa minggu terakhir ini. Para warga terdiri dari anak-anak, remaja, pemuda, dan dewasa memadati tempat bermain tenis meja yang ada di desa tersebut. Ada empat lokasi keberadaan lapangan tenis meja tersebut. 

Agar terhindar dari hujan dan panas di atas lapangan tenis meja diberi sarubung sederhana dari terpal plastik dan kontruksi dari bambu. Tidak diketahui darimana asal dana untuk pembelian peralatan tenis meja tersebut. Sarana olahraga itu baru ada disana disaat pemerintahan desa dibawah pimpinan Akhyaruddin. 

Mungkin dengan tujuan memasyarakatkan olahraga, dalam hal ini tenis meja, dan mengolahragakan masyarakat. Agar anak muda terhindar dari kegiatan negatif. Lebih baik digunakan ke hal yang positif. Salah satunya dengan tenis meja. Hampir setiap waktu selalu ada yang bermain tenis meja. 

Pada siang hari didominasi oleh anak-anak usia pelajar SD, SMP dan SMA. Sementara pada malam hari pemuda dan orang dewasa. Bahkan mereka baru berhenti menjelang tengah malam. Mudahan saja keberadaan sarana ini bisa dijaga dan jangan  sampai hilang. 

Adanya kegiatan ini bisa mengakrabkan warga. Suasana desa tetap terjaga keamanannya karena warga tetap ada. Menghidupkan suasana desa jadi semarak. Jangan disalahgunakan untuk hal yang negatif. Sebagai ajang silaturrahmi warga desa Angkinang Selatan melalui olahraga. (akhmad husaini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...