Senin (26/10/2015) pukul 08.00 WITA kami menuju Tanuhi, Kecamatan Loksado,
Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Berjarak sekitar 30 kilometer dari
Angkinang. Naik mobil Bapak Jazuli. Yang ikut ke Tanuhi selain saya ada Bapak H
Saleh Suaidi, Ibu Atma, Ibu Sanah, dan dua mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam
(STAI) Darul Ulum (DU) yang Praktek Mengajar B di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN)
Angkinang.
Bapak Jazuli sebelumnya mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Gambah Luar
lalu ke Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kandangan mengantar handphone isterinya yang tertinggal di
rumah. Isteri Bapak Jazuli bekerja sebagai pendidik di SMKN 2 Kandangan.
Saat kami tiba di Tanuhi acara penutupan Jambore Cabang (Jamcab) Pramuka HSS
Tahun 2015 hampir berakhir. Karena memang acaranya mulai pukul 08.00 WITA.
Sementara kami tiba sekitar pukul 09.30 WITA. Tapi tak apa. Saya langsung menuju
lapangan utama.
Mengabadikan setiap momen penting yang ada. Saya mencari anggota regu pramuka
MTsN Angkinang. Ternyata ada dua buah piala yang direbut MTsN Angkinang pada
Jamcab kali ini. Sementara untuk Juara Umum Jamcab HSS Tahun 2015 adalah MTs Al
Azhar Kandangan. Perlu diketahui Jamcab HSS Tahun 2015 diikuti sekitar 40 SMP
dan MTs se Kabupaten HSS.
Saya ikut membantu merobohkan tenda dan mengangkut barang-barang ke atas.
Untuk kemudian nantinya dimasukkan ke dalam mobil pick up yang membawa ke
Angkinang. Saat Dzuhur kami sudah berada di Padang Batung. Tak bisa
berlama-lama di Tanuhi karena Bapak Jazuli mau memandikan dan menshalatkan
orang meninggal dunia di Lukdalam, yakni Uncui yang telah berpulang ke
Rahmatullah.
Ada kejadian mengesankan saat berangkat ke Tanuhi. Di tengah jalan yang banyak
tanjakan Bapak Jazuli menggunakan gigi empat pada mobilnya. Jalan menurun
sehingga mobil mau turun sendiri. Rasa was-was muncul pada semua penumpang
termasuk saya. Namun syukurlah bisa diatasi.
Beberapa menit kami menunggu mobil pick up tiba. Karena barang-barang sudah
siap dekat Kantor Desa Hulu Banyu. Pada Jum’at (23/10/2015) lalu berjanji
setelah tengah hari minta diambili. Tapi karena pukul 10.00 WITA tenda sudah
diroboh jadi lebih cepat. Namun untunglah sopir bisa dihubungi untuk lebih
cepat. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar