Kamis, 29 Oktober 2015

Antara Masjid, Rumah Sakit, dan Kafe

Jum'at, 30 Oktober 2015


Rabu (28/10/2015) pukul 17.30 WITA saya ke Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dengan Amud dan Rizal. Saya berdua dengan Rizal. Sementara Amud sendirian. Dari Angkinang ke Barabai jaraknya sekitar 40 kilometer. Rencananya mau ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Damanhuri Barabai, membezuk orangtua Nurhayati atau Nunu, teman asal Lokbesar, Birayang yang terbaring sakit. Tiba di Barabai menjelang Maghrib. Kami menuju Masjid Agung Riadhusshalihin Barabai, untuk menunaikan shalat Maghrib.

Kami di masjid ini hingga shalat Isya. Menunggu teman-teman dari Barabai datang. Ada Arab dan Alfi. Setelah Isya datang Guru, Sari dan salah seorang perempuan. Setelah Isya kami menuju RSUD H Damanhuri. Berjarak sekitar 2 kilometer dari Masjid Agung Riadhusshalihin. Kami menuju ruang perawatan dimana ayah Nunu berada.

Kami berdelapan masuk ke ruang tersebut. Disana sudah ada ibu dan adik Nunu. Juga dua laki-laki. Setelah dari ruang ayahnya Nunu dirawat kami ke ruang lain. Ada tetangga Sari dan Guru yang dirawat di Ruang Bersalin/Anak. Mungkin baru melahirkan. Di ruang ini cukup penuh dengan pasien. Sehingga ada beberapa pasien yang dirawat di luar ruang.

Usai dari rumah sakit kami ke Kafe Al Husna di Jalan Ir P HM Noor Barabai. Disini kami memesan jus dan nasi goreng. Suasana hingar bingar karena diiringi dentuman house music. Nama kafe tak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Setelah dari Kafe Al Husna kami pulang. Tiba di Angkinang sekitar pukul 22.30 WITA. (akhmad husaini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...