Selasa, 27 Oktober 2015

Shalat Isya dan Razia di Barabai

Selasa, 27 Oktober 2015


Sabtu (24/10/2015) usai shalat Maghrib saya ke Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Naik sepeda motor sendirian. Tujuan utama saya pada perjalanan malam Minggu itu ke Masjid Agung Riadhusshalihin, Barabai.

Berjarak sekitar 40 km dari Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), tempat saya tinggal. Tiba di area masjid lalu saya meletakkan sepeda motor di tempat parkir. Kemudian mengambil air wudhu yang berjarak sekitar 10 meter dari tempat saya memarkir sepeda motor.

Tak lama kemudian tanda waktu shalat Isya tiba. Adzan berkumandang. Saya masuk ke dalam masjid. Menunaikan shalat Tahiyatul Masjid dan shalat sunat sebelum Isya. Kemudian shalat Isya berjamaah. Menyelesaikan hingga wirid, do’a, dan shalat Ba’da Isya. Setelah itu saya melanjutkan jalan-jalan. Menuju ke Pasar Barabai beli obat Asonfen dan Ifasma ke Toko Obat (TO) Ikhtiar Pasar Barabai.

Lalu menuju sebuah taman di kota Barabai, beli nasi goreng dan es blender melon. Setelah itu melanjutkan perjalanan. Tepat melewati depan Mapolres HST. Tiba-tiba saya diarahkan oleh seorang anggota kepolisian ke halaman Kantor Mapolres HST. Ternyata ada razia. Banyak orang selain saya yang digiring ke halaman Polres HST. Saya deg-degan. Kada karuan rasa. Terus terang saja saya paling alergi bila berhubungan dengan polisi.

Khawatir dan cemas kalau-kalau kena razia, tak bisa pulang ke rumah. Tapi untunglah saat kena giliran saya, petugas menyuruh saya mengeluarkan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Namun karena panik saya salah ambil. Ternyata yang saya sangka SIM ternyata Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sehingga petugas tersebut menyuruh saya kembali mengambil SIM. Benar juga yang saya ambil KTP.

Lalu saya ambil lagi di dompet SIM. Setelah itu saya sodorkan ke petugas. Lantas setelah itu saya disuruh melanjutkan perjalanan. Alhamdulilah akhirnya lega juga. Saya pulang. Ini pengalaman berkesan saya . Sejak beli motor bekas tahun 2009 baru kali ini kena razia. Apalagi kejadiannya tidak di Kabupaten HSS tapi di Kabupaten HST.

Sampai di rumah pukul 21.00 WITA. Kejadian saat tiba di rumah es blender melon yang saya beli di Barabai terhempas jatuh ke lantai rumah. Akibatnya pecah. Tak bisa dinikmati. Hanya nasi goreng saja yang saya nikmati malam itu. (akhmad husaini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Didatangi Tokoh Nasional

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Senin (13/02/2023)  Guru Ibad perkenalkan Maulid Habsyi di Martapura tahun 1960-an. Sela...