Jum’at (23/10/15) pukul 08.00 WITA saya ikut naik mobil Bapak Jazuli ke
Tanuhi, Desa Hulu Banyu, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Berjarak sekitar 30 kilometer dari Angkinang. Sebelumnya singgah di Durian Rabung, Kecamatan
Padang Batung malawat orangtua Ibu
Nurhamidah yang meninggal dunia. Di dalam mobil selain saya ada juga Bapak Musthapa,
Bapak Fahmi, Bapak Mukhli, Ibu Hj Rahmaniah, Bapak Sayuti, dan Bapak Jazuli
sendiri sebagai sopir.
Kami ke Tanuhi membantu mendirikan tenda regu pramuka Madrasah Tsanawiyah
Negeri (MTsN) Angkinang yang mengikuti Jambore Cabang (Jamcab) Pramuka HSS Tahun
2015. Mengangkut barang keperluan berkemah ke lokasi Jamcab HSS yang berjarak sekitar 300 meter dari tepi jalan
tempat barang diturunkan. Regu putera lokasi perkemahan di seberang sungai.
Pukul 10.30 WITA kami pulang. Karena keburu mau shalat Jum’at. Apalagi
Bapak Jazuli bakal jadi khatib di Masjid Al Aman Angkinang. Selalu terbatas waktu.
Pada sorenya seusai shalat Jum’at ditemani Rizal, teman se kampung, saya kembali
ke Tanuhi. Ia mau menemani ke Tanuhi, tapi menunggu saruan dulu. Ke Tanuhi menggunakan sepeda motor saya.
Kami ke Kandangan dulu. Ke rumah Bapak Emen, ada yang diambil dan dikirimkan
ke Tanuhi. Lalu disuruh ke Al Huda mengambil spanduk. Setelah itu kami berangkat.
Saya yang membonceng Rizal. Lalu singgah di Mandapai minum, melepas lelah. Juga
mengisi bensin.
Dari Mandapai ke Tanuhi giliran Rizal yang membonceng saya. Saya memang tak
berani membawa sepeda motor naik gunung. Setibanya di Tanuhi kami menuju tenda regu puteri dan
putera MTsN Angkinang. Memasang spanduk ucapan dari keluarga besar MTsN Angkinang seputar pelaksanaan Jamcab HSS 2015
di jembatan gantung Tanuhi. Pukul 17.30 WITA pulang. Sampai di Angkinang Maghrib.
Lalu pulang ke rumah dengan kondisi listrik tengah padam. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar