Naluri kita memang
berbeda
sampaikan saja apa
maumu sekarang juga
tampakkan keanggunan
tubuh
berilah hidup dengan
warna-warni setia
sepanjang lelah hari
yang latah
bagaiakan ambisi
menoreh sengketa
tak perlu lama aku
berada disini
agar bisa setinggi
mungkin
suara-suara
membungkus sunyi
dari dekapan kekuatan
deru debu seteru
kalau saja semua tahu
dengan keadaan ini
nyata bertanya dengan
banyak harap
derai ambigu menumpas
rasa
lagu-lagu di ujung
musim
mencari banyak
perhatian
dari kungkungan musim
sekarang bisa
menikmati sunyi kembali
dalam benturan
ketidaknyamanan
dalam tautan tali
asmara
bisa saja itu
ditinggalkan nantinya
namun aku berharap
bisa terlaksana dengan segera
tanpa ada
kepura-puraan
sendiri dengan
lamunan cinta
pikiran diri yang
ringkih
dengan beragam yang
ada
seperti apa yang ada
sebenarnya
aku harus tahu dengan
keadaan ini
kekuatan cinta penuh
makna
menambah ke dalam
segenap nafiri hati
mereka bisa terus
menanti
dalam sejumlah impian
negeri ironi
manusia yang hidup
lama
aku berupaya untuk
menjadi yang terbaik
aku butuh kesepian
diri
dari benaman cerita
yang resah
membaca buku adalah
sebuah kesenangan
kejenuhan menunggu
dari beragam cerita
menghambat susunan
syaraf
merebut banyak
kepuasan diri
disini mungkin aku
tak bicara banyak
sama seragam seirama
asmara
tanaman yang beragam
ada banyak alasan
yang diberikan
dari suara yang sunyi
di setiap langkah
dari remah-remah
cerita masa lalu
membaca buku tentang
menulis
hanya berkutat pada
teori saja
akan kembali pada
suasana yang berbeda
harapan di ujung
kepekaan
menulis sampai
kapanpun
Kandangan, 22-01-2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar