Pagi-pagi sudah
menanti
dari beragam cuaca
yang ada
secercah harapan
memberi warna
kuasa hidup dari
benaman cinta
kita tak pernah tahu
hal itu
saling berbeda dalam
kuasa
sepanjang rindu yang
pernah kau kuasakan
secercah harapan
mematri pilu
sudah pernah engkau
merasa tahu
dari perputaran
kekuatan cinta
meletupkan api rindu
sepanjang pertaruhan
nyawa
hari-hari yang sunyi
kulalui
dalam kesungguhan
hati yang ada
aku sendiri disini
menafakuri waktu
ini bukan wilayah
hari-hariku
kejenuhan kian
menikam diri
entah kenapa saat ini
sedang masa krisis
tak tentu arah yang
dituju
bilang sampai
mendekati kelam
beranjak dari
kepiluan hati
langkah-langkah
semburat menafiri
petualangan meraih
gunung
kenangan silam yang
manis
masa yang paling
indah bersamanya
untuk sebuah kepuasan
diri
beranjak dari
kekuatan sembilu hati
memutuskan banyak
cerita
aku butuh semangat
besar menjalani hari-hari
aku ingin guguduh
aku ingin katupat
Kandangan
aku ingin teh gelas
aku ingin ini itu
misalkan saja mereka
tahu semua itu
menghantam panas
mesti menggantang
ini sungguh sebuah
eksposisi
segera masuk ke kelas
masing-masing
napa ibu kasawatan
dia bilang
banyak masalah menghadang
kekuatan yang pernah
didera mimpi-mimpi
dari tujuan pernah
setia
suara-suara ketetapan
hati
kebersamaan yang
ringkih
terus menerus membawa
kekeluan hati
dari deraian airmata
kepalsuan
ada resah melanda
ajukan saja banyak
harapan
menelaah setiap suara
yang menubir sengketa
Kandangan, 24-01-2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar