Pelajaran Seni Budaya dan Kesenian (SBK) berjalan seperti biasa
di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan
(HSS). Tapi kali ini ada yang berbeda. Siswa Kelas IX diberi tugas menampilkan
pentas drama secara berkelompok di depan kelas masing-masing. Seperti yang
terlihat Sabtu (31/01/2015) siang di Kelas IX B. Sebanyak 5 kelompok tampil
bergantian membawakan drama yang sudah mereka kuasai.
Siswa
tampil polos seadanya sesuai kemampuan yang mereka miliki. “ Masih dominan menggunakan
bahasa Banjar dan terlihat kaku. Siswa tampil membawakan drama untuk dinilai.
Ini sudah tugas siswa pada pelajaran SBK. Mereka berlatih dahulu sebelum tampil,”
ujar Hasiati, S.Ag, guru SBK MTsN
Angkinang.
Lewat
penampilan drama ini dikatakan Hasiati, siswa bisa berkreasi dalam seni pentas.
“Selain itu lewat pelajaran ini bisa dipantau siswa yang mampu bermain drama.
Yang nantinya bisa direkrut untuk mewakili madrasah pada ajang lomba seni se
Kabupaten HSS,” kata Hasiati.
Mislihawati,
siswi Kelas IX B, menyampaikan drama yang mereka bawakan bertema tentang
konflik keluarga di sebuah kampung. “ Kami berusaha tampil sebaik mungkin di
depan teman-teman sesuai tema drama yang dibawakan. Juga untuk mendapatkan
nilai yang tinggi. Saya bertindak sebagai narator dan tiga teman lainnya
sebagai pemain. Kami bisa tampil walau latihan hanya sekali saja,” ujar
Mislihawati. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar