Kamis, 19 Februari 2015

Ambisi Dua Hati

Jum'at, 20 Februari 2015


Kesenangan yang kau berikan
memberikan kebanggaan tersendiri
terkadang tumbuh keresahan
kita mesti bertemu
terus terang kadang merasa malu juga
dengan keadaan diri seperti ini
bukannya lebih cepat lebih baik
tidak enak hati
aku ingin guguduh tiwadak
aku ingin rambutan
aku ingin ramania
tapi aku malu
jalani saja kejutan itu
bahu-membahu raih popularitas
menanggung beban hutang
lupakan saja semuanya sementara
tak boleh berputus asa
ada masanya kita dibawah
kadang berada diatas
jalani saja dengan seirama kata
dari bentukan api ambisi
kesiapan layanan terpadu Kabupaten Bogor
dari mimpi yang saling bertautan
tak pernah tahu akan kemana lagi
bila kejenuhan merenda nyata
terus mengurai kekuatan cinta
menerima apa adanya
menjelajahi musim cinta
rangkaian menubir selangkah hati
bahas pengamanan objek vital
memperhatikan eksistensi kekhasannya
kisah cinta waktu dahulu
memantikan segala impian yang ada
kutempuh jalan hidupku sendiri
segaris waktu sepenuh waktu
pencapaian yang belum sempurna
Kabupaten Melawi Bumi Uranium
akses jalan yang belum merata
lari dari masalah yang ada
jenuh yang kian membuncah
fogging pemukiman warga
cegah demam berdarah
disaksikan warga yang banyak sekali
akulah lelaki bermusim janji
kau bagaikan matahari pagi
Ahok marah-marah lagi


Kandangan, 16-02-2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...