Senin, 15 Desember 2014

Opini Teman

Senin, 15 Desember 2014
Kepala saya sedikit pusing usai menulis. Lalu saya coba membaca koran Banjarmasin Post edisi hari Selasa, 24 Januari 2012. Saya bolak-balik koran itu. Biasanya yang saya cari pertama berita tentang HSS.

Pada halaman 25, Banua Anam ada berita dari HSS judulnya ”Cacing Hati Bunuh Ratusan Kerbau Rawa” Tapi berita ini kurang menarik perhatian saya.

Saya terus bolak-balik halaman koran terbesar dan tersebar di Kalselteng itu. Tiba –tiba ada yang menarik pada halaman sebelumnya yakni di halaman 22, Mimbar Opini. Ada tulisan teman saya se kampung yang kini kuliah S2 di pulau Jawa, yakni Noor Ridhwan. Ada pula fotonya terpampang. Foto dengan latar mobil dan gedung, mungkin foto di Jawa.

KEJUJURAN ALA MAX HAVELAR, demikian judul tulisannya. Pada bagian awal mengulas tentang keberadaan film Max Havelar yang diproduksi tahun 1974. Namun film itu dicekal
selama 11 tahun.

Pada bagi akhir tertulis : Contoh sederhana, jika seorang guru di pedesaan membantu siswanya untuk memotocopy bahan pelajaran dengan biaya per lembar Rp 75,- maka guru yang jujur tidak mungkin meminta Rp 100,- Jika dilakukannya, ia harus mengatakan secara terbuka bahwa kelebihan Rp 25,- untuk uang lelah. Jika tidak, maka ia melakukan korupsi uang siswa. Pada bagian penutup tertulis : Guru SMAN 1 Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Saya teringat malam itu, saat Riduan datang pertama kali ke kampung saya, karena diangkat jadi guru PNS di SMAN 1 Angkinang, saya yang menemaninya ke rumah pambakal (saat itu) H. Saberi Sanusi untuk membuat KTP. Kapan ya saya bisa nulis di Mimbar Opini seperti dia ?


Kandangan, 24 Januari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...