Rabu, 24 Desember 2014

Serentak Malam Penuh Kelam

Kamis, 25 Desember 2014


Tengoklah esok hari apa yang kau hadapi
hanya membawa kelaraan hati
kesungguhan rasa yang bertubir ambisi
hafal betul dengan karakternya
membaca buku Arsal Al Habsi
Wartawan Koboi dan corat-coret lainnya
bacaan sambil minum kopi
mainjam anu ibu Indah
mengasyikkan juga membacanya
aku ingin menulis seperti ini juga
kapan ya bisa
ceritakan saja kesombongan disini
mancigu tarus
kenapa ya ?
Suhai Tabihi datang ke sekolah
harus bagaimana lagi
apa penyebabnya
apa yang harus dilakukan
agar bisa tidur nyenyak malam ini
selalu kekalahan yang diterima
menjadi pecundang
tidak tepat mengontrol bola
kesadaran yang ringkih
Aliman ke Padangkah ?
acara apa ?
rindu bersin lagi
apapun hasilnya nanti
jangan sampai menjadi tidak karuan
menguji kebebasan kalian
ungkapkan kegelisahan disini
senyum kebanggaan yang kau berikan
adalah semua belaka
nalar-nalar bercinta
aku yang lagi kesepian disini
menanti sebuah jawaban
dari beragam mimpi dan cita-cita
sempurnalah kesunyian ini


Kandangan, 20-11-2014
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...