Kamis, 25 Desember 2014

Aku Ingin Menulis Buku

Jum'at, 26 Desember 2014


            Sepanjang tahun 2014 aku telah menulis beberapa buah buku. Diantaranya Kumpulan Puisi Menggores Hijau Kantawan, Kumpulan Esai Bangga Jadi Urang Kandangan, Mengenal Kuliner HSS, Kumpulan Pengalaman Misteri Goa Mandala Menjelang Senja, Kumpulan Cerpen Maafkan Aku Bila Mengagumimu, dsb.
            Buku-buku tersebut rata-rata tidak kujual. Namun aku berikan secara cuma-cuma baik ke instansi / sekolah maupun ke perorangan yang ada di HSS maupun Kalsel. Setiap buku kumasukkan ke dalam tas kresek yang bersablon tulisan “Bangga Jadi Urang Kandangan” dan ada tulisan lain Pariwantan 18 www.sketsahss212.blogspot.com.
            Diantara buku tersebut tiga buku kuberikan kepada orang-orang dekat, kenalan, dan yang lainnya. Diantaranya kuberikan ke Bupati HSS, Wabup HSS, Ketua DPRD HSS, Kepala Kantor Kemenag HSS, Kasubag TU Kemenag HSS, Kepala MTsN Angkinang beserta guru, Sanwari Hidayat, Naziza, Zainudin, Aliman Syahrani, Sandi Firly, Randu Alamsyah, Bulkini, Ananda Perdana Anwar, Tajudin Noor Ganie, Nailiya Nikmah, Jumadi KF,  Ibu Mumur, Bhagan, Ahdi, Hasan, Husin, Zakir Maulidi, Camat Angkinang, Bahrul Ilmi, Titin, Aidil, dll.
            Buku-buku tersebut kusebarkan pada momen-momen tertentu. Aku sangat bahagia walau tidak dibeli. Mereka membacanya aku sudah cukup senang. Bahkan buku Mengenal Kuliner HSS dibeli oleh Pemkab HSS. “Ka terima kasih buku nang pian barii anu ulun malalui ibu Indah sudah ditarima. Ulun katuju mambacanya, “ ucap Agustina Rosanty, guru MTsN Sungai Raya.
            Komentar lain datang dari Nagara. “Mantap Bapa nah. Raja pian nih. Sudah barita paharatnya di website Kanwil Kemenag Kalsel. Buku banyak nang ditulis. Kada kawa dilawan,” ujar Sanwari.
            Karena di Kemenag HSS banyak yang diberi. Sementara Imelda dan Lina, staf Kemenag HSS belum. Lalu aku dihubungi mereka minta juga. “Ada Pa Husaini kah ? Adakah lagi bukunya ? ” ujar Imelda.
            Karena masih ada lalu aku mengantarnya kepada mereka. “Maaf kelupaan. Ini masih ada nah,” ujarku saat mengantar buku tersebut. Aku terus berharap kebahagiaan tercipta lewat buku-buku yang terus kutulis setiap saat dan waktu***


Kandangan, 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...