Senin, 31 Maret 2014

Puisi-Puisi Siswa MTsN Angkinang

Selasa, 1 April 2014

Nama : Norsari Rahmawati
Kelas : IX C MTsN Angkinang
Judul Puisi : Mimpi Gelapku

Naluri dihatiku ini selalu mengingatmu
mengenangmu yang lembut seakan-akan membuatku terpesona padamu
rayuanmu membuatku merasakan cinta kepadamu
sanggupkah aku menahan gejolak cinta yang ada dihatiku padamu
apakah engkau juga mencintaiku
ruangan hatiku hanya ada dirimu seorang
indahnya senyumanmu membuatku sulit melupakanmu
rinduku hanya kepadamu dan aku menyukaimu
apa arti cinta ini
hanya engkau yang membuatku terpesona
mungkinkah aku bisa memilikimu seutuhnya
akankah namaku ada dihatimu
walaupun itu hanya mimpi gelapku
aku akan selalu mencintaimu dan merindukanmu
tetapi engkau bukan milikku
izinkan aku mencintaimu dan menyanyangimu
tiap-tiap namamu selalu kuukir dihatiku
alangkah indahnya cintaku dan cintamu bisa bersatu
walaupun ombak di lautan mongering tetapi cintaku tidak akan kering padamu
ingin kuukir namamu dihatiku
aku selalu mencintaimu

Kandangan, 27-2-2014

……………………………………………………………………………………………………..

Nama : Normahrianti Dahlia
Kelas : IX C
Judul Puisi : Saat Matahari Jatuh Cinta

Hujan yang tak pernah kita pesan
kini mengirim kesunyian
sahabat….
kau pergi meninggalkan aku begitu saja
setelah kau pergi pun
kau tak pernah memberi kabar padaku
betapa sedih hati ini
betapa kecewanya rasa ini
namun….
ku akan tetap menunggumu
bukanlah pagi pernah berhenti berlari
saat matahari
mengaku jatuh cinta pada malam hari ??
lalu kita sama-sama memungut cahaya
dan menyusunnya lewat sajak ini…….

Kandangan, 2014

………………………………………………………………………………………………………

Nama : Fitri Norbaity Aziza
Kelas : IX A
Judul Puisi : Dengar Seruan Kami !!!


Kami hanya manusia lemah….tanpa daya
yang terbiasa mereka tindas
kami hanya manusia hina
yang terbiasa mereka maki

Kami tak mampu berdiri tegak
tuk membela diri
kami tak mampu berseru….meminta keadilan
karena kami, hanya seorang anak jalanan

Dimana keadilan ???
dimana kesejahteraan ???
dimana masa kecil kami ???
dengar seruan ini, memanggil wakil kami !!!

Kandangan, 2014
………………………………………………………………………………………………….

Nama : Nor Haliza
Kelas : VII C
Judul Puisi : Sebuah Harapan

Sebuah harapan yang masih tersisa
akankah kiranya dapat terlaksana
sebuah impian yang sangat aku dambakan
sebuah mahligai cinta yang telah pudar
akankah kiranya suatu saat nanti
dapat terwujud

Akankah ada sepucuk harapan
agar dapat membuat kebahagiaan
disisa kehidupanku ini
dan mungkinkah kebahagiaan yang hilang
dapat kembali lagi dalam kehidupanku

Oh Tuhan
hanya engkaulah yang mampu mengatur
semua kehidupan ini
dan apa yang telah terjadi
dalam kehidupan ini
aku anggap suatu pelajaran
agar di dalam sisa kehidupanku ini
aku mampu dan dapat menjadi
orang yang lebih baik lagi

Kandangan, 2014
……………………………………………………………………………

Nama : Nor Adiyati
Kelas : VII C
Judul Puisi : Kasih Sayang Mama

Mama….
kau gendong aku….
bersama kasih sayang
kau ikat bersama cinta
yang kau jerat

Dan bersama suka yang…
tiada dua…..
aku menangis
ketika datang ke alam fana ini

Bahagiaku
tangisku
haru karena mempunyai mama sepertimu
haru karena kau sangat istimewa
dimata dunia

Ketika aku haus
ketika aku lapar
kau alirkan darahmu kemulutku

Bersama hangat yang kau tawarkan
bersama ikhlas yang kau sungguhkan
dunia ini terasa lama dan indah

Mama…
mama..tidak akan pernah tergantikan
dimataku….

Kandangan, 2014
……………………………………………………………..
Nama : Norkhalifah
Kelas : VII C
Judul Puisi : Cinta Yang Sederhana

Sejak mengenalmu
aku tak dapat melupakanmu
karena setiap malam
kau selalu hadir dalam mimpiku

Cinta bukan harapan
tetapi kenyataan
cinta bukan lonceng
yang bisa dibunyikan

Seperti kayu dengan api menjadi abu
ku ingin mencintaimu
dengan sederhana
dengan kata yang tak pernah diucapkan

Cinta akan lebih sempurna
jika disertai kesetiaan
cinta tak harus memiliki
itulah cinta yang sederhana

Kandangan, 2014
…………………………………………………………………………………………

Nama : Normilianti
Kelas : VII C
Judul Puisi : Ayah


Setiap pagi kau bekerja
kau bekerja tanpa pandang lelah
hujan maupun panas kau lalui
untuk keluargamu yang kau cintai

Kau datang disore hari
kadang sampai larut malam
yang ada hanyalah lelah
tapi kau masih bisa tersenyum untuk keluargamu

Terima kasih ayah
telah membahagiakan keluargamu
aku hanya bisa berdo’a kepada allah
agar kau selalu diberi kesehatan

Aku sungguh bersyukur padamu Tuhan
telah memberikan orang yang tiada henti menyayangiku
terima kasih ayah kau berikan untukku
shalatku doaku menyertaimu ayah

Kandangan, 2014
………………………………………………………….
Nama : M. Thaha Noor Salim
Kelas : IX E
Judul Puisi : Tuhan

Oh Tuhan mengapa Engkau
turunkan bencana dinegeriku
kami tidak sanggup dengan bencana yang diturunkan

Ya Allah kami memohon kepada-Mu
hentikan bencana di negeri ini
gantilah dengan kesenangan
dan kebanggaan dinegeriku

Semoga Engkau dapat mendengar
do’a kami ya Allah
jangan turunkan lagi dinegeriku ini
bencana seperti gunung meletus dan banjir

Kandangan, 2014
……………………………………………………………………………………..

Nama : Nurul Amelia
Kelas : IX D
Judul Puisi : Bumi

Tak seperti bumi yang dulu
bumiku sekarang sudah berubah
tanah menjadi kering dan tandus
air sudah berkurang dan habis
udara menjadi kotor
polusi menyesakkan dada
sampah berserakan dimana-mana
bumiku sedang dilanda global warning
bumiku menjadi rusak
akibat ulah manusia
bumiku sudah tak asri lagi
bumi…
aku berjanji akan membuatmu hijau kembali

Kandangan, 2014
……………………………………………

Nama : Nurul Amelia
Kelas : IX D
Judul Puisi : Mimpi Yang Terganggu

Dikala malam hari
mataku mulai terpejam
ingin aku segera bermimpi
namun darrr…..suar petir menggelegar
turun rintik-rintik air yang tak kunantikan
alangkah marahnya aku
mimpi indahku jadi terganggu
ibu mengetuk pintu
ia menasehatiku untuk tenang
masih banyak waktu untuk bermimpi
betapa malunya aku
aku tak bisa mengendalikan emosi
maafkan aku hujan
maafkan aku tuhan
maafkan aku ibu
aku berjanji tak kan mengulanginya lagi

Kandangan, 2014


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...