Sabtu, 22 Maret 2014
Hampir disetiap rumah tangga di Indonesia memelihara
ternak. Ternak apa saja yang dipelihara ? Banyak sekali macamnya yang
dipelihara dirumah-rumah tangga.
Apakah dirumah-rumah
tangga saja ternak itu dipelihara ? Tidak, usaha banyak dewasa ini usaha
peternakan yang diusahakan secara besar-besaran oleh perusahaan, misalnya
ternak ayam.
Memelihara ternak di
rumah tangga pada umumnya merupakan usaha sampingan, disamping usaha lainnya,
yang tujuannya untuk dikonsumsi sendiri. Tapi kalau hasilnya banyak dan
terlebih untuk konsumsi dapat pula dijual. Atau juga sebagai simpanan uang,
dimana pada saat memerlukan uang ternaknya dijual lagi.
Ternak dapat diogolngkan
atas beberapa macam : ternak unggas, ternak kecil, ternak besar, dan ternak
hias.
Cara pemeliharaan ternak
juga berbeda-beda. Ada ternak yang dilepaskan saja setiap hari dan mencari
makan di sekitar rumah, kebun, dll. Ada juga ternak yang dikandangkan yaitu
dikurung di kandang setiap harinya dan diberi makanan yang cukup.
Di setiap rumah tangga
di desa pada umumnya ada memelihara ayam dan itik. Ayam dan itik setiap harinya
dilepas dan pada waktu sore dimasukkan kembali ke dalam kandangnya. Hasil yang
diperoleh selain untuk konsumsi sendiri juga untuk dijual.
Usaha memelihara ternak
seperti ini merupakan usaha sambilan saja. Usaha sambilan ini bukan di pedesaan
saja yang kita temui tapi dewasa ini di kota-kota pun para keluarga sudah
melakukannya.
Tujuan memelihara itik
hampir sama dengan memelihara ayam. Tapi tujuan utamanya adalah hasil telur.
Daging itik tidak begitu banyak dipasarkan seperti halnya daging ayam.
Jika akan menetaskan
telur itik, biasanya telur dierami oleh induk ayam atau dengan menggunakan
mesin penetas. Jenis-jenis itik dikenal dengan : a.itik asli Indonesia b.itik
bali c.itik karawang d.itik manila.
Itik asli Indonesia
badannya langsing warna bulunya ada yang coklat, abu-abu, hitam. Badan itik
jantan lebih besar dari itik betina.
Itik Bali badannya
langsing dan agak tegak, leher agak panjang dan kecil, sedang warna bulu kuning
atau abu-abu. Ekornya pendek dan telur berwarna kehijau-hijauan.
Itik Karawang berbadan
besar, leher panjang, paruh bulat panjang, mata besar dan warna bulu kemerah-merahan.
Itik manila mempunyai
tanda-tanda sebagai berikut : warna bulu ada yang putih, kehitaman dan belang
putih hitam; kakinya pendek;badan besar dan mendatar;suara itik jantan lebih
keras dari itik betina;dapat terbang jauh.
Di daerah Kalimantan
Selatan dikenal dengan itik Alabio, yang produksi telurnya cukup banyak dalam
setahun. Itik dipelihara di rawa-rawa atau air yang tergenang, dan kandangnya
dibuatkan kandang terapung. Setiap hari itik dilepas di air yang tergenang.
Disamping itu juga diberikan makanan dari sagu atau yang disebut warga setempat
dengan paya, kalimbuai/keong, dan ikan yang dihancurkan. Itik Alabio ini sudah
terkenal di pelosok tanah air yang merupakan itik penghasil telur cukup banyak.
Selain telur, di Kalimantan Selatan juga terkenal dengan sajian itik panggang
yang cukup lezat untuk dinikmati. Asal nama itik Alabio ialah Desa Alabio yang
terletak di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.
Jika kita memelihara
ternak tentu dengan maksud mengharapkan hasilnya bukan ? Hasil yang diharapkan
bisa berupa daging, telur, dll. Ataupun uang yang diperoleh dari hasil
penjualannya.
Memelihara ternak ayam
tujuannya bermacam-macam. Sebagai usaha sambilan. Disamping mata pencaharian
pokok seperti bertani (mengolah tanah sawah/berkebun), dagang atau jadi PNS,
memelihara ternak seperti ayam dan itik merupakan pendapatan tambahan.
Merupakan tabungan, ternak dipelihara sebagai menyimpan uang. Dimana kalau ada
uang lebih senang membelikannya kepada ternak sebagai penyimpan uang. Sebab
ternak itu nantinya kalau sudah besar atau gemuk dan telah memperoleh keturunan
dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi.
Cobalah anda hitung,
jika memelihara ayam atau itik, menghasilkan telur setiap harinya sebanyak 15
butir. Dijual dengan harga Rp.800/butir. Hasil yang diperoleh setiap harinya
adalah 15 x Rp.800 = Rp.12.000.,Kemudian untuk biaya makanan setiap hari
dikeluarkan Rp.4000. Nah setiap hari kita bisa memperoleh pendapatan Rp.8000.
Selain dari hasil yang
dijual, apabila akan mengadakan selamatan atau kenduri, kita dapat memanfaatkan
ternak kita dan tidak perlu membelinya lagi, msialnya ayam dan itik. Ternak
yang dipelihara dengan baik akan memberikan keuntungan kepada pemiliknya.
Jika kita akan
memelihara ternak, tentu harus dipilih bibit yang baik jika memelihara ayam
atau itik dipilih bibit yang mempunyai produksi telur yang banyak. Atau ayam
pedaging yang pertumbuhan badannya cepat.
Jika kita akan
memelihara ternak, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.Pilihlah bibit yang baik
b.Berikanlah makanan yang cukup dan mengandung protein.
c.Peliharalah kesehatannya
d.Sediakanlah kandang yang memenuhi persyaratan.
Dalam beternak juga
dikenal dengan bibit unggul, yaitu yang berproduksi tinggi seperti telur yang
banyak, memberikan keturunan yang besar dan banyak daging.
Hidupku di kampung. Aku
punya pekerjaan menggembalakan itik. Jumlah bebekku sekitar seratus ekor. Aku
selalu menghitung jumlahnya setiap kali mereka masuk kandang. Walau jumlahnya
ratusan dan suaranya berisik tapi aku tidak kesulitan. Sebab bebek-bebek itu
terib dan mau antre.
Bebekku itu jenis itik
Alabio dan Bali. Selain memelihara itik aku juga memelihara ayam kampung.
Jumlahnya sekitar 50 ekor baik jantan atau betina, anak-anak dan dewasa.
Bebek-bebek yang
berjalan di belakang, tak pernah berpisah dengan yang berjalan di depan. Mereka
selalu berjalan berbaris, tidak saling mendahului atau menyodok yang lain.
Namun, ada satu kekurangan mereka. Mereka suka bertelur di sembarang tempat.
Aku harus rajin mencari telur-telurnya yang berserakan di sela-sela rerumputan
atau di pematang sawah.
Telur-telur bebek itu
berwarna hijau. Aku suka sekali mengumpulkan telur-telur bebek itu. Setiap tiga
kali sehari, telur itu kujual. Uang hasil penjualan telur digunakan untuk
keperluan sehari-hari serta ditabung.
Kualitas bibit yang
dipelihara akan menentukan hasil yang kita peroleh kelak. Jika bibit kurag
baik, akan memberikan hasil yang kurang memuaskan pula nantinya. Begitu pula
sebaliknya.
Jika akan membeli itik
atau ayam yang sudah besar untuk diternakkan pilihlah ternak yang sehat,
umurnya masih muda, bulu yang mengkilat dan badan kekar. Untuk ayam petelur
pilihlah ayam yang mempunyai dada lebar dan bentuknya montok sedang tubuh
bagian belakang agak besar.
Sedang untuk memilih
telur yang akan diternakkan pilihlah telur yang berasal dari induk yang sehat
dan produksi telurnya banyak. Telur yang masih baru, besar, kulitnya bersih,
serta berbentuk agak bulat adalah telur yang baik untuk ditetaskan.
Ternak yang dipelihara
harus diberi makanan cukup baik jumlah maupun gizinya. Ternak yang tidak
mendapat makanan yang cukup, pertumbuhannya kurang dan ternak menjadi kurus.
Kebiasaan kita memelihara ternak ayam dirumah-rumah tangga tidak diberikan
makanan yang cukup. Ayam dilepas saja setiap hari mencari makanannya. Akibatnya
berpengaruh terhadap produksi telur dan daging.
Dewasa ini telah banyak
dijual makanan ayam di took-toko yang khusus menjual makanan ternak ayam.
Makanan yang diberikan, untuk anak ternak sesuai dengan pertumbuhan badan dan
umurnya. Bahkan sebenarnya makanan untuk ternak ayam dapat dibuat, sehingga
tidak perlu dibeli lagi, asal saja bahan-bahannya tersedia.
Makanan yang diberikan
haruslah mengandung unsur-unsur yang diperlukan ternak seperti protein, lemak,
zat tepung mineral serta vitamin-vitamin.
Memberikan makanan
kepada ternak haruslah diperhatikan hal-hal sbb :
a.Makanan yang diberikan harus bersih dari kotoran-kotoran.
b.Makanan diberikan dalam jumlah yang cukup.
c.Makanan yang sudah busuk atau rusak jangan diberikan kepada ternak.
Ayam dan itik yang
dilepas setiap hari mencari makanan sendiri, seperti di pekarangan, kebun,
rawa-rawa, dan saluran air. Tapi makanan tersebut sebetulnya belum memenuhi
syarat, untuk itu perlu diberi makanan tambahan. Apa makanan tambahannya ?
Dapat diberikan jagung, dedak, bekatul, sisa-sisa sayuran dan sisa-sisa daging
atau ikan.
Ransum makanan ayam
dapat dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang beraneka ragam, asal komposisi
makanannya cukup. Misalnya untuk ayam petelur dapat dibuat ransum sbb :
jagung:2,2 bagian;kacang hijau:1 bagian;kedelai;1 bagian;tepung ikan:0,8
bagian;bekatul;4 bagian.
Agar ternak sehat,
peliharalah dengan baik supaya tidak terserang penyakit. Kegiatan pemeliharaan
yang diperlukan antara lain : letak dan ukuran kandang ; kebersihan kandang
makanan dan minuman ; pencegahan terhadap penularan penyakit. Bagimana letak
kandang yang baik ?
Buatlah kandang
menghadap ke timur agar mendapat cahaya matahari pagi. Keteduhan kandang perlu
diperhatikan agar tidak terlalu panas pada siang hari. Janganlah membuat
kandang pada tempat yang becek dan lembab. Sekeliling kandang dibuat saluran
pembuangan air, sehingga pada waktu hujan air tidak tergenang di sekitar
kandang.
Pergunakanlah
bahan-bahan yang kuat untuk kandang sehingga tidak mudah lapuk. Atap kandang
jangan sampai ada yang bocor.
Besarnya kandang
disesuaikan dengan jumlah ternak yang dipelihara, dan jangan membuat kandang
terlalu sempit, sehingga ternak berdesakkan di dalamnya. Perlu ada lobang angin
(ventilasi) untuk udara keluar masuk.
Kandang yang kotor
menyebabkan ternak mudah terserang penyakit. Oleh sebab itu kebersihan kandang
perlu dijaga. Bersihkanlah kandang dengan sapulidi. Apabila perlu dicuci dengan
air, sebelumnya ternak dikeluarkan dan setelah kering maka ternak dimasukkan
kembali. Begitu juga kotoran ternak yang ada dibawah kolong-kolong kandang
harus dibersihkan.
Jika ada ternak yang
sakit supaya dipisahkan dengan ternak lannya agar penyakitnya tidak menular.
Tempat makanan dan minuman ternak yang sakit juga harus terpisah. Apabila ada
ternak yang sakit mintalah petunjuk pada manteri hewan atau Dinas Peternakan
terdekat mengenai usaha pengobatannya.
Telur mengandung protein
yang tinggi dan diperlukan untuk pertumbuhan badan. Kulit telur tipis sekali
dan mudah pecah. Oleh sebab itu apabila mengambil, mengangkut dan mengangkat
atau memindahkan telur harus hati-hati agar tidak pecah.
Sudah pernahkah anda
melihat telur ayam ras ? Tentu sudah bukan, karena ayam ras dewasa ini sudah
banyak dipelihara. Cobalah anda perhatikan perbedaan telur ayam ras dengan
telur ayam kampung. Berbeda bukan ?
Telur ayam ras lebih
besar dan rata-rata beratnya untuk setiap butir telur sekitar 45-60 gram.
Sedang telur ayam kampung lebih kecil dan beratnya rata-rata sekitar 35-45 gram
perbutir.
Apabila anda mempunyai
telur dalam jumlah yang banyak, bagaimana cara penyimpanannya agar dapat lebih
lama disimpan sebelum dikonsumsi ? Lakukanlah sebagai berikut : telur disimpan
dalam lemari es dengan suhu 5-10 c. Cara ini tentu hanya dapat dilakukan bagi
orang yang mempunyai lemari es saja. Jika tidak ada lemari es, dapat dilakukan
dengan cara kedua ini.
Siapkan bahan-bahannya,
yaitu kapur sirih, garam dapur, air dan tempat merendam telur. Larutkanlah
kapur sirih dan air garam dengan air yaitu 100 gram kapur sirih untuk 1 liter
larutan dan 10 gram garam dapur.
Anda tentu sudah pernah
menikmati telur asin bukan ? Apakah sudah tahu cara membuatnya ? Ada beberapa
cara untuk membuat telur asin, dan cara membuatnya mudah, dapat dikerjakan
sendiri.
Cara pertama : Rendamlah
telur dalam air garam selama 10 hari, yaitu dalam 1 liter air dilarut 0,25 Kg
garam. Cara kedua :dengan menggunakan bubuk batu bata. Satu kilogram bubuk batu
bata dicampur dengan 0,25 Kg garam dapur dan ditambah dengan air secukupnya.
Campuran jangan terlalu encer, buatlah agak kental sehingga dapat melengket
pada kulit telur. Simpanlah telur yang sudah dilapisi adukan batu bata dan
garam selama sepuluh hari.
Jika tidak ada bau bata
dapat juga digunakan bubuk arang. Kedua cara diatas akan menghasilkan telur
asin setelah direbus terlebih dahulu.
Jika kita membeli telur
tentu menginginkan mendapatkan telur yang masih segar. Telur yang masih segar
dapat diketahui dengan tanda-tanda sbb :
a.Kulit telur bersih dan tidak berbintik-bintik hitam.
b.Kantong udara kecil.
c.Kuning telur terletak di tengah-tengah atau di pusat.
Untuk memeriksanya dapat
dilakukan dengan mengarahkan telur ke sinar matahari atau lampu. Selanjutnya
dapat diketahui apakah telur yang akan kita beli, masih baru atau bukan.
Cara lain untuk
mengetahuinya dapat dilakukan sebagai berikut : telur dimasukkan ke dalam panci
yang telah diisi air, atau ke dalam ember. Apabila telurnya baik, akan
tenggelam sedang telur yang sudah lama disimpan akan melayang atau terapung.
Telur yang baik dan
rusak dapat juga diketahui dengan cara mengguncang telur tersebut. Jika
berbunyi atau seolah ada benda di dalamnya berarti telur itu tidak baik. Telur
ini berarti sudah pernah dierami oleh induk ayam. Hal ini sering ditemui pada
waktu membeli telur, sebab untuk mendapatkan keuntungan, dijual juga telur yang
sudah rusak itu.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar