Kamis, 20 Maret 2014
Aku sudah bosan melihat kalian yang mambari muar. Pergi ! Tinggalkan aku disini seorang diri. Aku ingin menenangkan hati dan pikiran. Sudah teramat sakit hatiku. Karena itu kalian semua. Aku memang banyak kekurangan. Kenapa kalian tambahi lagi dengan ucapan yang tak mengenakkan.
Betapa sedihnya hatiku mendengarnya. Kalian memang enak. Punya ortu kaya. Apa yang diinginkan tinggal minta lantas dikabulkan. Mentang-mentang kaya sekehendaknya berkata-kata. Tak tahu diri lagi. Ah keterlaluan. Seharusnya kalian yang masih muda menghormati yang tua seperti aku, walaupun aku bukan gila hormat. Tapi sepatutnya dilakukan. Karena negeri kita negeri yang berbudaya.
Bukankah kalian sudah diajari dalam PPKN tentang etika terhadap sesama. Saling hormat-menghormati. Mulut kalian harus dijaga. Berpikir dulu baru berucap. Mulut kalian teramat buas. Kada pamaasian pulang ditagur.
Kalau beli makanan tawari aku. Aku urangnya pahandakan. Napa inya kada paduitan manukar. Entah sampai kapan aku bisa seperti orang. Pakaian bagus dan kiting-kiting lawan HP.***
Kandangan, 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Saat Hujan Turun di Sekitaran MTsN 3 HSS
Sabtu, 23 November 2024 Saat hujan turun di sekitaran Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS), yang ada di RT 3 Desa ...
-
Rabu, 26 Maret 2014 Plang penunjuk Makam Datu Taniran Desa Taniran Kubah Kec. Angkinang Kab. HSS Lokasi Makam D...
-
Sabtu, 30 Maret 2013 Selain ketupat dan dodol, apabila menyebut nama daerah pahuluan, khususnya Kandangan, sejurus tentu terbayang kes...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar