Jumat, 21 Maret 2014

Perhatikan Dunia Sastra HSS

Sabtu, 22 Maret 2014

Baru pertama saya menemui ada seorang kepala daerah ikut membaca puisi dihadapan umum. Ini seperti dilakukan oleh Bupati HSS, HM Safi’I yang membacakan puisi Kenangan Do’a karya Zafry Zamzam dihadapan ratusan peserta (yang sebagian besar adalah sastrawan) yang mengikuti Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) I La Ventre de Kandangan, Mei 2004 silam di Pendopo Kabupaten HSS. Hal seperti ini patut diacungi jempol karena ada kepedulian sang penguasa terhadap dunia sastra terutama puisi. Dimana sepertinya dunia yang satu ini begitu terlupakan atau malah tercampakkan.
            Untuk diketahui sejak dulu HSS dikenal sebagai lumbung sastrawan di Kalimantan Selatan. Bahkan Kandangan sempat dijuluki sebagai Jogjanya Kalsel.
            Kini kita harus membuktikan diri tetap eksis di dunia sastra. Satu perstau tetuha sastra HSS mendahului kita. Terakhir H Djarani EM meninggal pada hari Kamis, 18 Agustus 2001. Sekitar pukul 04.30 WITA. Uda-begitu ia biasa disapa- merupakan salah satu penggagas digelarnya ASKS. Yang mana untuk pertama kalinya even tersebut digelar di Kandangan pada Mei 2004 silam.
            Kemudian diharapkan setiap Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Hulu Sungai Selatan ada usaha agar dunia sastra HSS tetap bergema. Yaitu dengan menerbitkan antologi puisi penyair HSS  terbaru. Atau mengadakan Lomba Cipta Puisi yang teruntuk bagi pejabat di HSS seperti Kepala dinas instansi, anggota DPRD, camat se HSS, isteri pejabat dan tingkatan lainnya. Denga tema puisi tentang Hulu Sungai Selatan.
            Sehingga dari sini dapat terpantau seberapa jauh perkembangan dunia sastra HSS  saat ini. Kemudian pada Harjad HSS juga dapat diberikan penghargaan kepada sastrawan HSS yang telah berjasa mengharumkan nama HSS di kancah sastra.
            Demikian harapan ini disampaikan semoga semua pihak yang berkompeten dapat menjadikannya sebagai bahan masukan untuk dipertimbangkan lantas kalau bisa dapat direalisasikan.***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...