Jum'at, 21 Maret 2014
Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) boleh
bangga memiliki Warung Pakumpayan. Tempat persinggahan di jalan raya. Yang ada
di pakumpayan, Desa Angkinang Selatan. Sekitar 7,5 kilometer dari Kandangan,
ibukota Kabupaten HSS.
Hadir sejak tahun
2000-an. Berawal dari keberadaan warung Ijar. Lalu diikuti warung-warung
lainnya. Selain tempat persinggahan angkutan umum. Menyediakan makanan dan
minuman. Juga wadai tradisional. Terdapat puluhan tempat.
“Saya kerap singgah
untuk istirahat makan,” ucap Aziz, warga Barabai. Namun yang disayangkan karena
berada di jalan raya sehingga parkir kendaraan memakan badan jalan. Tapi itu bisa
diatasi oleh petugas parkir yang ditugaskan.
Keberadaan warung
Pakumpayan meningkatkan perekonomian warga setempat. Peluang usaha. Menaikkan
pencari kerja. Lapangan kerja baru untuk pemilik warung.
Biasanya akan macet
jalan saat hari libur. Seperti Minggu sore. Atau usai lebaran Idul Fitri.
Kemacetan jauhnya berkilometer.
Warung Pakumpayan ikon
baru HSS. Menyerap tenaga kerja. Ada katupat kandangan, lontong, soto, dsb.
Juga wadai tradisional yang ada di warung panas. Maksudnya kue yang baru
digoreng. Seperti guguduh dan gorengan lainnya. Harganya murah meriah.
Bagi Dillah yang bekerja
sebagai penjaga jalan paling di warung Pakumpayan. Ia bertugas ejak sore hingga
tengah malam. Biasa ia mendapatkan gaji dari hasil pemberian para pemilik
warung maupun dari para sopir. Selain Dillah ada 3 orang lainnya yang bertugas.
Tugas mereka semanis warung pakuampayan yang makin bagus.(akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar