Senin, 10 Maret 2014

Musim Bapidak

Selasa, 11 Maret 2014

Saya sering menyaksikan anak-anak bermain biji getah (karet) yang diadu kekuatannya (bapidak). Sekarang lagi trend bagi anak-anak di HSS. Rela bergerilya mencari biji getah untuk bapidak. Harganya melambung. Rela ke hutan mencarinya.

            Anak-anak berusia SD dan SMP. Di kampung mana saja di HSS. Entah apa trend permainan tradisional. Hal ini mengingatkan saya waktu kecil dulu. Saya juga suka bapidak. Waktu SD dan tsanawiyah.

            Pergi jauh usai pulang sekolah atau pada hari libur. Mencari tanaman karet yang sudah tua dan berbuah cukup lebat. Biasanya berada di kebun yang jauh dai pemukiman. Dibawahnya berserakan biji getah. Lalu dipungut dimasukkan kedalam tas keresek palstik yang sudah disiapkan sejak dari rumah.

            Lalu kembali ke rumah. Di tempat yang lapang kami bapidak. Biasanya saya selalu kalah. Entah kenapa. Karena ada yang curang. Biji karet diisi dengan aspal atau yang lain. Malah ada yang mengelabui teman dengan menggunakan biji kaminting (kemiri) yang dibuat mirip biji karet. Tentu saja pecah biji karet. Biji kaminting kuat sekali.

            Itu pengalaman saya waktu waktu masih kecil. Sekarang sudah dewasa. Saya kangen untuk bapidak kembali. Seperti dulu lagi. Ingin kembali menyelami masa indah. Tapi sekarang usia saya tak anak-anak lagi. Sekali-sekali boleh juga…***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sepeda Listrik Siswa MTsN 3 HSS Kamis Pagi

 Kamis, 28 November 2024 Sepeda listrik siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS) di area parkir tengah madrasah, ...