Senin, 10 Maret 2014

Kumpulan Tulisan Akhmad Husaini

Selasa, 11 Maret 2014




………….

Nikmati saja apa yang kau jalani

omong kosong dengan kata orang

raihlah mimpi sekarang juga

lewati dengan senang hati

apapun yang menghalangi

ingin semua pergi

lewati rasa tak nyaman hati

makan lagi

selalu itu saja yang ada dibenak

apakah makan mengenyangkan

fantasi taman hati

mimpi apalagi yang harus dituju

tidak ada artinya bila sendiri

pergi tanpa tujuan dan arah

bisakah semuanya merindu

tidak perlu waktu lama

panas hari ini

minta yang terbaik

tidak perlu banyak

rasa manis dinikmati

rasa sendu dihadapi

andai itu bisa membuat bahagia



Kandangan, 2-3-2014

………………

            Pelantikan pramuka gugus depan MTsN Angkinang pada Sabtu (8/3) pagi oleh Kepala MTsN Angkinang selaku Mabigus. Dihadapan seluruh siswa MTsN Angkinang yang hadir. Mereka berkumpul di lapangan belakang. Suasana terlihat ramai. Berjalan sesuai rencana yang diharapkan. Sambutan oleh Kepala MTsN Angkinang. (akhmad husaini)

…………….

Berada disini benar-benar terasa membosankan

kalau ada duit aku akan pergi

meninggalkan tempat ini

terasa bodoh

bodoh sekali

jauh melanda

tapi tak bisa

pasrah

kapan-kapan aku pergi lagi

tinggalkan kejenuhan

menikmati segala manfaat

yang berada ditubir senja

disapa malaikat

jangan kau hiraukan itu

tinggal segala rasa

menyatu segala risau

kita taka apa-apa

jauh tertinggal

rembulan di tenga kelam

makan tarus

aku merasa benci melihatnya

tapi itu adalah arti

satu rasa dua jemari



Kandangan, 2-3-2014

……………..

Warisan mimpi semacam

Menelusuri jalan berliku yang terjal

pagi ini aku harus berpuisi 10 buah

menuju rumah tangga yang harmonis

ingin kembali kesana

memuaskan hati dan diri

mereka yang pernah mengenalku

baik suka maupun benci

karena kamu hanya pandai menulis

diam seribu bahasa

kenapa kau bakar setelah itu

ada semacam kepuasan

panas mentari menggantang

nyanyian kepodang

pernah ke Awang memancing ikan

ke Sungai Hanyar antar undangan

puisi ini memang tak bertepi

harus menunggu lama

kau harus menjadi usaha

berlumur api angkara

senyuman yang tak lagi kecut

mari kita pergi bersama-sama

pasrah atau berlebih

biar tahu keadaan sebenarnya



Kandangan, 2-3-2014

…………………

Hadirlah rasa ketakutan

ada perasaan gemetar yang menghampiri

namun aku berusaha berani

takut harus dilawan

usir mereka dengan penuh rasa

orang-orang semua tahu

ada semacam ketidaktahuan

padahal itu biasa-biasa saja

bukan karena apa-apa

namun kita harus tahu

geger kampung geger semua

apapun hasilnya kita harus berpuas diri

namanya juga cinta

alangkah indahnya bila kita sadar

lewati dengan perasaan

aku tak puas

mampu berbuat baik

belum tentu orang suka

umpama kita tahu harga diri

tandaskan perasaan penuh harap

umpama awal berakhir bagus

nanti kita raih mimpi terus



Kandangan, 2-3-2014

………………

Musim janji

retasan segala harap

akulah penagih janji

memang itu mauku

benar saja aku merasa

utusan rindu sesaat

tidak pernah merindu

ayunkan langkahmu

nanti kita akan bersua

biarkan aku terus melangkah

manalagi impian yang pernah kau sampaikan

tinggal segala harapan

jauh dari kenyataan

ingin minta dihargai

arus waktu mendesau resah

salah siapa tak ada yang menghiraukan

siapa bilang itu salah

selalu saja ada yang menelaah

yakin datang keajaiban

pantaskah itu

tak perlu ada rasa takut

puaskan dirimu

pergi saja jauh dari sini

arti cinta sesungguhnya

itu semua sudah keputusan bersama

demi kebaikan bersama pula

hadiahkan banyak kemesraan

aku kecewa

yang selalu membawa harap

memunculkan dilematis

selamat tinggal ketidaknyamanan



Kandangan, 7-3-2014

………………

       

……………………..

            Warung bunda. Saya mengenalnya sejak tahun 2004 silam. Namanya Acil Anah orang Gambah. Punya warung dekat Lapangan Tugu Kandangan. Sekarang ada spanduk di depan warungnya. Warung Bunda : Wadah Maruya Buhan Pangarasminan. “Bantuan orang,” ucap Acil Anah saat saya Tanya.

            Saya akrab dengan Acil Anah. Kalau tidak punya duit saya tidak segan-segan bahutang. Kalau saya lagi ada rejeki kerap memberi beras. Suaminya sudah meninggal beberapa tahun lalu. Anak-anaknya sudah bekeluarga.

………………..

          


………………..

            Sampah di sungai Angkinang. Rahman, warga Pakumpayan Desa Angkinang Selatan,  mengeluhkan sungai Angkinang yang mengalir di depan rumahnya banyak sampah. Apalagi sungai lagi kering. Menimbulkan bau tidak sedap dan airnya tercemar.

            Padahal cukup vital bagi warga untuk mandi dan keperluan lainnya. Menurut Rahman, sampah itu datang dari para pedagang di warung Pakumpayan. Mereka membuang sisa makanan dan sampah lainnya ke sungai. Perlu kesadaran. Untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan.

            Sampah itu hampir memenuhi aliran sungai yang mulai mengering. Berisi sisa makanan dan sampah rumah tangga lainnya. Mudahan ada jalan keluar mengatasi masalah ini.

            Jangan lagi sungai Angkinang sebagai tempat pelampiasan. Menimbulkan bau, dan pencemaran lingkungan. Digunakan sebagai air untuk mandi dan cuci. Apalagi sedang musim kering. Hujan jarang turun. Debit air semakin menipis.

            Hal ini sudah berlangsung beberapa tahun ini. Tapi yang paling parah sebulan terakhir ini. Sejak hujan jarang turun. Sementara kebiasaan warga membuang sampah sembarang semakin merajalela. Siapa yang peduli ?

………………………..



………………….

           


……………..

            Kamar berita. Keberadaan ruang berita di MTsN Angkinang. Dikelola oleh staf Tata Usaha (TU). Sejak keikut sertaan memeriahkan website Kemenag Kalsel. Sangat terbantu untuk menginformasikan kegiatan sekolah. Didukung semua pihak. Setiap hari mengirim berita minimal sebuah. Terkadang ada saja berita yang tak dimuat. Hal ini menimbulkan rasa kecewa. Mungkin tidak sesuai dengan apa yang diinginkan pihak pengelola website. Tapi tetap terus berkarya. Tidak patah semangat. Menulis adalah ibadah. Ikhlas. Dengan kesederhanaan. Jangan berbangga dulu. Jangan sombong. Diatas langit masih ada langit. Insan MTsN Angkinang cukup bangga. Ada berita MTsN Angkinang di website Kemenag Kalsel.

……………………..

Mudahan bisa meraih apa yang diimpikan

seharusnya memang tak ada

dalam kesendirian disini

ingin secepatnya pergi

ada yang dicari

menunggu dan terus menunggu

entah berapa waktu lagi

kesia-siaan

padahal jika datang mereka cukup bagus

tapi aku ingin pergi

tak lama lagi

dengan membawa segala rasa

rasa ingin tahu

ingin memiliki segera

apa yang dikatakannya

mudah berhasil



Kandangan, 9-3-2014

……………..

            MTsN Angkinang kebanjiran. Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) pada Minggu (9/3) malam menyebabkan sungai Angkinang meluap. Dampaknya MTsN Angkinang kebanjiran pada Senin (10/3) pagi.

            Halaman belakang tergenang banjir. Walau begitu aktivitas belajar mengajar tetap berjalan namun tidak lama sekitar pukul 09.00 WITA siswa Kelas VII dan VIII dipulangkan lebih awal. Apalagi merupakan hari pertama try out UN 2014 tahap II bagi siswa Kelas IX. Dalam setahun hampir beberapa kali MTsN Angkinang dilanda banjir. Ini karena berada di tempat rendah.

            Pada kesempatan tersebut para siswa kelas VII dan VIII dihimbau oleh para guru untuk tidak bermain air. Tetap semangat belajar. Agar tetap berada di dalam kelas. “ Jangan mengganggu siswa Kelas IX yang lagi try out,” ujar Abdurrahman, Wakamad Humas MTsN Angkinang.

            Banjir menyebabkan beberapa lantai depan ruang kelas yang berada di Kelas VII dan VIII tergenang. Harap berhati-hati ketika berjalan agar tidak tergelincir atau tercebur ke genangan yang dalam.

            “ Asyik juga melihat air menggenangi halaman belakang. Baru sekarang melihat ada banjir. Mudahan lekas surut banjirnya, ” ujar Normilianti, siswa Kelas VII C. (akhmad husaini)

……………………..

            Poster pahlawan kalsel. Beberapa waktu lalu MTsN Angkinang mendapatkan bantuan sari Humas Pemkab HSS berupa poster pahlawan Kalimantan Selatan.

            Poster itu terdiri dari tiga pahlawan yakni Pangeran Antasari, Brigjend H Hassan Basry, dan KH. Idham Chalid. Poster ituakan di temple didinding kelas dan beberapa ruang lainnya di MTsN Angkinang.

            Wakamad Humas MTsN Angkinang, Abdurrahman, dengan adanya poster ini diharapkan kepada siswa agar bisa mengenal lebih jauh sosok pahlawan yang berasal dari Kalsel. “Ini sebagai wujud perhatian Pemkab HSS kepada sekolah dan instansi lainnya untuk mengenalkan sosok pahlawan,” ujar Abdurrrahman.

            Poster itu diambil staf tata Usaha ke bagian Humas Pemkab HSS.

            Salah seorang siswa, Kasmiati, Kelas VIII D, mengaku dengan poster itu bisa mengenal wajah pahlawan yang berasal dari Kalsel. “ Saya baru tahu ada tiga pahlawan nasional dari Kalsel. Setahu saya hanya satu Pangeran Antasari. Ternyata ada lagi yakni ditambah dengan Brigjend H Hassan Basry dan KH Idham Chalid,” ujar Kasmiati. (akhmad husaini)

………………..

            Minat tinggi siswa mengikuti lomba menulis puisi. Batas pengiriman puisi masih panjang yakni 5 April 2014. Sementara pengumuman tanggal 7 April 2014.

            Tapi siswa sudah mengirimkan karyanya pada Lomba Menulis Puisi Kreatif (LMPK) Tahun 2014. Yang digelar Perpustakaan Darul Fikri dan OSIS MTsN Angkinang.

            Menurut salah seorang panitia, Sifaun Nazirah, sampai Sabtu (8/3) sudah terkumpul 50 lebih puisi yang dikirimkan. “waktu masih panjang sehingga pengiriman puisi bisa lebih banyak lagi,” ujar siswi Kelas VIII A ini.

            Sifa mewanti-wanti kepada siswa yang ikut lomba jangan sampai menjiplak karya orang lain. “Apabila ketahuan menjiplak karya orang lain akan didiskualifikasi sebagai peserta lomba,” ujar Sifa.

            Salah seorang peserta lomba Rabiatul Islami, siswa Kelas VII C mengatakan sudah mengirim beberapa buah puisi untuk diikutkan lomba. “Semoga puisi saya bisa meraih juara. Saya akan terus mengirim puisi sampai lomba ditutup,” ujar Rabiatul.

            Wakamad Kesiswaan MTsN Angkinang, Noorfahmi, S.Pd, mengharapkan lomba menulis puisi ini dapat menarik minat siswa MTsN Angkinang untuk menulis puisi. Berkarya lebih baik lagi.

            Dalam lomba ini akan dipilih pemenang I, II, dan III yang akan mendapatkan hadiah dan piagam penghargaan dari panitia. 20 puluh puisi terbaik menurut rencana akan dibukukan. (akhmad husaini)

……………..

            Petugas kebersihan. Peran Abdurrahman sebagai petugas kebersihan MTsN Angkinang. Setiap hari ia membersihkan area di MTsN Angkinang. Sebagai honorer yang beberapa tahun bekerja. Perannya sangat besar.

            Usai bubaran sekolah Abdurrahman menjalankan tugasnya membersihkan area MTsN Angkinang. Seperti halaman depan dan belakang. Juga mengepel lantai depan kelas dan beberapa ruang. Mengumpulkan sampah yang ada di tempat sampah yang berada di depan kelas. Lalu memasukkannya ke karung plastik.

            Juga membersihkan rumput liar yang tumbuh. Sehingga MTsN Angkinang terlihat bersih dan rapi. Ia bertanggung jawab atas semua itu. Kerja kerasnya luar biasa. Meringankan beban. “Apa yang saya kerjakan sudah tugas dan tanggung jawab saya. Mudahan bisa membawa manfaat,” ujar Abdurrahman.

            Sampah yang menumpuk dipilih. Kebanyakan bekas minuman ringan. Untuk sementara dikumpulkan. Sampah yang terkumpul biasanya setiap seminggu sekali akan diangkut petugas dari Dinas Tata Kota dan Lingkungan Hidup HSS untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kandangan. (akhmad husaini)

………………

            Atlas tematik HSS. MTsN Angkinang sungguh beruntung. Mendapat bantuan buku berupa atlas tematik HSS. Di HSS hanya beberapa sekolah yang dapat. MTsN Angkinang mendapat 20 eksemplar.

            Buku tersebut berisi profil Kabupaten HSS. Dilengkapi foto dan peta kecamatan di HSS. Sangat bagus dan cukup bermanfaat. Buku tersebut di disimpan di perpustakaan Darul Fikri. Dijaga. Bahkan kantor perpustakaan Dokumentasi dan Arsip daerah HSS tidak dapat.

            Untuk itu buku tersebut harus dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Jangan sampai hilang. Siswa menyambut positif adanya buku tersebut. Juga para guru. Lebih mengenalkan potensi yag ada di HSS. Selama ini buku-buku profil daerah selalu didominasi dari daerah luar Kalimantan.

            Seperti yang terlihat para siswa sibuk membolak-balik buku tersebut. M. Mukhlianor, S.Pd, guru MTsN Angkinang cukup terbantu dengan adanya buku tersebut. “Biasanya siswa saya tugaskan untuk membuat peta Kabupaten HSS dan beberapa kecamatan. Sehingga buku tersebut selalu dipinjam siswa,” ujar Mukhlianor. (akhmad husaini)

………………..

            Siswa MTsN Angkinang berkreasi dengan barang bekas. Sampah yang selama ini dianggap tak berguna ternyata memberi manfaat yang cukup banyak.

            Seperti dilakukan siswa MTsN Angkinang. Barang bekas seperti kardus bekas dan gelas minuman ringan disulap menjadi kerajinan yang beraneka rupa. Kalau bisa bernilai ekonomis tinggi.

            Seperti pada pelajaran kertakes. Mereka berkreasi yang unik dan lucu. Mereka ditemani guru KTK untuk. Hasilnya terlihat mereka mampu berkreasi yang luar biasa. Seperti membuat mainan rumah-rumahan, mobil-mobilan, dsb. Diharapkan akan lahir jenis lain dan diharapkan bisa dijual. Atau setidaknya sebagai koleksi di kelas.

            Menurut Hasiati, S.Ag, salah seorang guru KTK di MTsN Angkinang. Pelajar KTK mengajak siswa bisa melahirkan karya-karya baru dan bermanfaat. Yang selama ini bertumpu pada. Lebih baik digunakan jadi barang berharga.

            Lalu siswa disuruh menyelesaikan tugas tersebut. Mereka membawa gunting, lem, penggaris, dsb. Mareka dengan telaten menyelesaikan kerajinan tangan tersebut. Tak perlu waktu lama terlihat hasilnya. Berupa karya tangan serta mainan dan tempat pensil.

            “Sudah lama saya memanfaatkan barang bekas seperti kardus.Inilah hasilnya,” ucap Yoga Saputera, siswa Kelas VIII B. Ia merupakan siswa paling kreatif dengan karyanya. Mendapat pujian guru dan teman-temannya. (akhmad husaini)

…………….

            Staf TU terbitkan buku. Akhmad Husaini, staf Tata Usaha (TU) MTsN Angkinang menerbitkan buku berjudul Catatan di Sepanjang Jalan (1). Buku tersebut diterbitkan Jurnal.HSS.

            Merupakan kumpulan tulisan beberapa catatan harian, catatan perjalanan dan curahan hati yang selama ini diposting di blog pribadinya.

            Buku tersebut beredar secara terbatas di MTsN Angkinang. Para guru MTsN Angkinang cukup senang beredarnya buku tersebut. “Saya acungkan jempol kepada Saudara Akhmad Husaini atas terbitnya buku tersebut. Semoga buku itu bermanfaat dan bisa memotivasi para guru dan siswa di MTsN Angkinang bisa menulis,” ujar Jauharatunnisa, S.Pd, guru di MTsN Angkinang.

            Sementara Atma Fathana, S.Th.I, guru lainnya juga bangga dengan yang dilakukan Husaini. “Mudah-mudahan tetap terus berkarya,” ujar Atma Fathana.

            Aisyatur Ridha, siswa Kelas VIII B menyatakan bangga adanya karya penulis dari MTsN Angkinang berupa buku. “Saya suka isi bukunya. Semoga Bapak Husaini terus menulis,” ujar Ridha.

            Husaini selama ini selain sebagai staf Tata Usaha ia juga aktif berkegiatan sebagai penulis / sastrawan di HSS. Karyanya selalu dimuat di media massa. Juga buku-buku sastrawan Kalsel.

            “Kami cukup bangga punya seperti dia. Cukup membanggakan MTsN Angkinang. Ia juga membantu melihat menulis berita MTsN Angkinang ke website Kemenag Kalsel,” ujar Gazali, S.Ag, Kepala MTsN Angkinang. (akhmad husaini)

……………………..

            Menanti kebangkitan Barito Putera. Prihatin juga melihat penampilan Barito Putera di ISL tahun 2014. Hasil yang ditorehkan kurang bagus. Tak seperti dulu lagi. Kalah di kandang. Dan hasil terakhir Minggu (9/3) masih berada di papan bawah.

            Kalah di kandang sudah jadi santapan. Ada apa ini ? Kalah melawan Persija 1-0. Terakhir pada laga terakhir Barito kalah cukup menyakitkan dengan Persib 2-0.

            Gol diciptakan oleh mantan pemain Barito Coulibaly Djibril. Semua pecinta Barito tak menginginkan hasil seperti ini. Tapi harus berbuat apa lagi. Semua apa sebabnya ? Kunci kepelatihan Salahudin bakal terancam. Apa usaha yang bisa dilakukan. Walau perjalanan masih panjang. Ada harapan. Tapi awal sudah dengan kekalahan. Tapi akhirnya nanti bisa.

            Jurang degradasi bakal mengancam. Barito bakal terdepak ke Divisi Utama. Kekalahan hal biasa. Tapi kalau kalah terus menerus apakah luar biasa ? Luar biasa menyakitkan.

………………

            Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) pada Minggu (9/3) malam sekitar lima jam lebih membuat sungai Angkinang meluap. Dampaknya beberapa tempat rendah terendam. Seperti yang dialami Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang pada Senin (10/3) pagi. Sekolah tesebut mengalami kebanjiran. Halaman belakang terendam hingga selutut orang dewasa. Lantai kelas tergenang air.

            Hal ini tak menyurutkan semangat siswa Kelas IX mengikuti try out (uji coba) Ujian Nasional (UN) Tahun 2014 tahap II. Pada hari pertama yang di try out kan adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia. Waktunya sejak pukul 08.00-10.00 WITA.

            Bahkan terlihat siswa datang lebih awal dari hari biasanya “ Banjir tak menyurutkan semangat kami untuk mengikuti try out. Mudahan kami bisa menjawab soal dengan mudah dan mendapat nilai yang bagus, “ ujar Yunisa Amalia, siswa Kelas IX E.

            Sementara itu Mawariah, S.Pd.I, Ketua Panitia UN 2014 MTsN Angkinang, mengatakan try out merupakan barometer pertama guna mengetahui kesiapan siswa dalam menghadapi UN 2014 dan merupakan parameter sebagai bahan evaluasi ke depannya. “ Try out UN 2014 tahap II kali ini diikuti 130 siswa. Dengan rincian 38 siswa laki-laki dan 92 siswa perempuan. Dengan menggunakan 7 ruang / lokal. Terdiri dari 6 ruang besar berisi 20 siswa dan 1 ruang berisi 10 siswa. Patut diacungi jempol walau banjir siswa tetap semangat ikut try out,” tutur Mawariah.

Diberitahukan Mawariah, try out berlangsung selama empat hari dari tanggal 10 s/d 13 Maret 2014. Satu hari satu mata pelajaran. “ Pada Senin, 10 Maret 2014 pukul 08.00-10.00 WITA Bahasa Indonesia ; Selasa, 11 Maret 2014 pukul 08.00-10.00 WITA Matematika ; Rabu, 12 Maret 2014 pukul 08.00-10.00 WITA Bahasa Inggris ; Kamis, 13 Maret 2014 pukul 08.00-10.00 WITA IPA,” pungkas Mawariah. (akhmad husaini)     

………………..

            Seleksi LPI MTsN Angkinang. Sebanyak 38 siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengikuti seleksi Liga Pendidikan Indonesia (LPI)  tahun 2014 Minggu (9/2) pagi di Lapangan Taniran Kecamatan Angkinang.

            Seleksi digelar dalam rangka mencari pemain sepekbola yang akan mewakili MTsN Angkinang pada LPI 2014 se HSS dalam waktu dekat, tepatnya mulai 17 Maret s/d 6 April 2014

            Dari 30 siswa tersebut diambil 20 pemain. Yakni 11 pemain inti dan 9 cadangan. Mereka berasal dari Kelas VII dan VIII.

            Wakamad Kesiswaan, Noorfahmi, S.Pd, mengatakan kepada siswa yang terpilih diucapkan selamat. Kepada yang tidak terpilih agar tidak berkecil hati. “ Semoga nanti MTsN Angkinang dapat tampil baguis pada LPI HSS 2014 yang rencananya akan digelar di Lapangan Gagah Lurus Kandangan,” ujar Noorfahmi.

            Noorfahmi juga mengharapkan, siswa yang terpilih bisa melakukan latihan sebelum LPI digelar. “Mudahan kalian bisa meraih prestasi terbaik membawa nama harum MTsN Angkinang,” kata Noorfahmi.

            Tim seleksi terdiri dari dua guru MTsN Angkinang, Akhmad Yamani dan Abdul rajak serta Wakamad Kesiswaan sendiri.  Mereka memilih berdasar kemampuan skill pemain dalam bermain bola dan kriteria lainnya.

            Salah seorang siswa yang terpilih, M. Mu’min Fahriadi (Kelas VII B), mengaku senang bisa terpilih mewakili MTsN Angkinang. “Insya Allah saya bersama-sama teman lainnya bisa tampil dengan baik dalam pertandingan nanti. Mudahan MTsN Angkinang bisa juara,” ujar Mu’min. (akhmad husaini)

…………….






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masih Seputar Suasana Jalan di Sekitaran Nateh HST

 Jumat, 29 November 2024 Masih seputar suasana dan kondisi ruas jalan di sekitaran Nateh, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai...