………….
Nikmati saja
apa yang kau jalani
omong kosong
dengan kata orang
raihlah mimpi
sekarang juga
lewati dengan
senang hati
apapun yang
menghalangi
ingin semua
pergi
lewati rasa
tak nyaman hati
makan lagi
selalu itu
saja yang ada dibenak
apakah makan
mengenyangkan
fantasi taman
hati
mimpi apalagi
yang harus dituju
tidak ada
artinya bila sendiri
pergi tanpa
tujuan dan arah
bisakah
semuanya merindu
tidak perlu
waktu lama
panas hari ini
minta yang
terbaik
tidak perlu
banyak
rasa manis
dinikmati
rasa sendu
dihadapi
andai itu bisa
membuat bahagia
Kandangan,
2-3-2014
………………
Pelantikan pramuka gugus depan MTsN
Angkinang pada Sabtu (8/3) pagi oleh Kepala MTsN Angkinang selaku Mabigus.
Dihadapan seluruh siswa MTsN Angkinang yang hadir. Mereka berkumpul di lapangan
belakang. Suasana terlihat ramai. Berjalan sesuai rencana yang diharapkan.
Sambutan oleh Kepala MTsN Angkinang. (akhmad husaini)
…………….
Berada disini
benar-benar terasa membosankan
kalau ada duit
aku akan pergi
meninggalkan
tempat ini
terasa bodoh
bodoh sekali
jauh melanda
tapi tak bisa
pasrah
kapan-kapan
aku pergi lagi
tinggalkan
kejenuhan
menikmati
segala manfaat
yang berada
ditubir senja
disapa
malaikat
jangan kau
hiraukan itu
tinggal segala
rasa
menyatu segala
risau
kita taka
apa-apa
jauh
tertinggal
rembulan di
tenga kelam
makan tarus
aku merasa
benci melihatnya
tapi itu
adalah arti
satu rasa dua
jemari
Kandangan,
2-3-2014
……………..
Warisan mimpi
semacam
Menelusuri
jalan berliku yang terjal
pagi ini aku
harus berpuisi 10 buah
menuju rumah
tangga yang harmonis
ingin kembali
kesana
memuaskan hati
dan diri
mereka yang
pernah mengenalku
baik suka
maupun benci
karena kamu
hanya pandai menulis
diam seribu
bahasa
kenapa kau
bakar setelah itu
ada semacam
kepuasan
panas mentari
menggantang
nyanyian
kepodang
pernah ke
Awang memancing ikan
ke Sungai
Hanyar antar undangan
puisi ini
memang tak bertepi
harus menunggu
lama
kau harus
menjadi usaha
berlumur api
angkara
senyuman yang
tak lagi kecut
mari kita
pergi bersama-sama
pasrah atau
berlebih
biar tahu
keadaan sebenarnya
Kandangan,
2-3-2014
…………………
Hadirlah rasa
ketakutan
ada perasaan
gemetar yang menghampiri
namun aku
berusaha berani
takut harus
dilawan
usir mereka
dengan penuh rasa
orang-orang
semua tahu
ada semacam
ketidaktahuan
padahal itu
biasa-biasa saja
bukan karena
apa-apa
namun kita
harus tahu
geger kampung
geger semua
apapun
hasilnya kita harus berpuas diri
namanya juga
cinta
alangkah
indahnya bila kita sadar
lewati dengan
perasaan
aku tak puas
mampu berbuat
baik
belum tentu
orang suka
umpama kita
tahu harga diri
tandaskan
perasaan penuh harap
umpama awal
berakhir bagus
nanti kita
raih mimpi terus
Kandangan,
2-3-2014
………………
Musim janji
retasan segala
harap
akulah penagih
janji
memang itu
mauku
benar saja aku
merasa
utusan rindu
sesaat
tidak pernah
merindu
ayunkan
langkahmu
nanti kita
akan bersua
biarkan aku
terus melangkah
manalagi
impian yang pernah kau sampaikan
tinggal segala
harapan
jauh dari
kenyataan
ingin minta
dihargai
arus waktu
mendesau resah
salah siapa
tak ada yang menghiraukan
siapa bilang
itu salah
selalu saja ada
yang menelaah
yakin datang
keajaiban
pantaskah itu
tak perlu ada
rasa takut
puaskan dirimu
pergi saja
jauh dari sini
arti cinta
sesungguhnya
itu semua
sudah keputusan bersama
demi kebaikan
bersama pula
hadiahkan
banyak kemesraan
aku kecewa
yang selalu
membawa harap
memunculkan
dilematis
selamat
tinggal ketidaknyamanan
Kandangan,
7-3-2014
………………
……………………..
Warung bunda. Saya mengenalnya sejak
tahun 2004 silam. Namanya Acil Anah orang Gambah. Punya warung dekat Lapangan Tugu
Kandangan. Sekarang ada spanduk di depan warungnya. Warung Bunda : Wadah Maruya
Buhan Pangarasminan. “Bantuan orang,” ucap Acil Anah saat saya Tanya.
Saya akrab dengan Acil Anah. Kalau
tidak punya duit saya tidak segan-segan bahutang. Kalau saya lagi ada rejeki
kerap memberi beras. Suaminya sudah meninggal beberapa tahun lalu. Anak-anaknya
sudah bekeluarga.
………………..
………………..
Sampah di sungai Angkinang. Rahman,
warga Pakumpayan Desa Angkinang Selatan,
mengeluhkan sungai Angkinang yang mengalir di depan rumahnya banyak
sampah. Apalagi sungai lagi kering. Menimbulkan bau tidak sedap dan airnya
tercemar.
Padahal cukup vital bagi warga untuk
mandi dan keperluan lainnya. Menurut Rahman, sampah itu datang dari para
pedagang di warung Pakumpayan. Mereka membuang sisa makanan dan sampah lainnya
ke sungai. Perlu kesadaran. Untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan.
Sampah itu hampir memenuhi aliran
sungai yang mulai mengering. Berisi sisa makanan dan sampah rumah tangga
lainnya. Mudahan ada jalan keluar mengatasi masalah ini.
Jangan lagi sungai Angkinang sebagai
tempat pelampiasan. Menimbulkan bau, dan pencemaran lingkungan. Digunakan
sebagai air untuk mandi dan cuci. Apalagi sedang musim kering. Hujan jarang
turun. Debit air semakin menipis.
Hal ini sudah berlangsung beberapa
tahun ini. Tapi yang paling parah sebulan terakhir ini. Sejak hujan jarang
turun. Sementara kebiasaan warga membuang sampah sembarang semakin merajalela.
Siapa yang peduli ?
………………………..
………………….
……………..
Kamar berita. Keberadaan ruang
berita di MTsN Angkinang. Dikelola oleh staf Tata Usaha (TU). Sejak keikut
sertaan memeriahkan website Kemenag Kalsel. Sangat terbantu untuk
menginformasikan kegiatan sekolah. Didukung semua pihak. Setiap hari mengirim
berita minimal sebuah. Terkadang ada saja berita yang tak dimuat. Hal ini
menimbulkan rasa kecewa. Mungkin tidak sesuai dengan apa yang diinginkan pihak
pengelola website. Tapi tetap terus berkarya. Tidak patah semangat. Menulis
adalah ibadah. Ikhlas. Dengan kesederhanaan. Jangan berbangga dulu. Jangan
sombong. Diatas langit masih ada langit. Insan MTsN Angkinang cukup bangga. Ada
berita MTsN Angkinang di website Kemenag Kalsel.
……………………..
Mudahan bisa
meraih apa yang diimpikan
seharusnya memang
tak ada
dalam
kesendirian disini
ingin
secepatnya pergi
ada yang
dicari
menunggu dan
terus menunggu
entah berapa
waktu lagi
kesia-siaan
padahal jika
datang mereka cukup bagus
tapi aku ingin
pergi
tak lama lagi
dengan membawa
segala rasa
rasa ingin
tahu
ingin memiliki
segera
apa yang
dikatakannya
mudah berhasil
Kandangan,
9-3-2014
……………..
MTsN Angkinang kebanjiran. Hujan
lebat yang mengguyur Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS)
pada Minggu (9/3) malam menyebabkan sungai Angkinang meluap. Dampaknya MTsN
Angkinang kebanjiran pada Senin (10/3) pagi.
Halaman belakang tergenang banjir.
Walau begitu aktivitas belajar mengajar tetap berjalan namun tidak lama sekitar
pukul 09.00 WITA siswa Kelas VII dan VIII dipulangkan lebih awal. Apalagi
merupakan hari pertama try out UN 2014 tahap II bagi siswa Kelas IX. Dalam
setahun hampir beberapa kali MTsN Angkinang dilanda banjir. Ini karena berada
di tempat rendah.
Pada kesempatan tersebut para siswa
kelas VII dan VIII dihimbau oleh para guru untuk tidak bermain air. Tetap
semangat belajar. Agar tetap berada di dalam kelas. “ Jangan mengganggu siswa
Kelas IX yang lagi try out,” ujar Abdurrahman, Wakamad Humas MTsN Angkinang.
Banjir menyebabkan beberapa lantai
depan ruang kelas yang berada di Kelas VII dan VIII tergenang. Harap
berhati-hati ketika berjalan agar tidak tergelincir atau tercebur ke genangan
yang dalam.
“ Asyik juga melihat air menggenangi
halaman belakang. Baru sekarang melihat ada banjir. Mudahan lekas surut
banjirnya, ” ujar Normilianti, siswa Kelas VII C. (akhmad husaini)
……………………..
Poster pahlawan kalsel. Beberapa
waktu lalu MTsN Angkinang mendapatkan bantuan sari Humas Pemkab HSS berupa
poster pahlawan Kalimantan Selatan.
Poster itu terdiri dari tiga
pahlawan yakni Pangeran Antasari, Brigjend H Hassan Basry, dan KH. Idham
Chalid. Poster ituakan di temple didinding kelas dan beberapa ruang lainnya di
MTsN Angkinang.
Wakamad Humas MTsN Angkinang,
Abdurrahman, dengan adanya poster ini diharapkan kepada siswa agar bisa
mengenal lebih jauh sosok pahlawan yang berasal dari Kalsel. “Ini sebagai wujud
perhatian Pemkab HSS kepada sekolah dan instansi lainnya untuk mengenalkan
sosok pahlawan,” ujar Abdurrrahman.
Poster itu diambil staf tata Usaha
ke bagian Humas Pemkab HSS.
Salah seorang siswa, Kasmiati, Kelas
VIII D, mengaku dengan poster itu bisa mengenal wajah pahlawan yang berasal
dari Kalsel. “ Saya baru tahu ada tiga pahlawan nasional dari Kalsel. Setahu
saya hanya satu Pangeran Antasari. Ternyata ada lagi yakni ditambah dengan
Brigjend H Hassan Basry dan KH Idham Chalid,” ujar Kasmiati. (akhmad husaini)
………………..
Minat tinggi siswa mengikuti lomba
menulis puisi. Batas pengiriman puisi masih panjang yakni 5 April 2014.
Sementara pengumuman tanggal 7 April 2014.
Tapi siswa sudah mengirimkan
karyanya pada Lomba Menulis Puisi Kreatif (LMPK) Tahun 2014. Yang digelar
Perpustakaan Darul Fikri dan OSIS MTsN Angkinang.
Menurut salah seorang panitia,
Sifaun Nazirah, sampai Sabtu (8/3) sudah terkumpul 50 lebih puisi yang dikirimkan.
“waktu masih panjang sehingga pengiriman puisi bisa lebih banyak lagi,” ujar
siswi Kelas VIII A ini.
Sifa mewanti-wanti kepada siswa yang
ikut lomba jangan sampai menjiplak karya orang lain. “Apabila ketahuan
menjiplak karya orang lain akan didiskualifikasi sebagai peserta lomba,” ujar
Sifa.
Salah seorang peserta lomba Rabiatul
Islami, siswa Kelas VII C mengatakan sudah mengirim beberapa buah puisi untuk
diikutkan lomba. “Semoga puisi saya bisa meraih juara. Saya akan terus mengirim
puisi sampai lomba ditutup,” ujar Rabiatul.
Wakamad Kesiswaan MTsN Angkinang,
Noorfahmi, S.Pd, mengharapkan lomba menulis puisi ini dapat menarik minat siswa
MTsN Angkinang untuk menulis puisi. Berkarya lebih baik lagi.
Dalam lomba ini akan dipilih
pemenang I, II, dan III yang akan mendapatkan hadiah dan piagam penghargaan
dari panitia. 20 puluh puisi terbaik menurut rencana akan dibukukan. (akhmad husaini)
……………..
Petugas kebersihan. Peran
Abdurrahman sebagai petugas kebersihan MTsN Angkinang. Setiap hari ia membersihkan
area di MTsN Angkinang. Sebagai honorer yang beberapa tahun bekerja. Perannya
sangat besar.
Usai bubaran sekolah Abdurrahman
menjalankan tugasnya membersihkan area MTsN Angkinang. Seperti halaman depan
dan belakang. Juga mengepel lantai depan kelas dan beberapa ruang. Mengumpulkan
sampah yang ada di tempat sampah yang berada di depan kelas. Lalu memasukkannya
ke karung plastik.
Juga membersihkan rumput liar yang
tumbuh. Sehingga MTsN Angkinang terlihat bersih dan rapi. Ia bertanggung jawab
atas semua itu. Kerja kerasnya luar biasa. Meringankan beban. “Apa yang saya
kerjakan sudah tugas dan tanggung jawab saya. Mudahan bisa membawa manfaat,”
ujar Abdurrahman.
Sampah yang menumpuk dipilih.
Kebanyakan bekas minuman ringan. Untuk sementara dikumpulkan. Sampah yang
terkumpul biasanya setiap seminggu sekali akan diangkut petugas dari Dinas Tata
Kota dan Lingkungan Hidup HSS untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di
Kandangan. (akhmad husaini)
………………
Atlas tematik HSS. MTsN Angkinang
sungguh beruntung. Mendapat bantuan buku berupa atlas tematik HSS. Di HSS hanya
beberapa sekolah yang dapat. MTsN Angkinang mendapat 20 eksemplar.
Buku tersebut berisi profil
Kabupaten HSS. Dilengkapi foto dan peta kecamatan di HSS. Sangat bagus dan
cukup bermanfaat. Buku tersebut di disimpan di perpustakaan Darul Fikri.
Dijaga. Bahkan kantor perpustakaan Dokumentasi dan Arsip daerah HSS tidak
dapat.
Untuk itu buku tersebut harus dijaga
dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Jangan sampai hilang. Siswa menyambut positif adanya
buku tersebut. Juga para guru. Lebih mengenalkan potensi yag ada di HSS. Selama
ini buku-buku profil daerah selalu didominasi dari daerah luar Kalimantan.
Seperti yang terlihat para siswa
sibuk membolak-balik buku tersebut. M. Mukhlianor, S.Pd, guru MTsN Angkinang
cukup terbantu dengan adanya buku tersebut. “Biasanya siswa saya tugaskan untuk
membuat peta Kabupaten HSS dan beberapa kecamatan. Sehingga buku tersebut
selalu dipinjam siswa,” ujar Mukhlianor. (akhmad
husaini)
………………..
Siswa MTsN Angkinang berkreasi
dengan barang bekas. Sampah yang selama ini dianggap tak berguna ternyata
memberi manfaat yang cukup banyak.
Seperti dilakukan siswa MTsN
Angkinang. Barang bekas seperti kardus bekas dan gelas minuman ringan disulap
menjadi kerajinan yang beraneka rupa. Kalau bisa bernilai ekonomis tinggi.
Seperti pada pelajaran kertakes.
Mereka berkreasi yang unik dan lucu. Mereka ditemani guru KTK untuk. Hasilnya
terlihat mereka mampu berkreasi yang luar biasa. Seperti membuat mainan
rumah-rumahan, mobil-mobilan, dsb. Diharapkan akan lahir jenis lain dan
diharapkan bisa dijual. Atau setidaknya sebagai koleksi di kelas.
Menurut Hasiati, S.Ag, salah seorang
guru KTK di MTsN Angkinang. Pelajar KTK mengajak siswa bisa melahirkan
karya-karya baru dan bermanfaat. Yang selama ini bertumpu pada. Lebih baik
digunakan jadi barang berharga.
Lalu siswa disuruh menyelesaikan
tugas tersebut. Mereka membawa gunting, lem, penggaris, dsb. Mareka dengan
telaten menyelesaikan kerajinan tangan tersebut. Tak perlu waktu lama terlihat
hasilnya. Berupa karya tangan serta mainan dan tempat pensil.
“Sudah lama saya memanfaatkan barang
bekas seperti kardus.Inilah hasilnya,” ucap Yoga Saputera, siswa Kelas VIII B.
Ia merupakan siswa paling kreatif dengan karyanya. Mendapat pujian guru dan
teman-temannya. (akhmad husaini)
…………….
Staf TU terbitkan buku. Akhmad
Husaini, staf Tata Usaha (TU) MTsN Angkinang menerbitkan buku berjudul Catatan
di Sepanjang Jalan (1). Buku tersebut diterbitkan Jurnal.HSS.
Merupakan kumpulan tulisan beberapa
catatan harian, catatan perjalanan dan curahan hati yang selama ini diposting
di blog pribadinya.
Buku tersebut beredar secara
terbatas di MTsN Angkinang. Para guru MTsN Angkinang cukup senang beredarnya
buku tersebut. “Saya acungkan jempol kepada Saudara Akhmad Husaini atas
terbitnya buku tersebut. Semoga buku itu bermanfaat dan bisa memotivasi para
guru dan siswa di MTsN Angkinang bisa menulis,” ujar Jauharatunnisa, S.Pd, guru
di MTsN Angkinang.
Sementara Atma Fathana, S.Th.I, guru
lainnya juga bangga dengan yang dilakukan Husaini. “Mudah-mudahan tetap terus
berkarya,” ujar Atma Fathana.
Aisyatur Ridha, siswa Kelas VIII B
menyatakan bangga adanya karya penulis dari MTsN Angkinang berupa buku. “Saya
suka isi bukunya. Semoga Bapak Husaini terus menulis,” ujar Ridha.
Husaini selama ini selain sebagai
staf Tata Usaha ia juga aktif berkegiatan sebagai penulis / sastrawan di HSS.
Karyanya selalu dimuat di media massa. Juga buku-buku sastrawan Kalsel.
“Kami cukup bangga punya seperti
dia. Cukup membanggakan MTsN Angkinang. Ia juga membantu melihat menulis berita
MTsN Angkinang ke website Kemenag Kalsel,” ujar Gazali, S.Ag, Kepala MTsN
Angkinang. (akhmad husaini)
……………………..
Menanti kebangkitan Barito Putera.
Prihatin juga melihat penampilan Barito Putera di ISL tahun 2014. Hasil yang
ditorehkan kurang bagus. Tak seperti dulu lagi. Kalah di kandang. Dan hasil
terakhir Minggu (9/3) masih berada di papan bawah.
Kalah di kandang sudah jadi
santapan. Ada apa ini ? Kalah melawan Persija 1-0. Terakhir pada laga terakhir
Barito kalah cukup menyakitkan dengan Persib 2-0.
Gol diciptakan oleh mantan pemain
Barito Coulibaly Djibril. Semua pecinta Barito tak menginginkan hasil seperti
ini. Tapi harus berbuat apa lagi. Semua apa sebabnya ? Kunci kepelatihan
Salahudin bakal terancam. Apa usaha yang bisa dilakukan. Walau perjalanan masih
panjang. Ada harapan. Tapi awal sudah dengan kekalahan. Tapi akhirnya nanti
bisa.
Jurang degradasi bakal mengancam.
Barito bakal terdepak ke Divisi Utama. Kekalahan hal biasa. Tapi kalau kalah
terus menerus apakah luar biasa ? Luar biasa menyakitkan.
………………
Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan
Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) pada Minggu (9/3) malam sekitar
lima jam lebih membuat sungai Angkinang meluap. Dampaknya beberapa tempat
rendah terendam. Seperti yang dialami Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN)
Angkinang pada Senin (10/3) pagi. Sekolah tesebut mengalami kebanjiran. Halaman
belakang terendam hingga selutut orang dewasa. Lantai kelas tergenang air.
Hal ini tak menyurutkan semangat
siswa Kelas IX mengikuti try out (uji coba) Ujian Nasional (UN) Tahun 2014
tahap II. Pada hari pertama yang di try out kan adalah mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Waktunya sejak pukul 08.00-10.00 WITA.
Bahkan terlihat siswa datang lebih
awal dari hari biasanya “ Banjir tak menyurutkan semangat kami untuk mengikuti
try out. Mudahan kami bisa menjawab soal dengan mudah dan mendapat nilai yang
bagus, “ ujar Yunisa Amalia, siswa Kelas IX E.
Sementara itu Mawariah, S.Pd.I,
Ketua Panitia UN 2014 MTsN Angkinang, mengatakan try out merupakan barometer
pertama guna mengetahui kesiapan siswa dalam menghadapi UN 2014 dan merupakan
parameter sebagai bahan evaluasi ke depannya. “ Try out UN 2014 tahap II kali ini
diikuti 130 siswa. Dengan rincian 38 siswa laki-laki dan 92 siswa perempuan.
Dengan menggunakan 7 ruang / lokal. Terdiri dari 6 ruang besar berisi 20 siswa
dan 1 ruang berisi 10 siswa. Patut diacungi jempol walau banjir siswa tetap
semangat ikut try out,” tutur Mawariah.
Diberitahukan Mawariah, try out berlangsung selama empat hari dari
tanggal 10 s/d 13 Maret 2014. Satu hari satu mata pelajaran. “ Pada Senin, 10
Maret 2014 pukul 08.00-10.00 WITA Bahasa Indonesia ; Selasa, 11 Maret 2014
pukul 08.00-10.00 WITA Matematika ; Rabu, 12 Maret 2014 pukul 08.00-10.00 WITA
Bahasa Inggris ; Kamis, 13 Maret 2014 pukul 08.00-10.00 WITA IPA,” pungkas
Mawariah. (akhmad husaini)
………………..
Seleksi LPI MTsN Angkinang. Sebanyak
38 siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai
Selatan (HSS) mengikuti seleksi Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tahun 2014 Minggu (9/2) pagi di Lapangan
Taniran Kecamatan Angkinang.
Seleksi digelar dalam rangka mencari
pemain sepekbola yang akan mewakili MTsN Angkinang pada LPI 2014 se HSS dalam
waktu dekat, tepatnya mulai 17 Maret s/d 6 April 2014
Dari 30 siswa tersebut diambil 20
pemain. Yakni 11 pemain inti dan 9 cadangan. Mereka berasal dari Kelas VII dan
VIII.
Wakamad Kesiswaan, Noorfahmi, S.Pd,
mengatakan kepada siswa yang terpilih diucapkan selamat. Kepada yang tidak
terpilih agar tidak berkecil hati. “ Semoga nanti MTsN Angkinang dapat tampil
baguis pada LPI HSS 2014 yang rencananya akan digelar di Lapangan Gagah Lurus
Kandangan,” ujar Noorfahmi.
Noorfahmi juga mengharapkan, siswa
yang terpilih bisa melakukan latihan sebelum LPI digelar. “Mudahan kalian bisa
meraih prestasi terbaik membawa nama harum MTsN Angkinang,” kata Noorfahmi.
Tim seleksi terdiri dari dua guru
MTsN Angkinang, Akhmad Yamani dan Abdul rajak serta Wakamad Kesiswaan
sendiri. Mereka memilih berdasar
kemampuan skill pemain dalam bermain bola dan kriteria lainnya.
Salah seorang siswa yang terpilih,
M. Mu’min Fahriadi (Kelas VII B), mengaku senang bisa terpilih mewakili MTsN
Angkinang. “Insya Allah saya bersama-sama teman lainnya bisa tampil dengan baik
dalam pertandingan nanti. Mudahan MTsN Angkinang bisa juara,” ujar Mu’min. (akhmad husaini)
…………….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar