Kamis, 20 Maret 2014
Kuambil sepeda miniku. Aku berangkat ke school berjarak sekitar 500 meter dari rumah. Aku berdandan rapi. Memakai sepatu sandal. Baju hem dimasukkan ke dalam. Celana panjang gelap. Dengan parfum for men Direct. Aku berlalu setelah sarapan pagi. Tak lupa berdo’a. Sebelumnya memberi makani ternak ayam yang kupelihara yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan ekor.
Usai shalat subuh berjamaah aku sudah beraktifitas. Menyiapkan makan dan minum ayam. Mengganti yang kemarin. Membersihkan kandang dan mengeluarkan ayam dari kandang utama ke kandang umbaran.
Variasi warna ayamku juga usia dan jenisnya. Aku senang melihatnya. Niatku beternak ayam ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Membuka lapangan pekerjaan. Memperoleh penghasilan yang baik. Membuktikan kemampuan diri dan mendapatkan kebebasan dalam berusaha tapi bebas yang bertanggung jawab. Kegiatan ini rutin kulakukan setiap hari.***
Kandangan, 19-3-2007
Rabu, 19 Maret 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Puisi Akhmad Husaini Jumat untuk Kompasiana
Jumat, 26 September 2026 MENCUMBU KEMAMPUAN BENALU PUNCAK POTENSI KIAMBANG Semburat ketentuan arus potensi puncak langkah makna stigma po...
-
Sabtu, 9 November 2024 KH Fakhruddin Nur berasal dari Kuala Tungkal, Provinsi Jambi. Biasa disebut juga Guru Tungkal. Materi ceramahnya men...
-
Sabtu, 30 Maret 2013 Selain ketupat dan dodol, apabila menyebut nama daerah pahuluan, khususnya Kandangan, sejurus tentu terbayang kes...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar