BERBEDA
Beda ruang, beda biaya, beda
pelayanan. Ini yang saya alami sendiri. Keluarga saya berada diruang biasa di RSUD
Brigjend H Hassan Basery Kandangan.
Satu kamar berisi 3 pasien. Ruang
jadi kian sempit kala banyak keluarga pasien yang datang maupun menunggui.
Fasilitas tentu terbatas. WC satu
buah. Ada kipas angin. Kalau mau tidur harus berbagi tempat. Bisa mengatur
ruang.
Konsentrasi pasien dalam menjalani
perawatan jadi terganggu. Kala keluarga pasien tak kebagian tempat tidur di
dalam. Terpaksa out berada di pelataran rumah sakit. Resikonya rela digigit
nyamuk dan kedinginan. Tentu hal ini tak mereka inginkan.
Beda dengan ruangan VIP. Pelayanan
cukup bagus. Sebanding dengan biaya yang mahal permalamnya. Di ruangan ada
televise, lemari, WC, kulkas, dsb. Mirip ruangan hotel. Di dalamnya terang
terus. Karena hanya ada satu pasien dan beberapa anggota keluarga yang
menunggui.s
Tapi apapun juga rumah sakit tetap
rumah sakit. Senyaman-nyamannya di rumah sakit tetap tak senikmat di rumah
sendiri juga. Beban mental harus dijalani.
Kandangan, 2011
JELANG RAMADHAN 1434 H
Bulan suci Ramadhan 1434 H beberapa
hari lagi. Suasana sudah terasa. Aktivitas terasa kian berkurang frekuensinya.
Warga menyiapkan diri untuk bulan
suci umat Islam tersebut. Tak terkecuali juga keluarga saya. Tapi saya apa
adanya menghadapinya. Tidak seperti orang berdutit. Yang nyiapin ini-itu.
Semisal beli gula, sirup, dsb.
Karena kami keluarga kurang mampu.
Jadi apa adanya saja. Yang penting usaha untuk memperbanyak amal ibadah sudah
tertancap. Saya pingin puasa tunai sebulan penuh. Juga kegiatan lain seperti
shalat Tarawih dan Tadarus Qur’an.
Shalat fardhu lima waktu berjamaah.
Jalin silaturrahmi semoga Ramadhan kali ini saya bias jalani dengan baik dan
sukses. Raih kemenangan yang pasti.
Kandangan, 06-07-2013
KENAPA BERNOPOL DA ?
Kenapa plat nomor polisi Kalimantan
Selatan DA ? Bukan KS seperti provinsi lain Kalimantan : KH (Kalteng), KT
(Kaltim), dan KB (Kalbar). Berarti Kalsel di istimewakan ? Apa sejarahnya
hingga memakai nopol DA ?
Kandangan, 14-06-2013
PENCARI PAKIS
Samsiwar (Iwar) sang ibu. Anaknya
Ipil (10) dan Idit. Bertiga mencari pakis. Sembilan kilometer berjalan kaki.
Karena jalan kaki membuat lelah. Mereka membawa bekal.
Pedih dan suka menangis. Tempat
curam dan terjal. Pakis dibagi lalu diikat untuk dijual 5-7 ikat paku. Tak
sesuai dengan yang diharapkan. Pulang dengan tangan kosong. Mencari pakis
sampai malam. Menahan rasa lapar seharian. Minum air sungai dengan wadah dari
daun pisang.
Kandangan, 2012
SENDIRI
Disini saya bebas melakukan apa
saja. Hobi saya menyendiri. Saya akan merasa tenang dan damai bila sendirian.
Bebas bergerak tanpa aturan. Tapi masih dalam koridor kebaikan.
Sendiri itu tidak melulu enak.
Karena kita makhluk social. Pasti membutuhkan teman / orang banyak. Tapi
sekarang saya lagi butuh sendiri. Menenangkan pikiran. Mengingat perbuatan yang
tidak baik yang pernah saya lakukan selama ini.
Saya akan meninggalkannya. Dusta itu
jelek. Bohong gitu tidak bagus. Saya tidak ingin lagi melakukannya. Dalam
kesendirian ini saya berharap ada jalan kemabli ke jalan kebenaran. Stop
maksiat !
Kandangan, 2012
SEANDAINYA SAYA JURNALIS
MEDIA KALIMANTAN
Saya bermimpi jadi koresponden Media
Kalimantan di Kandangan, HSS. Saya tau diri. Karena media saya milik H. Leman
yang notabene berhubungan dengan Partai Golkar, PT Hasnur, Barito Putera, KONI
Kalsel, dsb.
Saya akan terjun ke lapangan. Ke
pelosok-pelosok daerah d HSS. Cari bahan tulisan untuk berita maupun feature.
Tentang jalan yang rusak. Sarana umum yang kurang memadai. Tentang seni budaya,
wisata, dsb. Saya ingin HSS dikenal oleh dunia lewat tulisan saya.
Kandangan, 30-03-2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar