MENGEJAR PASAR
DI TANAH GROGOT
Waktu masih menunjukkan pukul 04.00
WITA. Saya bangun lebih awal dari biasanya. Tak biasa saya lakukan sebelumnya.
Hari ini di tahun 2001 saya pertama
kali ke Tanah Grogot, Kabupaten Pasir, Kalimantan Timur. Bekerja membantu
tetangga kampong, H Hamdan, berjualan lewat mobil ke pasar-pasar.
Kami berangkat usai shalat Subuh.
Untuk pertama kali saya keluar daerah. Barabai terlewati. Balangan hingga
perbatasan Kalsel-Kaltim di Kabupaten Tabalong. Gunung Rambutan terlewati.
Dalam perjalanan saya saya lebih memilih diam. Karena memang saya orangnya
pendiam. Kurang berkomunikasi dengan H Hamdan. Saya merasa segan dan deg-degan.
Beberapa daerah yang didatangi
selama berjualan seperti Batu Kajang, Batu Sopang, Panajam, Long Ikis, Long
Kali, dsb. Ternyata di Kaltim khususnya di Kabupaten Pasir di tiap kecamatan
selalu saya temui ada sekretariat KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia).
Hampir seminggu berada di Tanah
Grogot kami pulang apalagi menjelang bulan Ramadhan. Aktifitas berjualan
berhenti sementara. Diberi H Hamdan Rp.20 ribu.
Saya tidak semangat lagi ikut bila
diajak kembali. Lebih baik bahuma haja di
banua. Bebas. (akhmad husaini)
Kandangan
- Tanah Grogot, 2001
PELAJAR TEWAS KECELAKAAN
Peristiwa kecelakaan dialami Ibnu
warga Desa Bakarung Kec. Angkinang. Pelajar Kelas VIII SMPN 1 Angkinang.
Kejadiannya sekitar pukul 15.00 WITA Selasa (23/04/2013) di Jl. HM. Yusi
Kandangan.
Waktu di sekolah Ibnu bertanya kepada
temannya. “ Kalian semua kalau aku mati buhan
ikam manangislah,” lalu teman-temannya dia semua.
Pulang sekolah hari Selasa dia mau
jalan-jalan lalu ibunya berkata, “Jangan terlalu kencang Ibnu ai basapida mutur kalu mati.”
Ibnu tidak mendengarkan kata-kata
ibunya. Lalu Ibnu pergi tanpa mengucap salam. Pada jam 15.00 sore Ibnu
mengalami kecelakaan. Bagian tubuh yang terluka adalah kepala pecah. Leher
patah. Bagian lainnya luka ringan saja.
Setelah kejadian itu teman-teman
Ibnu pulang memberitahu kepada ibunya bahwa Ibnu mengalami kecelakaan. Setelah
mendengar ibu menangis dan langsung menemui Ibnu di tempat kejadian. Namun
nyawa Ibnu sudah tak bias tertolong lagi. (akhmad husaini)
Kandangan, April 2013
SENI DAN PENCINTA ALAM
Rekan saya Mukhli bercerita tentang
masa masih kuliah dulu. Ia aktif ikut kesenian mamanda dan teater. Juga anggota
pencinta alam.
Karena ia jurusan sejarah FKIP. Pernah
tergabung di Kompas B. Daerah yang pernah dijelajahi seperti Mandiangin, Tanah
Laut, dsb.
Pernah Juara III Lintas Pesisir Tingkat
Nasional. Dengan sarana seadanya. Melewati medan yang cukup berat. Satu tim
terdiri dari 3 orang. Cukup melelahkan. Melalui lumpur dan sungai.
Pada kegaiatan lainnya menurut
Mukhli, pernah dari tim lain satu pesertanya tewas karena kelelahan.
“ Panitia kurang tanggap,’ ujar
Mukhli.
Mukhli satu angkatan dengan Ifah H
Tarmiji. Tahun 1996. Mukhli juga bercerita tentang kayu kemuning, yang
merupakan bahan baku pembuatan gasing.
Kandangan, 26-03-2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar