JELANG ULANGAN
SEMESTER GANJIL
SEMESTER GANJIL
Tak ada aral mulai 10 Desember 2012
siswa MTsN Angkinang bakal menghadapi ulangan semester ganjil Tahun Pelajaran
2012/2013. Sebelumnya beberapa pelajaran sudah lebih dahulu melakukan ulangan
praktek. Seperti Penjaskes dan TIK.
Hingga aktivitas belajar-mengajar
sedikit terganggu. Banyak tidak belajarnya. Siswa focus pada ulangan praktek.
Selain itu ada gangguan lain. Yakni acara Kandangan Expo 2012 di Sub Terminal
Agribisnis Terpadu Taniran. Sedikit banyaknya konsentrasi terpecah. Ada
beberapa siswa yang ikut lomba.
“ Mudah-mudahan ulangan kali ini
dapat dihadapi dengan mudah dan nilainya bagus,” ujar seorang siswa.
Sementara guru-guru berharap siswa
rajin belajar. “ Jangan lupa shalat dan berdo’a,” harap mereka.
Usai ulangan lomba-lomba dalam
rangka HAB Kemenag menghadang. Akhir tahun super sibuk. Banyak kegiatan.
Kandangan, 2012
BANYAK KEPERLUAN
BANYAK MIMPI
Berdiam
diri disini
aku
sunyi sendiri
banyak
harapan
banyak
keinginan
apakah
aku bias menggapainya
rasa
minder muncul
ingin
seperti orang
tapi
aku tak bias
kadang
rasa bosan muncul
Seandainya
mampu akan kugenggam dunia
terkadang
rasa benci turun
apalagi
harapan tak pasti
angkuh
merengkuh
membelai
harap
malu
juga aku terhadap
menapak
langkah-langkah tak pasti
membuai
kelam dibiru imajiner
resah
dan gelisah
membedakan
waktu beraturan
menepiskan
penasti tanpa iri
Kandangan,
25-08-2012
NAPAK TILAS
Hujan lebat turun. Setelah mendapat
jatah makanan dari panitia Adit, Phitoey, Rizal, Didin, dan Mahmud singgah di
sebuah gubuk tua tak berpenghuni yang ada di tepi jalan. Mereka minta izin
terlebih dahulu untuk singgah.
Adit melepas tas ransel dan tas
pinggang. Lalu menghampar lembaran koran bekas di tanah sekitar gubuk yang
teduh itu. Mereka duduk beralaskan koran.
Mereka mulai menyantap makanan yaitu
nasi bungkus dan secangkir air mineral gelas. Adit mengambil makanan ringan
dari dalam tas yang dibelinya tadi malam disebuah kios. Ada opak Jaipong dan
kerupuk unyil. Mereka makan bersama dengan lahapnya. Mungkin karena pengaruh perjalanan
yang cukup jauh dan melelahkan mereka lekas lapar. Hujan makin lebat saja.
Suasana semakin dingin dan senyap.
Tak lama kemudian ada satu tim yang
singgah dan berteduh ke tempat Adit dkk berhenti. “ Makanan barataan,” ujar
Adit menawari kepada mereka.***
Kandangan, 2011
DIARY MINGGU
Sekarang saya
sedang malas-malasnya. Apalagi sekarang lagi puasa. Pinginnya dirumah saja. Balingkun di kalambu.
Sekarang pingin punya ini itu. Tapi
duit kadada. Keinginan itu antara lain : beli baju muslim, tapih, tas gasan
kuliah, baju hem, duit gasan kuliah, dsb.
Sekarang juga saya ingin dicinta.
Rasa optimisme tinggi untuk menyunting SW menjadi isteri. Dengan berbekal do’a
dan usaha yang halal. Rajin beribadah. Shalat fardhu lima waktu tak
ketinggalan. Taat kepada orangtua. Tahajjud dan dhuha digalakkan. SW sendiri
yang kesengsem. Dia mau menerima aku apa adanya. Dengan bermodal kesederhanaan.
Sekarang aku pingin selalu dirindu.
Ingin mendapat SMS terus setiap saat dari SW. Rela membelikan SW pulsa.
Tiap hari SW datang ke rumah. Sudah
dikatakan dengan rasa minder bahwa rumahku jelek dan berhamburan. Tanpa ada
perabot. Tapi SW tetap ngotot datang ke rumah. “ Ulun Ka ai handak bailang.
Basilaturrahmi,” ujar SW.
Yah terpaksa aku menerima kehadiran
SW dengan hati campur aduk. Malu dan senang. Malu karena keadaan rumah yang
jelek dan berantakan. Senang karena cewek idaman datang ke rumah menemani.
SW juga mengajak bajalanan. Pertama
ke Barabai. Minta gini’i mencari sesuatu. Juga ke Amuntai cari pabukaan.
Gairahku dalam beribadah kian
tinggi. Shalat berjamaah di Langgar tak pernah kulewatkan. Juga shalat Tarawih
dan Tadarus Qur’an. Tak lupa Tahajjud dan Dhuha.
Telepon dan SMS dari SW selalu
kunanti. “ Ka...ulun handak ka rumah,”ujar SW kepadaku lewat SMS. Ternyata ia
sudah ada di depan rumah.
SW memarkir motornya lalu menuju
rumahku. Aku sudah siap. Ia minta temani mencari pabukaan di pasar wadai
Angkinang. Berjarak sekitar 10 meter dari rumahku. Menyeberang jalan raya. SW
kali ini begitu bungasnya dimataku pake busana muslim. Ceria banget.
Aku memang orangnya biasa-biasa
saja. Kada kaya urang. Tanggung. Di Langgar saat tarawih jadi makmum setia.
Aturannya bisa jadi imam dan tukang salawat. Tapi ini ranai banar.
Betapa cantiknya kamu Re. Aku suka
kamu. Kamu harus percaya terhadap diriku, mau mengikuti pendapatku, mau
menghormatiku, tidak meremehkan aku, apa yang kumau kamu harus melakukannya,
tunduk terhadap aku.
Kandangan, 14-07-2013
SMS RINDU (TADARUS)
SW
: Ka.....
AH
: Napa ?
SW
: Napa pian ulah ?
AH
: Lagi Tadarus Qur’an...
SW
: Dimana ?
AH
: Di Langgar...
SW
: Lawan siapa ? Barapa ikung urangnya ?
AH
: Lawan kakawanan di kampung. Ada 4 orang saku..
SW
: Ulun ma-SMS kada mangganggu pian kalu ?
AH
: Kada. Cuma talambati mambalas bila takana giliran mambaca.
SW
: Ka....ulun...
AH
: Napa...
SW
: Ulun kangen wan pian
Kandangan, 14-07-2013
AKU
INGIN DICINTA
Diam-diam aku memendam rasa padamu
rasa cinta yang berlebih
aku takut mengutarakannya padamu secara
langsung
takut ditolak
hanya disimpan dihati saja
aku merasa minder mencintaimu
tapi gejolak hati ini begitu besarnya
entah kenapa sejak pertemuan itu
gairah kerjaku kian meningkat
ada aura apa didirimu
hingga aku selalu ingin dirindu
rindu tegur sapamu
aku ingin dicinta setulus hati
mengusir kesepian yang lama menyelimut
Re, aku rindu belai kasihmu
kapan kita bisa bersama
bersatu padu meraih mimpi semalam
Kandangan,
11-07-2013
JANGAN JAJAH BANUAKU
Saya adalah sang
pencemburu Banua Banjar. Saya benci bila tanah banyuku dikuasai suku lain.
Saya benci lihat orang Jawa sukses di
tanah Banjar. Saya benci lihat orang Jawa jadi pemimpin di tanah Banjar. Saya
benci rumah makan Padang bertebaran di tanah Banjar. Juga rumah makan Jawa dan
Sunda kuasai perekonomian Banua saya sangat benci sekali.
Ayo warga Banjar
semua kita bersatu. Jadikan Kalsel sebagai tanah Banjar yang asli. Saya benci
tanah Banjar dihuni suku Bugis, Mandar, Jawa, Sunda, Madura, Batak, dsb.
Kitalah yang
menjadi pemimpin Banua saurang. Kenapa kita mesti tersingkir ?
Kandangan,
07-05-2012
ATAP BOCOR
Kasihan dapur rumah saya. Hujan
deras mengguyur. Akibat atap bocor. Saya sedih. Kapan diperbaiki ? Kalau
dibiarkan terus-menerus bias berakibat fatal. Bisa merusak komponen rumah yang
lain. Tak ada dana ? Itu jangan dijadikan alasan. Jual padi yang sudah panen.
Ayo apalagi alasan. Baik mambaiki hatap nang miris daripada nang lain. Oh Tuhan
tolonglah...
Kandangan, 07-05-2012
DIBAKAR
Sudah ratusan ribu rupiah saya
membelanjakan duit untuk beli Teh Gelas. Tapi sampai kini tak satupun koleksi
bekas gelasnya. Kenapa ? Karena setelah saya nikmati langsung saya bakar
didapur. Ada semacam kepuasan melakukan hal itu. Saya tidak ingin melihatnya
ada didepan mata saya puas.
Kandangan, 07-05-2012
SESUATU YANG PASTI
Kematian dan kiamat adalah sesuatu
yang pasti adanya. Untuk itu kita bersiaplah menghadapinya. Kematian datang
bias tiba-tiba. Persiapkan diri lebih dahulu. Juga dengan hari kiamat. Siapkan
amal mulai sekarang. Jangan terlena. Kemewahan dunia. Jangan ditunda-tunda.
Hidup ada batasnya. Muda akan menjadi tua. Kegagahan akan berakhir dengan
kelumpuhan atau stroke. Bertobatlah sekarang. Tinggalkan perbuatan maksiat
selamanya.
Kandangan, 14-02-2013
BAIK KEMBALI
Printer Tata Usaha yang biasa saya
pakai hari Kamis tidak bisa digunakan. Itu setelah saya mencabut cartride-nya dengan cukup keras saat
tintanya habis. Bagian bawah menyala kuning. Biasanya kalau berfungsi baik
bagian atas lampu berwarna hijau. Saya takut rusak. Salah apa ya ?
Mudah-mudahan segera bisa teratasi. Ada jalan keluarnya. Amin ya Rabbal
‘alamin.
Kandangan, 25-08-2012
FOTO 100 MASJID / LANGGAR
Inilah impian saya ditahun 2012.
Mewujudkan keinginan bila sudah beli kamera digital saya akan memotret masjid /
langgar yang ada di Banua Enam. Namun yang lebih didahulukan adalah yang ada di
Hulu Sungai Selatan. Bila selesai baru daerah lain di Banua Enam.
Kandangan, 2012
MAULID DI ANGKINANG
Peringatan Mauldirrrasul di
Angkinang kali ini terasa sangat berbeda. Karena baru kali ini saya
mengikutinya. Sebanyak 21 (duapuluh satu) warga jadi penyelenggara dirumah-rumah.
Puncaknya digelar di Masjid Besar Al-Aman Angkinang.
Sebagai penceramah pada maulid kali
ini adalah ustadz Untung Wahyudi dari Kandangan. Setelah ceramah dibawakan
pembacaan syair maulid Al Barjanzi . Menurut panitia, tiga ekor sapi disembelih
diperhelatan kali ini. Yakni untuk konsumsi menyambut tamu yang diundang.
Undangan datang ke rumah warga yang mengundang mereka. Mereka berasal bukan
saja dari warga Angkinang tapi juga dari jauh. Silaturrahmi terjalin dalam
maulid kali ini.
Kandangan, 20-01-2013
TURUT MERASAKAN
Ternyata ke Telaga Sili-Sili lewat
Bakarung cukup melelahkan. Betapa susahnya perjuangan anak-anak murid saya naik
sepeda menuju sekolah. Jalan rusak, panas mentari, menjadi santapan hari-hari.
Lelahnya menginjak pedal sepeda. Hari ini saya merasakannya sendiri. Saya
pulang lewat sana karena ada yang diurus. Minta tanda tangan Bapak Hamdi Tanda,
Ketua Komite Sekolah saya. Yang juga kakek dari Syifa, anak murid saya.
Kandangan, 06-10-2012
CJ 7
Untuk kesekian kali saya menyaksikan
film CJ 7 di Trans 7. Biasanya tidak tuntas. Film ini diputar Trans 7 tiap
malam hari libur lebaran. Bercerita tentang seorang anak dan ayahnya. Mereka
dari keluarga miskin. Hidup dengan ayahnya saja. Berlatar belakang China.
Ayahnya bekerja sebagai tukang bangunan. Kejadian-kejadian aneh kerapkali hadir dihadapan si bocah.
Kisah berlanjut kala sang ayah membawa sebuah boneka ke rumah dari tempat
pembuangan sampah. Boneka aneh itu membuat hidup si bocah ceria.
Kandangan, 25-10-2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar