Pugar Kembali Rumah Rusak Total
- Anggaran Per Unit Rp10-15 Juta
Pemerintah Daerah Hulu
Sungai Tengah memastikan, korban banjir bandang Hantakan dan Batang Alai Timur
mendapat rumah lagi. Program pembangunan itu khusus kepada 46 rumah rusak total
dan 45 keluarga korban yang rumah berat. Tim gabungan dari Dinas Tenaga Kerja
Transmigrasi dan Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, Bappeda, serta Bagian Pembanguan
telah memvalidasi data.
“Kami akan menuntaskan malam ini
laporannya, data kami lengkap dengan foto rumah dan korban yang berhak mendapat
bantuan. Sesuai rencana, akan ke Kementerian Sosial atau Perumahan, “ Kata
Abdul Halim, Kabid Kesejahteraan Sosial, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan
Sosial.
Bila selesai laporan itu, ujar
Halim, ia langsung minta rekomendasi kepada Bupati HST H Harun Nurasid dan pekan
ini meluncur ke Provinsi sekaligus ke Jakarta. Bila kelar urusan birokrasi itu,
tingga menunggu. Pasalnya, Kementrian Sosial cukup agresif berkomunikasi dan memiliki
komitmen memberikan bantuan pemugaran rumah.
”Saya sudah berkomunikasi dengan
pa bupati, dan beliau siap terus kapan saja proposal itu selesai langsung
disetujui untuk diberikan rekomendasinya,” ujar Halim lagi.
Bila sukses minta bantuan di
kementerian, pagu satu bangunan fisik nilainya Rp 15 juta. Itu belum termasuk
santunan yang telah dicoba usahakan oleh Penanggulangan Bencana. Namun, bila
gagal, Pemerintah Daerah telah menganggarkan satu bangunan Rp10 juta.
Dia memastikan, semua korban
rusak total dan rusak berat akan dipugar. Mengenai bentuk dan luas bangunan, ia
belum bisa membayangkan karena masih membuat laporan. Proyek fisik akan
dilaksanakn oleh Pekerjaan Umum.
Kecamatan Hantakan, ujarnya, ada
tiga desa yang masuk bantuan program itu, yakni Desa Alat Seberang dengan total
rumah yang jadi korban 167 buah, namun yang mengalami rusak total 34 dan rusak
berat 33 unit rumah saja. Kedua, Datar Ajab, tercatat 17 rumah rusak namun cuma
10 rumah rusak total dan 1 rusak berat. Sedangkan Desa Patikalain atau
Papagaran sebanyak 13 rumah tetapi hanya 2 unit rusak total dan 8 rusak berat.
Begitu juga dengan Kecamatan
Batang Alai Timur. Hasil validasi tim, ujar Halim, sekitar 8 rumah rusak di
Hinas Kiri, tapi, hanya 3 yang rusak berat. Untuk Desa Atiran ada 2 dan itupun
rusak ringan.”Jadi, bantuan itu hanya kepada yang rusak total dan rusak berat,
rusak ringan masih kami rembukan bersama tim,” tambah Halim.
Sedang Kasie Bantuan Sosial Hj
Rusmilawati menerangkan, selain mendapat bantuan barang, para dermawan juga
memberikan uang tunai hasil penggalangan dana. Uang yang terkumpul kurang lebih
Rp14,4 juta. Ia mengajak pambakal Alat Sebarang bersama ketua RT-nya, agar
mencari solusi penggunan dana itu.
“Kami sih berharap untuk membeli
bahan bangunan supaya ada manfaatnya seperti atap seng, itu juga tergantung
musyawarah mereka yang kami fasilitasi,” kata Rusmilawati.
Bantuan beras dari provinsi
sebanyak 3 ton dan Bulog 3.5 ton masih ada, sisa itu, tambahnya akan didrop
lagi saat gotong royong besar-besaran Selasa
mendatang yang melibatkan kurang lebih 350 personil.”Sementara dapur umum kami
tutup, relawan akan kembali Selasa depan,” katanya.
Pusat layanan kesehatan seperti
Puskesmas Hantakan sejak kemarin mulai beroperasi dengan memberikan layanan
kesehatan dasar. Kepala Dinas Kesehatan drg H Kusudiarto mewacanakan memindah
Puskesmas Hantakan dari tepi Sungai Hantakan. Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan
HST H Agung Parnowo akan meminjamkan computer kepada UPTD Hantakan yang semua
barang kantornya hancur dan rusak akibat banjir bandang. Kantor itu, kata Agung
akan dipugar secepatnya, dan telah lama direncanakan.***
Sumber : Radar Banjarmasin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar