Kamis, 04 Juli 2013

HABAR BARABAI

JUM'AT, 5 JULI 2013

  Pugar Kembali Rumah Rusak Total 

- Anggaran Per Unit Rp10-15 Juta


Pemerintah Daerah Hulu Sungai Tengah memastikan, korban banjir bandang Hantakan dan Batang Alai Timur mendapat rumah lagi. Program pembangunan itu khusus kepada 46 rumah rusak total dan 45 keluarga korban yang rumah berat. Tim gabungan dari Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, Bappeda, serta Bagian Pembanguan telah memvalidasi data.
 
“Kami akan menuntaskan malam ini laporannya, data kami lengkap dengan foto rumah dan korban yang berhak mendapat bantuan. Sesuai rencana, akan ke Kementerian Sosial atau Perumahan, “ Kata Abdul Halim, Kabid Kesejahteraan Sosial, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial.
 
Bila selesai laporan itu, ujar Halim, ia langsung minta rekomendasi kepada Bupati HST H Harun Nurasid dan pekan ini meluncur ke Provinsi sekaligus ke Jakarta. Bila kelar urusan birokrasi itu, tingga menunggu. Pasalnya, Kementrian Sosial cukup agresif berkomunikasi dan memiliki komitmen memberikan bantuan pemugaran rumah.
 
”Saya sudah berkomunikasi dengan pa bupati, dan beliau siap terus kapan saja proposal itu selesai langsung disetujui untuk diberikan rekomendasinya,” ujar Halim lagi.
 
Bila sukses minta bantuan di kementerian, pagu satu bangunan fisik nilainya Rp 15 juta. Itu belum termasuk santunan yang telah dicoba usahakan oleh Penanggulangan Bencana. Namun, bila gagal, Pemerintah Daerah telah menganggarkan satu bangunan Rp10 juta. 
 
Dia memastikan, semua korban rusak total dan rusak berat akan dipugar. Mengenai bentuk dan luas bangunan, ia belum bisa membayangkan karena masih membuat laporan. Proyek fisik akan dilaksanakn oleh Pekerjaan Umum.
 
Kecamatan Hantakan, ujarnya, ada tiga desa yang masuk bantuan program itu, yakni Desa Alat Seberang dengan total rumah yang jadi korban 167 buah, namun yang mengalami rusak total 34 dan rusak berat 33 unit rumah saja. Kedua, Datar Ajab, tercatat 17 rumah rusak namun cuma 10 rumah rusak total dan 1 rusak berat. Sedangkan Desa Patikalain atau Papagaran sebanyak 13 rumah tetapi hanya 2 unit rusak total dan 8 rusak berat.
 
Begitu juga dengan Kecamatan Batang Alai Timur. Hasil validasi tim, ujar Halim, sekitar 8 rumah rusak di Hinas Kiri, tapi, hanya 3 yang rusak berat. Untuk Desa Atiran ada 2 dan itupun rusak ringan.”Jadi, bantuan itu hanya kepada yang rusak total dan rusak berat, rusak ringan masih kami rembukan bersama tim,” tambah Halim.
 
Sedang Kasie Bantuan Sosial Hj Rusmilawati menerangkan, selain mendapat bantuan barang, para dermawan juga memberikan uang tunai hasil penggalangan dana. Uang yang terkumpul kurang lebih Rp14,4 juta. Ia mengajak pambakal Alat Sebarang bersama ketua RT-nya, agar mencari solusi penggunan dana itu.
 
“Kami sih berharap untuk membeli bahan bangunan supaya ada manfaatnya seperti atap seng, itu juga tergantung musyawarah mereka yang kami fasilitasi,” kata Rusmilawati.
 
Bantuan beras dari provinsi sebanyak 3 ton dan Bulog 3.5 ton masih ada, sisa itu, tambahnya akan didrop lagi saat gotong royong besar-besaran  Selasa mendatang yang melibatkan kurang lebih 350 personil.”Sementara dapur umum kami tutup, relawan akan kembali Selasa depan,” katanya.
 
Pusat layanan kesehatan seperti Puskesmas Hantakan sejak kemarin mulai beroperasi dengan memberikan layanan kesehatan dasar. Kepala Dinas Kesehatan drg H Kusudiarto mewacanakan memindah Puskesmas Hantakan dari tepi Sungai Hantakan. Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan HST H Agung Parnowo akan meminjamkan computer kepada UPTD Hantakan yang semua barang kantornya hancur dan rusak akibat banjir bandang. Kantor itu, kata Agung akan dipugar secepatnya, dan telah lama direncanakan.***
 
Sumber : Radar Banjarmasin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...