Selasa, 23 Juli 2013

PROSES BIROKRASI

RABU, 24 JULI 2013

  MENGURUS PERPANJANGAN
 SIM DI KANDANGAN

Kali ini penulis ingin berbagi pengalaman bagaimana rasanya memperpanjang SIM di salah satu kota di Kalimantan Selatan yaitu di Kota Kandangan tepatnya kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Nah, untuk memperpanjang SIM biar urusan kalian lancar, ada baiknya mempersiapkan hal-hal berikut sebelum memasuki ruang pelayanan perpanjangan SIM.  Lalu apa aja sih yang perlu dipersiapkan. Ok check it out:
1. Fotokopi SIM (bolak-balik)
2. Fotokopi KTP yang masih berlaku (bolak-balik); dan
3. Surat keterangan sehat dari dokter (bisa di ambil di Puskesmas atau rumah sakit terdekat)
4. Map
Jika semua persyaratan di atas sudah dipersiapkan, masukan semua berkas tersebut ke dalam map biar kelihatan rapi waktu berurusan. Ok, sekarang kalian bisa pergi ke kantor Polres di Kandangan, Ingat!!! Selalu nyalakan lampu dan pasang helm sampai ke tempat tujuan.

Selanjutnya begitu sampai di ruang pelayanan SIM. Serahkan langsung berkas tadi ke loket Pelayanan SIM yang disediakan. Tunggu sampai kalian di panggil kembali untuk mengambil formulir perpanjangan SIM. Jika sudah di panggil segera ambil formulir da nisi dengan teliti. Oh iya pengisiannya dengan huruf KAPITAL ya biar jelas nanti di bacanya. Nah jika sudah, kembali serahkan formulir tersebut. Nanti akan dipanggil lagi untuk yang kedua kalinya untuk melengkapi persyaratan administrasi.

Setelah kalian dipanggil dan mengambil berkas yang isinya administrasi pembayaran. Selanjutnya pergilah ke Bank BRI. Eiiitss.. jangan berpikiran (umaaaaa jauuhnyaa, lapahnya pulang ka Bank BRI segala) deket kok, malah lebih dekat lagi.. ya iyalah orang banknya aja juga di dalam ruangan tersebut. Nah jadi jika sudah ketemu ruangan tersebut serahkan aja bukti adminitrasi pembayaran. Biaya yang harus dikeluarkan untuk memperpanjang SIM ini hanya Rp. 75.000,00- saja.. murahkan?!

Kemudian, setelah melakukan pembayaran. Kalian mesti di sidik jarinya. Ruangan penyidikan jari ini juga berdekatan dengan tempat di mana kiita membayar administrasi. That’s right, it is behind you… Go ahead! Tanpa menunggu langsung aja samperin si bapak penyidik jari (sorry ya pak gak tau istilahnya sih hehehe) di sana kalian akan di sidik sebanyak sepuluh jari menggunakan tinta stamp. So, persiapkan tissue sebanyak-banyaknya ya.

Selesai di sidik kalian akan di arahkan untuk menyerahkan berkas ke ruangan ujin teori. Hah..?! Ujian teori..??? tes lagi donk!!! Tenang-tenang di sini kalian cuma di cek aja kok kelengkapan berkasnya. Yang di uji itu hanya diperuntukkan bagi peserta yang ingin membuat SIM baru bukan yang sedang memperpanjang SIM… hehehe.

Ok Selanjutnya, kalian akan di foto. Masuklah ke ruangan loket 2 yang melayani foto SIM. Sebelum di foto ada baiknya kalian dandan dulu biar nantinya foto di kartu SIM kelihatan cakep gituuwh.. ciiiyyeeee….(wah lebayy). Selesai di foto kalian akan diminta untuk memberikan sidik jari dan tanda tangan menggunakan mesin virtual. Selesai?? Belum masih ada satu tahap lagi yang harus di lalui. Kembali lagi ke ruangan ujian teori dan serahkan berkas yang sudah dilengkapi… tunggu lagi di ruang tamu sambil nonton TV. Tak berapa lama kalian akan dipanggil dan mendapatkan SIM baru. Udah gituwh aja. Selesai.. mudahkan?? Owh iya waktu yang dibutuhkan lkira-kira selama 2 jam lebih hingga semua urusan selesai jadi pesan penulis bawa banyak-banyak perbekalan, jangan lupa charge hape kalian biar gak kebosanan sambil menunggu-dan menunggu.***

Sumber : Restu Fajar Perdana

BUPATI HSS KUNJUNGI KELUARGA KORBAN TENGGELAM

RABU, 24 JULI 2013



Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Drs Achmad Fikry  bersama Kepala Dinas Sosial HSS HM Saputra dan Kepala Bagian Kesra Hj Siti Erma dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Drs Nordiansyah mengunjungi rumah keluarga korban tenggelam, di Desa Banyu Barau Kelurahan Kandangan Barat Kecamatan Kandangan. Kunjungan yang dilakukan, adalah untuk menyerahkan santunan kematian dan ikut berduka, atas musibah yang menimpa keluarga korban.
 
Dalam kunjungannya bupati juga menyempatkan diri bersilaturrahmi dengan masyarakat setempat. Sembari mengucapkan kata belasungkawa kepada keluarga korban yang tertimpa musibah. Usai memberikan santunan kepada keluarga korban.  Bupati juga meninjau tempat kejadian musibah, dimana empat anak SDN Kandangan Barat 3 dinyatakan tewas tenggelam akibat terseret arus deras sungai Amandit Kandangan.
Sebelum meninggalkan tempat kejadian, bupati mengatakan, bahwa pemerintah daerah turut berduka atas apa yang sudah menimpa keluarga korban. Selain ucapan duka, pemerintah daerah juga ikut merasa kehilangan atas tewasnya empat orang putri warga HSS ini.
“ Saya atas nama bupati dan pribadi, turut berduka atas musibah yang telah menimpa warga HSS,” ujarnya.
Kepada orang tua korban, kita meminta agar selalu bersabar dan selalu berdoa. Sehingga, selalu diberikan ketabahan dalam menerima cobaan dari Allah SWT.
Dalam kunjungannya, bupati juga mengatakan agar masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai atau yang berada jauh dari sungai, untuk bisa berhati-hati dan dapat menjaga anak-anak ketika pamit ingin bermain. Sebab, saat ini permainan yang dilakukan oleh anak yang tidak terawasi dengan baik, akan mengakibatkan pada sebuah resiko. Agar resiko tersebut dapat diperkecil, maka permainan yang dilakukannya harus terus terpantau dengan baik oleh kedua orang tua.
Dalam kesempatan tersebut, bupati juga menghendaki agar masyarakat dan orang dewasa bisa menegur  apabila ada anak-anak yang bermain di dalam sungai. Sehingga tidak menimbulkan resiko tenggelam.
Menurutnya, kejadian ini harus menjadi pelajaran kepada semua orang tua yang memiliki anak, untuk bisa menjaga anak-anak mereka dari berbagai bahaya. Sebab, jika tidak diperhatikan dengan baik, maka ditakutkan kejadian seperti ini akan terulang lagi.
Di tempat terpisah, Mardiayana warga Desa Pisangan Getek mengatakan, kunjungan bupati ke rumah korban tenggelam, dan ke tempat kejadian musibah. Adalah salah satu dukungan moral yang patut di berikan apresiasi. Sebab, dengan adanya kunjungan tersebut dapat memberikan dukungan moral kepada keluarga korban dan tim SAR yang melakukan tugasnya di lapangan.  
“ Kita, sebagai warga desa pisangan getek mengucapkan terima kasih kepada bupati yang telah mendatangi desa dan keluarga korban tenggelam,” ujarnya dengan santai.

Sumber : Radar Banjarmasin

KEPERLUAN MENDESAK

RABU, 24 JULI 2013

Hidup adalah masalah. Maka jalanilah dengan apa adanya. Sekarang saya lagi membutuhkan duit. Untuk keperluan mendesak. Yakni biaya kuliah D2 Perpustakaan sebesar Rp.1.600.000/semester. Harus bayar dalam beberapa minggu ini.

Karena tekad saya sudah bulat. SAYA HARUS KULIAH BAGAIMANAPUN CARANYA. Sementara keadaan perekonomian saya harap maklum. Gaji mahonor perbulan Rp....Tak ada pendapatan lain.

Bagaimana caranya mendapatkan uang sebesar itu. Ngutang. Kemana. Tapi Allah Maha Kaya. Saya harus mendapatkannya. Jalani saja. Jual kamera digital.

Selain biaya kuliah juga yang mendesak sebagai penunjang kuliah. Seperti tas gasan kuliah. Juga baju hem sasirangan / batik. Juga sarana penunjang berupa transportasi. Manyervis sapida mutur, ganti oli masin, dsb. Agar motor selalu dalam kondisi fit setiap saat.

Mudahan ada rejeki dan jalan keluar mengatasi masalah ini.

Kandangan, 22-07-2013

CATATAN JALAN-JALAN

RABU, 24 JULI 2013


            Lama tak jalan-jalan. Ada waktu senggang sore ini. Saya manfaatkan jalan-jalan. Jalan-jalan membawa arti ?

            Mumpung air sungai sedang pasang. Setelah diguyur hujan kemarin. Sekitar puluhan jam baru reda. Sawah dan sungai dalam. Ini momen penting. Ke Jalan Hanyar. Ketemu orang orang mahancau. Banyak orang bergerombong. Saya singgah. Ambil kamera digital. Jepret sana-sini. Cari angle yang bagus. Dapat. Puas. Saya terus melangkah pergi dengan motor Supra Fit kesayangan.

            Di Wawaran sore hari saya temui hal yang sama. Diatas sebuah jembatan.Seorang lelaki tua sedang mahancau. Beda dengan yang di Jalan Hanyar. Perolehan ikan di Wawaran ikannya besar-besar. Berupa ikan sepat. Sementara di Kayu Abang dan Jalan Hanyar ikan kecil / anak ikan.

            Perjalanan tak jua memuaskan. Saya lanjutkan. Rencananya mau ke warnet. Tapi listrik padam. Saya batal. Padahal saya sudah berminggu-minggu tidak online. Jadi rindu memposting ke blog pribadi. Rencananya sih posting foto-foto dalam rangka Hari Jadi Kabupaten HSS ke 62. Ada Kandangan Expo 2012. Ada Pesta Rakyat Bakar Ikan 1001 tungku.

            Cerita ini tak ada habis-habisnya untuk ditulis.

Kandangan, 05-12-2012

KEJADIAN LAWAS

RABU, 24 JULI 2013

GEDUNG SETNEG TERBAKAR
 
            Kebakaran terjadi pada pukul 17.15 WIB. Sebanyak 26 mobil pemadam dikerahkan. Warga mengira Istana Negara yang terbakar.
            Kemacetan tak terelakkan. Proses pendinginan dilakukan setelah api padam. Terjadi di Jalan Veteran.
            Presiden SBY pantau kebakaran usai rapat dengan para menteri. Juga tampak panik Ibu Negara Ani Yudhoyono. Edie Baskoro juga tampak berada disana.
            Kejadian di lantai 3. Masyarakat dilarang masuk. Wartawan memantau dari luar. Belum ada konferensi pers. Tampak juga Hatta Rajasa. Lalu Julian Aldrin Pasha, Juru Bicara Presiden RI.
            Lantai 3 biasa digunakan sebagai ruang rapat. Kosong. Diduga kornseliting listrik dari sebuah komputer. SBY prihatin atas kejadian ini.
Kandangan, 21-03-2013

REALITA HIDUP

RABU, 24 JULI 2013


            Kenyataan hidup yang harus saya jalani. Selalu jadi pecundang. Selalu pandudian. Jalani apa adanya. Saya tidak ikut ‘pisah sambut’ Kepala MTsN Angkinang. Sibuk mainin komputer. Lihat teve. Lagi tidak enak hati. Bosan mendengarkan ceramah.
            Usai rapat ke warung Mama Hairin. Saya pesan udang. Selesai dari Mama Hairin saya ke Kandangan. Melihat kampanye Pemilukada HSS di area Terminal Bus.
            Ternyata yang kampanye adalah pasangan nomor urut dua. Ada artis KDI. Ada tokoh parpol yang hadir. Meriah sekali.
            Saya naik ke panggung pengatur sound system. Ada juga Ahyar BPost dan Sofan MK. Setelah itu ke warnet Petak Sembilan. Ada anak murid waktu di MTsN Angkinang, Dewi Fitriani dan Norjatika Rahmah.
            Saya pulang. Singgah di MTsN Angkinang mengambil sepatu.
 
Kandangan, 23-03-2013

YANG BERNYAWA PASTI MATI

RABU, 24 JULI 2013

            Manusia memiliki kekurangan dan kelebihan. Manusia pasti mati. Untuk itu janganlah sombong. Segagah-gagahnya manusia berapa usia paling seratus tahun. Untuk itulah kita harus bersiap untuk mati. Perbanyak amal. Sekarang lakukan juga. Jangan nanti-nanti.
            Rajin-rajinlah beribadah. Berbuat kebajikan. Jauhi kemunkaran. Silaturrahmi kembali. Jangan terus-menerus menyendiri. Bermasyarakatlah. Karena kita makhluk sosial.
 
Kandangan, 11-03-2013

MASDAH

RABU, 24 JULI 2013

            Masdah dilahirkan di Telaga Langsat, 27 Agustus 1997. Anak pasangan H Asrani – Hj. Zakiah. Cewek cantik ini berpenampilan keren dan manis. Terkesan eksklusif. Naik motor Mio merah. Selalu mengembangkan senyum manisnya kepada siapa saja.
            Saat libur sekolah dimanfaatkan Masdah berlibur ke luar daerah. Ayahnya pernah mengajak ke Marabahan. Naik jukung menyusuri sungai. Lihat pemandangan indah. Ia berharap kepada semua untuk rajin belajar dan perbanyak amal ibadah.
Kandangan, 2012

MENGHINDARI KUCING MENYEBERANG JALAN

RABU, 24 JULI 2013


Peristiwa lakalantas terjadi di malam bulan Ramadhan 1434 H. Menghindari seekor kucing dua orang  pengendara motor tabrakan Sabtu (20/07/2013) malam di Jalan A Yani Km.8 Angkinang Selatan, Angkinang, HSS. Tepatnya di depan Langgar Al Kautsar. Sekitar pukul 21.00 WITA. Salah seorang korban tersodok stang motor dan terjatuh keaspal. Dua buah motor ikut roboh di jalan. Mendengar ada suara tabrakan warga yang baru pulang tarawih beranjak menuju TKP. Warga menolong korban untuk dibawa ke rumah warga yang terdekat. Juga mengamankan motor.
Saat kejadian ada seekor kucing menyeberang jalan. Kemungkinan pula korban mau menghindari lubang di jalan yang mereka lewati. Karena memang sudah tidak asing lagi kalau kondisi ruas jalan raya di HSS khususnya di Angkinang kurang bagus. Masih ada saja lubang yang menghiasi jalan utama. Ini perlu perhatian serius pihak berwenang di HSS agar kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi. (akhmad husaini)
 
Kandangan, 20-07-2013

BUNGAS PANG PIAN

RABU, 24 JULI 2013


            Liwar banar bungasnya pian. Si Galuh Langkar. Pangurihingan wan parawaan. Katuju manggini’i urang.
            Umai-umai aku katuju banar malihat. Cakaanti aku kawa. Mambawai inya bajalanan. Mangawani aku nang saurangan ngini. Aku mambawa bajalanan ka Loksado. Napa ujar tanggapannya.
            Baharaai hakun mangawani aku nang lagi kasunyian nia. Sudah lawas jua aku maimpaakan. Kawakah kasana ? Amun inya lihum liwar tu pang. Manggatar lintuhut.

Kandangan, 22-03-2013

BENSIN MAHAL

RABU, 24 JULI 2013

            Saya mau beli bensin lalu singgah. “ Bensin habis,” ujar pemilik kios. Lalu saya jalan beberapa meter lalu ada kios bensin. Hal yang sama saya dapati disana. Seliter pun tidak ada.
            Saya pulang dengan motor krisis BBM. Baru hari ini bisa mengisi BBM dekat sekolahan. Satu liternya Rp.6.500,- Biasanya Rp.5.500,- Entah apa sebabnya.

Kandangan, 22-03-2013

HIDUP ADALAH MASALAH

RABU, 24 JULI 2013


            Masalah yang dihadapi sekarang sulit tempat lewat sepeda motor akibat pelebaran jalan. Karena tinggi. Susah memutar dan naik keatas. Sejak hari Jum’at. Bagaimana mengatasi masalah ini ? Disemen sendiri ? Tentu butuh biaya beli semennya. Pemerintah maulah masalah haja wan rakyatnya.
 
Kandangan, 12-03-2013

WARNA RAMADHAN 1434 H

RABU, 24 JULI 2013


NUANSA RAMADHAN DI HSS

            Ramadhan 1434 H telah tiba. Sebagai daerah religius di Kabupaten Hulu Sungai Selatan nuansa Ramadhan terasa cukup semarak. Malam peribadatan begitu kentara terasa. Diselingi dengan shalat Tarawih dan Tadarus Alqur’an. Juga Bagarakan Sahur.
            Siang hari lebih meriah lagi dengan adanya Pasar Wadai. Guna menyiapkan menu berbuka. Digelar dibeberapa tempat di HSS.
Kandangan, 19-07-2013

PERNIK RAMADHAN 1434 H

RABU, 24 JULI 2013


FENOMENA WARUNG PENCOK
 
            Kehadiran warung pencok di malam hari usai shalat tarawih pada bulan Ramadhan di HSS sering mengundang kontroversi. Biasanya buka sejak usai Tarawih hingga pukul 03.00 WITA. Kebanyakan yang datang adalah anak muda. Ajang cari jodoh. Menjadi fenomena tersendiri di bulan Ramadhan. Tergantung motivasi yang jualan dan yang datang. Seringkali kali terjadi perkelahian antar pengunjung. Karena ingin merebut hati penjaga warung yang cantik dan manis. “ Kalau memang kehadiran warung pencok begitu memprihatinkan maka perlu ditertibkan,” tutur Aliman Syahrani, Budayawan HSS.
            Menurut Aliman, kehadiran warung pencok merupakan fenomena unik di HSS. Semacam senkritisme dalam agama. Pencampuradukan antara budaya dalam agama. Seperti orang mudik dalam lebaran. Fenomena baru adalah warung pencok.Terbanyak anak muda yang hadir. Pada dasarnya orang berusaha. Diluar jam orang habis puasa. Dilarang tak dilarang. Tempat kongkow-kongkow. Tidak dibasmi. Bulan puasa saja berjualan. Cari momen.
Kandangan, 21-07-2013

CATATAN LAWAS (2)

RABU, 24 JULI 2013


WALI
 
            Kalau tak ada aral melintang. Saya mendengar kabar kampanye pasangan nomor urut dua Sehati akan menghadirkan band Wali pada kampanye tanggal 29 Maret 2013 nanti di Durian Rabung Kec. Padang Batung. Merupakan daya tarik tersendiri untuk menggaet massa.
Kandangan, 23-03-2013

CATATAN LAWAS (1)

RABU, 24 JULI 2013

LEWAT KAYU ABANG
            Entah untuk kesekian kalinya saya ke Kandangan lewat Kayu Abang. Ini bukannya memperpendek jarak tempuh malah memperlambat.
            Saya menghindari acara pengantin di kampong saya. Ada semacam kesenangan bila melewati Anjiran / Kayu Abang. Nuansa khas pedesaan begitu kental. Hamparan sawah menguning tanda mau panen. Kiri kanan jalan dipenuhi pohon kelapa. Begitu rindang dan asri.
            Rumah penduduk membentang. Warung minuman menghadang. Ada orang menjemur padi di tepi jalan. Malah jalan dijadikan tempat menjemur. Sehingga saat melintas saya mengurangi kecepatan. Saya leawt begitu saja. Tak pernah berinteraksi dengan warganya.
            Saya lihat ada pambakal Kayu Abang, Yanor menyalami orang-orang berjubel. Mungkin baru pulang menunaikan shalat Dzuhur. Jalan rusak bias dilematis disini. Problem khas pembangunan di HSS.
Kandangan, 07-05-2012

RINDU BANUA

RABU, 24 JULI 2013


TEVE KALSEL
 
            Kenyataan tak selalu berkesesuaian dengan keinginan, dan kehendak kita. Saya merindukan siaran televisi Kalsel menasional alias dapat dilihat via satelit.
            Seperti yang ada selama ini : Bali TV, Papua TV, JTV, TVRI Kalteng, TVRI Kalbar, dan TVRI Kaltim.
            TVRI Kalsel mana ? Duta TV mana ? Banjar TV mana ?
 
Kandangan, 2012

KESENIAN HSS

RABU, 24 JULI 2013

KUNTAU
 
            Saya ingin turut serta melestarikan khazanah budaya HSS. Tapi kemampuan saya terbatas. Kepandaian saya cuma menulis. Lewat tulisan ini saya berupaya melakukan hal tersebut. Salah satunya saya ingin mengungkap sejarah kuntau di HSS. Sejak kapan hadir di bumi Antaluddin ? Siapa saja yang mempeloporinya ? Berapa perguruan kuntau yang tetap eksis hingga sekarang ? Even apa saja yang digelar dalam rangka melestarikan budaya ini ? Saya berharap kuntau akan tetap lestari.
Kandangan, 25-08-2012

SMS RINDU

RABU, 24 JULI 2013

NYANYIAN RINDU SANG PERINDU
 
Ading : Ka....
Kaka : Apa ?
Ading : Napa pian ulah ?
Kaka : Santai
Ading : Anu pian hujankah ?
Kaka : Inggih sama hujan jua. Listrik pajah jadi asa kulir baaktipitas

Kandangan, 06-07-2013

PUISI AKHMAD HUSAINI

RABU, 24 JULI 2013


MERENGKUH HARAP
Merengkuh harap
dari hari kehari
busuk tikus menebar
aroma kegelisahan mendera
galau kian gebalau
kapan giliranku ?
mengasingkan diri
diri yang terasing
labirin impian
mungkin saja aku bias
dipikir-pikir

Kandangan, 18-06-2013

TOKOH HSS

RABU, 24 JULI 2013

SYAMSU RIVANIE
            Sering saya temui saat shalat di masjid Istiqamah Kandangan. Pernah diserang stroke. Punya lahan sekitar 3 hektar di Madang.
            Pernah jadi Camat di Simpur, HSS. Pernah bertugas di  Kabupaten Kotabaru. Juga di Halong, HSU.  Dan terakhir jadi Sekretaris Dewan DPRD HSU.
            Hobi main bola. Pemain Perseka Kandangan. Juga menjadi pelatih saat jadi camat dimana ia bertugas. Seperti di Kotabaru ia mampu membawa klub yang dibinanya juara pada Agustusan. “ Padahal tim yang dikalahkan adalah juara bertahan,” ujar Syamsu.
            Sebelum jadi PNS Syamsu pernah bekerja di PLN Kandangan.
            Stroke yang dideritanya berawal dari kunjungan kerja ke Tenggarong, Kaltim. Karena kurang tidur. Pulangnya singgah di Kuaro, Pasir. Menyantap sate menjangan bahimat. Ternyata daging menjangan menurut Syamsu, cukup tinggi kolesterolnya melebihi daging kambing. Disamping karena tidak tidur selama diperjalanan pulangnya dirumah ia terganggu kesehatan.
            Sekarang Syamsu menghabiskan masa tuanya di Kandangan. Sebelum pensiun rumah telah disiapkan di kota dodol ini. (akhmad husaini)
Kandangan, 19-07-2013

DO'AKU

RABU, 24 JULI 2013

Serangkai Do’a Akhmad Husaini
                Ya Allah Ya Tuhan Kami. Ampunilah dosa kedua orangtuaku. Juga ampuni dosaku. Aku tetap berbakti kepada kedua orangtua.
            Tetap eksis menjalankan amal ibadah kepada-Mu. Seperti shalat fardhu lima waktu : Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Serta amal ibadah penunjang lainnya.
            Lekas dapat jodoh. Jodoh yang sesuai. Yakni memperoleh jodoh keturunan orang yang baik dan taat beragama. Ada rejeki untuk biaya jujuran, aruh, dan keperluan lainnya. Kalau memang jodoh dengan Sri Wartinah binti H. Iduarsyah nang lahir tanggal 4 Desember 1982 satukan kami dalam ikatan tali pernikahan. Menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Dikaruniai anak yang saleh dan salehah. Sri Wartinah, kamu harus percaya terhadapku, mau mengikuti pendapatku, mau menghormatiku, dan tidak meremehkan aku.
            Ya Allah Ya Tuhan Kami Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Semoga ada rejeki untuk biaya kuliah D2 Perpustakaan. Yakni sebesar Rp.1.600.000,-/semester. Juga untuk keperluan lain seperti beli tas dan pakaian kuliah. Hingga bisa melanjutkan kuliah sampai S1.
            Dapat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah bersama kedua orangtua. Jadi penulis yang produktif, eksis, dan sukses. Mengirim tulisan ke media massa cetak maupun blog pribadi. Bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
            Bekerja di MTsN Angkinang dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Menyelesaikan tugas dengan baik. Diangkat jadi PNS. Teman-teman guru dan Tata Usaha di MTsN Angkinang bekerja dengan keikhlasan. Juga siswa MTsN Angkinang menjadi anak yang pintar. Taat kepada guru dan orangtua. Siswa Kelas VII dan VIII naik kelas. Sementara yang Kelas IX lulus ujian 100 %. Sukses menggapai apa yang mereka cita-citakan. Semoga MTsN Angkinang dapat menyiapkan diri menghadapi pemeriksaan oleh Irjen Kemenag Pusat pertengahan Agustus 2013 nanti. Pada pemeriksaan tersebut semoga dapat berlangsung sukses dan lancar. Tanpa ada masalah. Irjen tidak terlalu rumit dan banyak tuntutan dalam memeriksa.
            Aku selalu berbuat kebajikan dan membiasakan shadaqah. Ada duit untuk manyervis sepeda motor seperti mangganti oli masin, dsb.
            Ada duit bayar rekening listrik dan tv kabel tiap bulan.
            Dapat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1434 H tunai sebulan penuh. Dan kegiatan Ramadhan lainnya seperti shalat Tarawih dan Tadarus Qur’an di Langgar Al Kautsar. Juga dapat melaksanakan shalat Tahajjud dan Dhuha dengan rutin. Mati secara khusnul khatimah dan menjadi penghuni surga. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.        
           
Kandangan, 15-07-2013
 

KABAR MTsN ANGKINANG

RABU, 24 JULI 2013

Masuk Sekolah dan Buka Bersama
 
            Berhubung bulan Ramadhan 1434 H libur kenaikan kelas cukup panjang. Siswa MTsN Angkinang turun secara bergantian selama satu hari.
            Hari Senin, 15 Juli 2013 yang merupakan awal tahun ajaran baru yang turun ke sekolah adalah Kelas VII. Lalu pada hari Selasa, 16 Juli 2013 Kelas VIII. Dan hari Rabu, 17 Juli 2013 yang turun adalah Kelas IX.
            Sementara pada hari Rabu, 17 Juli 2013 sore diadakan Buka Puasa bersama yang bakal diikuti Dewan Guru dan siswa serta beberapa Alumni MTsN Angkinang.
            Pada kegiatan belajar-mengajar dilaksanakan pukul 08.00-11.30 WITA. Dengan materi pembacaan surah Yasin dan tausyiah. Dengan adanya buka puasa bersama diharapkan terjalin silaturrahmi keluarga besar MTsN Angkinang.
            Sementara pada tanggal 5-6 Agustus 2013 siswa MTsN Angkinang akan kembali hadir ke sekolah. Yakni untuk bayar zakat fitrah ke badan Amil Zakat MTsN Angkinang. Ini sesuai surat pemberitahuan pihak sekolah kepada orangtua melalui siswa sebelum libur untuk mengeluarkan zakat fitrah ke sekolah.
Kandangan, 17-07-2013

Biodata Akhmad Husaini

Rabu, 24 Juli 2013

        Akhmad Husaini, lahir di Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, 18 November 1979. Karyanya dipublikasikan di BBC London Siaran Bahasa Indonesia, Radio Australia, RRI Banjarmasin, Media Masyarakat, Gawi Manuntung, Banjarmasin Post, Radar Banjarmasin, Media Kalimantan, Mata Banua, Tabloid Gerbang, Majalah Misteri, Mingguan Metro 7, Tabloid Bola, dan Tabloid Gerbang. Selain dimuat di media cetak karyanya bisa ditemukan di media online, dan blog : www.sketsahss212.blogspot.com yang dikelolanya.
            Puisinya termuat dalam antologi bersama : Doa Pelangi di Tahun Emas (2009), Menyampir Bumi Leluhur (2010), Seloka Bisu Batu Benawa (2011), Sungai Kenangan (2012) dan Tadarus Rembulan (2013).
            Kegiatan sastra yang pernah diikutinya antara lain : Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) I di Kandangan (2004), Kongres Cerpen Indonesia (KCI) V di Banjarmasin (2007), ASKS IV di Amuntai (2007), ASKS V di Paringin (2008), ASKS VI di Marabahan (2009), ASKS VII di Tanjung (2010), ASKS VIII di Barabai (2011), ASKS IX di Banjarmasin (2012 dan ASKS X di Banjarbaru (2013).

KIRIMAN SAHABAT

RABU, 24 JULI 2013

SUNGAI AMANDIT TELAN KORBAN

Smga seluruh korban cepat d temukan.
Info :
Orang Tenggelam Pada Siang Senin kemarin Pd Tgl : 22 juli 2013 jam 11 siang kemarin. Terjadi 4 org Tenggelam di lokasi Desa Pisangan Getek Kandangan kab.Hss Kalsel
Pada Sekitar Jam 6 Pg Td sdh di Temukan 2 Org Yaitu :
- Nazwa di Temukan di Sungai kupang
- Siti di Sungai Lungau,
Kedua'y dlm kondisi Meninggal ‪#‎MN
 

KISAH RAKYAT KALSEL

RABU, 24 JULI 2013

PARIKINAN
 
            Parikinan artinya ahli hitung yaitu orang yang memberi apa saja mesti dihitung untung ruginya. Suatu hari Parikinan berbicara dengan isterinya.
            “ Kita ini hidup susah, jadi bisa-bisa kita saja. Kalau ada tetangga yang minta punting api itu artinya dia mengambil sebuah puntung kita. Coba kamu hitung, maka artinya bila sepuluh orang yang minta api sepuluh puntung kita akan rugi. Padahal sepuluh puntung itu bias untuk kita sekali memasak,” ujarnya mencerocos.
            Lalu dia meneruskan, “ Belum lagi kalau kita sedang makan ada yang datang, terpaksa kembali mengajak makan. Untung kalau yang datang itu paham, tapi kalau yang tidak paham setelah ditawari cepat mengaut nasi. Maka makannya banyak, bertambah tak henti-hentinya. Setelah makan ikut  merokok pula. Matilah kita kalau hidup di tengah orang banyak,” ujar Parikinan.
            Lalu sang isteri menjawab, “ Tapi macam itulah orang semua, sudah namanya hidup bertetangga.”
            “ Makanya aku ingin kita berdiam jauh dengan orang. Biar ke ujung kampong. Sekira tidak ada lagi orang yang meminta-minta dengan kita,” ujar Parikinan.
            Mendengar pembicaraan sang suami seperti itu berdiamlah yang isteri. Besoknya Parikinan sibuk menyusun pakaian dan segala barang dirumahnya, dibantu oleh isterinya. Dia akan berpindah ke ujung kampung. Setelah semua barangnya dibuat ke jukung , kemudian dikayuhnya kea rah hulu. Isterinya duduk di depan bertunduk memakai tanggui, dia malu kalau-kalau terlihat tetangga.
            Setelah seharian berkayuh lalu sampailah ke tempat yang sunyi, tidak ada orang. Suara burungpun tidak terdengar. Kemudian Parikinan membuat rampa disana. Juga sawah dan kebunnya.
            Singkat cerita, sampai hari raya haji. Lalu Parikinan ingat mau pergi ke kota mencari daging kurban, karena dia ingat kalau tiap hari raya haji di kampungnya dulu banyak orang menyembelih sapid an kambing.
            Belum pagi isterinya sudah dibangunkan oleh Parikinan. Disuruhnya memasak untuk bekal ke kota. Setelah cukup segala macam bekal kemudian berangkatlah sepasang suami isteri itu ke hilir sungai. Lalu berbelok ke matahari tenggelam. Pukul tiga sore baru sampai ke tujuan. Tapi disana dilihatnya sapi-sapi yang akan disembelih itu kurus-kurus. Dipikirkannya, daripada dapat daging sapi kurus, lebih baik dia pergi ke arah matahari terbit. Disana bisa-bisa memperoleh sapi yang gemuk.
            Lalu berpaling menuju arah matahari terbit. Sesampainya di sana, ternyata orang yang berkurban sedikit sekali. Karena itu Parikinan tidak mendapat bagian.
            Daripada tidak dapat sama sekli ia balik mendatangi daging sapi kurban yang kurus tadi saja. Lalu dengan cepat memutar haluan perahunya, mengayuh sekuat tenaga menuju arah matahari tenggelam. Tapi dasar nasib Parikinan benar-benar sial. Sesampainya disana orang-orang sudah selesai membagi daging, sampai tidak tersisa. Yang tertinggal cuma bekasnya saja.
            Dengan hati yang kesal, perut keroncongan, turunlah Parikinan ke perahu mau menyantap bekalnya. Setelah membuka nasi lalu menuang sayur dan ikannya dari dalam bumbung. Tapi ikan itu lengket dalam bumbung, tidak mau keluar. Bumbung tadi dihentakkannya ke ujung perahu, tapi karena terlalu kuat menghentak. Lantas ikannya keluar terpelanting mencemplung ke dalam air. Parikinan marah lalu mengambil serapang. Ditombaknya ikan yang jatuh tadi. Serapangnya lengket. Dikiranya pas kena ikan yang jatuh itu, lantas ia tidak berani mengangkat. Kalau diangkat takut ikannya terjatuh kembali. Parikinan lalu bercebur mencari ujung serapangnya. Sang isteri tidak bersuara lagi melihat kelakuan suaminya.
            Tengah menyelam itu, si isteri masih memandang pusaran air, tiba-tiba datang anjing kelaparan menyambar nasi yang terbuka tidak diberi tutup. Isterinya melihat tapi sudah terlambat, anjingnya lari dengan cepat.
            Parikinan menyusuri ujung serapangnya, ternyata pas tersangkut dibatang kayu. Sebagian pun tak lagi ada ikannya. Hati Parikinan benci sekali tak tertahankan lalu naik keatas. Hatinya semakin benci setelah tahu nasinya dicuri anjing. Terduduk dia diburitan perahu termangu memikirkan nasibnya yang sial.
            Tengah duduk termangu itu kemudian hadir sesosok orangtua naik perahu kecil sambil berkata,”Hai anakku ! Aku tahu kamu termangu sakit hati. Tapi aku ingin menolongmu. Biarlah yang berlalu jangan disesali dan jadikan sebagai pelajaran bagi kamu untuk dimasa yang akan datang. Ini kamu akan kuberi batu tiga buah. Hentakkan batu ini ke tanah, apa yang kau inginkan dengan seizing Tuhan akan jadi kenyataan.”
            Tak lama kemudian orangtua itu menghilang.
            Senang sekali hati Parikinan mendapat batu pemberian orangtua itu. Cepat-cepat dia pulang ke rumah. Sampai dirumah hari sudah tengah malam. Isterinya tertidur kelelahan. Parikinan tidak bias tidur hanya memegang batu yang tiga buah itu saja. Lalu timbul kata hati untuk mencoba, benar tidaknya batu itu berkhasiat. Lalu ia berkata, “ Kalau aku minta kaya, perutku tetap saja lapar, tapi kalau aku minta nasi, aku tidak kaya.”
            Tengah dia berbicara sendiri itu isterinya terbangun. Karena mendengar suaminya berbicara sendiri. Parikinan memutuskan.
            “ Nah, sebaiknya aku minta kaya saja,” ujarnya dengan tekad yang bulat.
            Lantas sebuah batu dihentakkannya ke tanah. Tapi saat dia mengatakan minta kaya itu, bersamaan dengan kaki isterinya menginjak kaki Parikinan. Lalu dikatakan,” Minta kaya kaki!”
Lalu tumbuhlah kaki dibagian tubuh Parikinan sampai ke muka.
            Melihat tubuh suaminya penuh dengan kaki sakit hati sang isteri. Lalu dia bertanya sambil menangis sesenggukan, adakah mempunyai batunya lagi. Berceritalah Parikinan bahwa masih ada dua buah batu lagi.
            “Kalau begitu, sebuah lagi batu itu agar kaki itu hilang semua,” ujar isterinya.
            Parikinan kemudian mengambil batu yang sebuah.
            “Hei batu, hilangkanlah semua kaki yang ada ditubuhku ini,” ujarnya sambil menghentakkan  batu ke tanah.
            Sekejap mata, semua kaki ditubuh Parikinan hilang, gaib, termasuk kaki yang asal. Jadi seperti guling saja Parikinan sekarang. Karena tidak berkaki lagi.
            Menangis kembali sang isteri melihat suaminya tidak punya kaki. Lalu dia minta supaya suaminya menggunakan batu yang ketiga, supaya kakinya dapat kembali seperti semula.
            “ Hati-hati saja. Jangan meminta-minta yang lain, asal kembali saja kakinya,” ujar isterinya.
            Akhirnya digunakanlah batu yang ketiga dan kembalilah kakinya seperti semula. Jadi, sedikit tidak ada dia mendapat keuntungan dari batu pemberian orangtua itu. Itulah balasan Tuhan kepada orang yang terlalu rakus dan tamak dengan harta, tidak mau apa adanya.***

TULISAN PANJANG

RABU, 24 JULI 2013

           
BERBEDA
            Beda ruang, beda biaya, beda pelayanan. Ini yang saya alami sendiri. Keluarga saya berada diruang biasa di RSUD Brigjend H Hassan Basery Kandangan.
            Satu kamar berisi 3 pasien. Ruang jadi kian sempit kala banyak keluarga pasien yang datang maupun menunggui.
            Fasilitas tentu terbatas. WC satu buah. Ada kipas angin. Kalau mau tidur harus berbagi tempat. Bisa mengatur ruang.
            Konsentrasi pasien dalam menjalani perawatan jadi terganggu. Kala keluarga pasien tak kebagian tempat tidur di dalam. Terpaksa out berada di pelataran rumah sakit. Resikonya rela digigit nyamuk dan kedinginan. Tentu hal ini tak mereka inginkan.
            Beda dengan ruangan VIP. Pelayanan cukup bagus. Sebanding dengan biaya yang mahal permalamnya. Di ruangan ada televise, lemari, WC, kulkas, dsb. Mirip ruangan hotel. Di dalamnya terang terus. Karena hanya ada satu pasien dan beberapa anggota keluarga yang menunggui.s
            Tapi apapun juga rumah sakit tetap rumah sakit. Senyaman-nyamannya di rumah sakit tetap tak senikmat di rumah sendiri juga. Beban mental harus dijalani.
Kandangan, 2011


JELANG RAMADHAN 1434 H
            Bulan suci Ramadhan 1434 H beberapa hari lagi. Suasana sudah terasa. Aktivitas terasa kian berkurang frekuensinya.
            Warga menyiapkan diri untuk bulan suci umat Islam tersebut. Tak terkecuali juga keluarga saya. Tapi saya apa adanya menghadapinya. Tidak seperti orang berdutit. Yang nyiapin ini-itu. Semisal beli gula, sirup, dsb.
            Karena kami keluarga kurang mampu. Jadi apa adanya saja. Yang penting usaha untuk memperbanyak amal ibadah sudah tertancap. Saya pingin puasa tunai sebulan penuh. Juga kegiatan lain seperti shalat Tarawih dan Tadarus Qur’an.
            Shalat fardhu lima waktu berjamaah. Jalin silaturrahmi semoga Ramadhan kali ini saya bias jalani dengan baik dan sukses. Raih kemenangan yang pasti.
Kandangan, 06-07-2013


KENAPA BERNOPOL DA ?
            Kenapa plat nomor polisi Kalimantan Selatan DA ? Bukan KS seperti provinsi lain Kalimantan : KH (Kalteng), KT (Kaltim), dan KB (Kalbar). Berarti Kalsel di istimewakan ? Apa sejarahnya hingga memakai nopol DA ?
Kandangan, 14-06-2013



PENCARI PAKIS
            Samsiwar (Iwar) sang ibu. Anaknya Ipil (10) dan Idit. Bertiga mencari pakis. Sembilan kilometer berjalan kaki. Karena jalan kaki membuat lelah. Mereka membawa bekal.
            Pedih dan suka menangis. Tempat curam dan terjal. Pakis dibagi lalu diikat untuk dijual 5-7 ikat paku. Tak sesuai dengan yang diharapkan. Pulang dengan tangan kosong. Mencari pakis sampai malam. Menahan rasa lapar seharian. Minum air sungai dengan wadah dari daun pisang.

Kandangan, 2012

SENDIRI
            Disini saya bebas melakukan apa saja. Hobi saya menyendiri. Saya akan merasa tenang dan damai bila sendirian. Bebas bergerak tanpa aturan. Tapi masih dalam koridor kebaikan.
            Sendiri itu tidak melulu enak. Karena kita makhluk social. Pasti membutuhkan teman / orang banyak. Tapi sekarang saya lagi butuh sendiri. Menenangkan pikiran. Mengingat perbuatan yang tidak baik yang pernah saya lakukan selama ini.
            Saya akan meninggalkannya. Dusta itu jelek. Bohong gitu tidak bagus. Saya tidak ingin lagi melakukannya. Dalam kesendirian ini saya berharap ada jalan kemabli ke jalan kebenaran. Stop maksiat !

Kandangan, 2012

SEANDAINYA SAYA JURNALIS
MEDIA KALIMANTAN
            Saya bermimpi jadi koresponden Media Kalimantan di Kandangan, HSS. Saya tau diri. Karena media saya milik H. Leman yang notabene berhubungan dengan Partai Golkar, PT Hasnur, Barito Putera, KONI Kalsel, dsb.
            Saya akan terjun ke lapangan. Ke pelosok-pelosok daerah d HSS. Cari bahan tulisan untuk berita maupun feature. Tentang jalan yang rusak. Sarana umum yang kurang memadai. Tentang seni budaya, wisata, dsb. Saya ingin HSS dikenal oleh dunia lewat tulisan saya.
Kandangan, 30-03-2013

Suasana Pagi Hari di Sekitaran RT 1 Desa Angkinang Selatan

 Sabtu, 23 November 2024 Suasana yang terlihat di sekitaran RT 1 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan,...