Jumat, 06 Februari 2015

Ranah Sepi di Tepi Gundah

Sabtu, 7 Februari 2015


Meraih cinta yang seumpama nyata
bilamana itu terjadi nantinya
akan terus bergolak kelam
diatas segala himpitan yang ada
berjauhlah dengan setia
agar kamu bisa menikmati cerita
pandangan yang tak searah
tak biasa terjadi seperti ini
hasil yang belum tentu baik
banggakan negeri tercinta
terus membendung luka
mengatasi banyak harta
tapi aku ingin menggapai bahagia
dan derap lamunan yang ada
persembahkan banyak cinta
seraut perjalanan ringkih
timbulkan banyak harapan
sisakaan jalan lucak
air menggenang dimana-mana
pastikan semuanya bisa berakhir
lamunan dosa masa lalu
berkabung dengan harapan pilu
nyanyi ambigu dalam cerita
untuk kepentingan pribadi bukan orang lain
sampai nanti bisa merintih tinggi
ingin memecah rekor hari ini
berdiam diri di kamar kerja
sampai jam terakhir
apakah mampu bertahan
dengan hanya menulis puisi saja
sementara perut tak kenal kompromi
garurukan melanda
duit tak ada
hutang batuyuk
masalah lain menghadang
apakah bisa melakukan yang lain
cuek dengan keadaan di sekitar
mencumbu banyak rasa
ingin membuktikan bahwa aku bisa
dalam jelaga purnama karya
peraduan ambigu diretasan kolam hati
bibir-bibir sumbing mengadaptasi
ini ada apa yang kau mau
pilih saja sesuka kamu
ada guguduh pisang manurun enak
ada pacal
ada teh es
ada katupat Kandangan
yang enak dirasa bersama-sama
jangan pernah mengerti untuk setia
kalau saja merasakan ketidaknyamanan
cobalah untuk setia terhadap keadaan diri
mimpi-mimpi menebar himpitan rasa
dalam belenggu jiwa-jiwa yang resah


Kandangan, 22-01-2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...