Kalimantan Selatan boleh berbangga
memiliki maskot flora berupa kasturi. Buah khas Kalsel ini berukuran seperti
telur bebek atau ayam. Buah yang matang berwarna ungu. Biasa disebut warna hauk atau manaruman. Mangganya Kalimantan ini menjadi primadona buah yang disukai
oleh warga setempat maupun pendatang.
Saat musimnya tiba ramai orang manjatu (memungut yang sudah jatuh ke
tanah). Tak terkecuali anak-anak kampung saya. Tanaman kasturi mempunyai pohon
besar yang usianya puluhan tahun. Bahkan di tepi jalan raya di Kecamatan
Angkinang ada beberapa pohon kasturi.
Manjatu kasturi memiliki keunikan
tersendiri. Biasanya ramai bila angin ribut sedang berhembus. Pada waktu saya
kecil dulu pun saya senang melakukan hal ini. Musim kasturi yang biasanya
bertepatan dengan musim bahuma.
Memberi kegembiraan tersendiri bagi anak-anak desa.
Biasanya saya manjatu kasturi saat
orang sibuk di sawah. Saya menyempatkan waktu mendatangi beberapa pohon kasturi
yang berbuah lebat. Jaraknya sekitar ratusan meter dari rumah saya. Kasturi
banyak ditemukan di tempat tersembunyi. Menyatu dengan rumput maupun
semak-semak. Di bawah pohon salak. Tapi kita harus berhati-hati. Sewaktu-waktu
kepala kita akan tertimpuk kasturi yang jatuh tiba-tiba. Mungkin karena
disentuh atau dimakan tupai.***
Kandangan,
15 November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar