Selasa, 17 Februari 2015
Puisi Adinda Regina :
Selembar foto usang tergeletak di depan Andina, tak pernah puas Andina
menatap foto itu
Papa....
sebesar apa kesalahanku padamu hingga kau tak penah inginkanku terlahir kedunia
ini? Aku tahu semua dari diary Mama Pa!
Pa....
apa dosaku hingga kau tega perintahkan Mama untuk membunuhku yang masih berada
dirahimnya?
Aku bersyukur saat Mama tetap bersabar dan mempertahankanku hingga aku bisa
menatap fotomu saat ini
apakah pernah Papa tahu betapa sedih hati Andina waktu itu, kala Papa dan Mama
memutuskan untuk berpisah? Namun Andina sangat mengerti Pa jika Mama lakukan
itu demi aku Pa. Mama tak ingin aku menjadi sasaran kebencian Papa
mungkin Papa tak pernah lihat rona sedih diwajahku kala Papa beranjak pergi
dari rumah kita namun pernahkah Papa sedikit saja mencoba mengerti perasaanku
saat itu. Aku gadis kecil yang baru berusia 3 tahun Pa. Aku hanya ingin
pengakuan dari Papa tak lebih Pa...
sampai saat ini Andina selalu rindu Papa. Rindu kasih sayang dan peluk hangatmu
Pa....
Martapura, 17 Februari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Malawat Camat Kandangan (Alm) H Syamsuri Selasa Pagi
Selasa, 26 November 2024 Malawat di kediaman Camat Kandangan (Alm) H Syamsuri bin Masniah (43) di Lukdalam, Desa Angkinang, Kecamatan Angki...
-
Rabu, 26 Maret 2014 Plang penunjuk Makam Datu Taniran Desa Taniran Kubah Kec. Angkinang Kab. HSS Lokasi Makam D...
-
Sabtu, 30 Maret 2013 Selain ketupat dan dodol, apabila menyebut nama daerah pahuluan, khususnya Kandangan, sejurus tentu terbayang kes...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar