Senin, 16 Februari 2015

Jeritan Hati Andina Untuk Papa (Part I)

Selasa, 17 Februari 2015

Puisi Adinda Regina :


Selembar foto usang tergeletak di depan Andina, tak pernah puas Andina menatap foto itu
Papa....
sebesar apa kesalahanku padamu hingga kau tak penah inginkanku terlahir kedunia ini? Aku tahu semua dari diary Mama Pa!

Pa....
apa dosaku hingga kau tega perintahkan Mama untuk membunuhku yang masih berada dirahimnya?
Aku bersyukur saat Mama tetap bersabar dan mempertahankanku hingga aku bisa menatap fotomu saat ini
apakah pernah Papa tahu betapa sedih hati Andina waktu itu, kala Papa dan Mama memutuskan untuk berpisah? Namun Andina sangat mengerti Pa jika Mama lakukan itu demi aku Pa. Mama tak ingin aku menjadi sasaran kebencian Papa
mungkin Papa tak pernah lihat rona sedih diwajahku kala Papa beranjak pergi dari rumah kita namun pernahkah Papa sedikit saja mencoba mengerti perasaanku saat itu. Aku gadis kecil yang baru berusia 3 tahun Pa. Aku hanya ingin pengakuan dari Papa tak lebih Pa...
sampai saat ini Andina selalu rindu Papa. Rindu kasih sayang dan peluk hangatmu Pa....



Martapura, 17 Februari 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...