Rabu, 18 Februari 2015

Guguduh Jadi Pilihan

Rabu, 18 Februari 2015





            Disela-sela tugas harian yang menumpuk, ada saja yang dilakukan oleh staf Tata Usaha (TU) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Rabu (18/02/2015) mereka membuat wadai (kue) untuk disantap secara bersama-sama. Kali ini yang dibuat adalah guguduh atau pisang goreng. Adapun yang dibuat guguduh pisang manurun.

            Sang pembuat adalah Atma Fathana, S.Th.I. Ia tampak cekatan membuat guguduh di ruang dapuR madrasah tersebut. “ Memanfaatkan waktu saya membuat guguduh. Membuatnya di tempat yang sudah ada. Sebelumnya membeli tepung terigu di warung depan. Sementara pisang sudah ada yang membawa. Lalu digoreng,” ujar Atma.

            Setelah selesai mereka bisa menikmati sajian guguduh tersebut disela-sela tugas rutin yang menumpuk. “Asyik juga kalau setiap hari seperti ini. Bisa tidak ke warung lagi nanti,” ujar Muhammad Jazuli, guru yang juga operator MTsN Angkinang. (akhmad husaini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...