Belum lama tadi saat sedang banjir
warga Pulantan, Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) melihat di
sungai Angkinang ada seekor buaya kuning yang menampak kepermukaan. Kabar ini
tentu saja sangat menggemparkan warga. Penasaran warga bergegas mau melihatnya
namun keburu lenyap dibawa arus sungai. Buaya itu belum diketahui jenis kelamin
dan asalnya. Tapi ada yang mengatakan kemungkinan dari berasal bendungan Telaga
Langsat atau dari bagian atas. Adanya kabar ini selain menjadi penasaran juga
membuat was-was warga yang sering menggunakan sungai sebagai sarana Mandi Cuci
Kakus (MCK). Kalau-kalau saat berada di sungai binatang tersebut menyambar
warga. Namun kabar buaya yang timbul di sungai keburu beredar kemana-mana dan
menjadi perbincangan hangat di pasar, warung dan tempat umum lainnya. (akhmad husaini)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga
Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...
-
Rabu, 26 Maret 2014 Plang penunjuk Makam Datu Taniran Desa Taniran Kubah Kec. Angkinang Kab. HSS Lokasi Makam D...
-
Sabtu, 30 Maret 2013 Selain ketupat dan dodol, apabila menyebut nama daerah pahuluan, khususnya Kandangan, sejurus tentu terbayang kes...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar