Kamis, 11 Desember 2014

Mengenal Lebih Dekat Aisyatur Ridha, Hafizah Masa Depan Hulu Sungai Selatan

Kamis, 11 Desember 2014




            Sekilas tidak ada yang berbeda dari seorang gadis cantik bernama lengkap Aisyatur Ridha. Namun, setelah kita mendengarkan hafalan-hafalan Al-Qur’an yang dimilikinya, kita akan tahu kalau ia adalah seorang Hafizah (penghafal Al Qur’an) dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Usianya baru menginjak 14 tahun, tepatnya dia lahir pada tanggal 19 Juli 2000. Ridha, begitu ia biasa disapa, adalah anak pertama dari pasangan Nasrullah dan Lailatul Kaderianah.
            Ridha sekarang bersekolah di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang. Di sekolah Ridha dikenal oleh teman-temanya sebagai sosok yang rajin, baik, alim, suka bercanda, dan berprestasi. Bukti dari Ridha merupakan seorang yang berprestasi yaitu ia sering mendapat peringkat pertama di kelasnya. Juga sering mewakili sekolah dalam beberapa perlombaan. Seperti pada Persilada I, Lomba Rebana, Lomba Kaligrafi, Kompetensi Sains Madrasah, dan yang lainnya.
            Pada Lomba Rebana Tahun 2013 se Kabupaten HSS dalam rangka HAB Kemenag ke 68 Ridha bersama teman-temannya meraih gelar Juara II. Selain aktif dalam mengikuti berbagai lomba, Ridha juga aktif mengikuti kegiatan ekstra kurikuler (ekskul) di sekolahnya. Seperti Paskibra, Pramuka, Drum Band, dsb.
            Ridha juga kerap mewakili lomba diluar sekolah. Mulai dari lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dengan berbagai cabang lomba. Seperti Tilawah, Tartil, Hafiz, dsb. Yang mendorong Ridha untuk mengikuti berbagai lomba tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah karena motivasi kedua orangtua dan guru-guru.
            Ridha memulai karier dalam dunia Al Qur’an pada usia 9 tahun dengan mengikuti Gema Alqur’an Ramadhan di Radio Gema Amandit Tahun 2009. Ridha berhasil mendapatkan Juara I. Selain dari lomba tersebut, Ridha juga meraih berbagai prestasi dalam bidang  lainnya.
            Seperti pada MTQ Tingkat Kecamatan Kandangan Tahun 2010 pada lomba ini ia meraih Juara Harapan I. Pada MTQ Tingkat Kabupaten HSS Tahun 2010 yang digelar di Kecamatan Padang Batung Ridha mendapatkan Juara Harapan III.
            Kemudian pada FASI Tingkat Kabupaten HSS Tahun 2011 Ridha berhasil mendapatkan Juara I yang kemudian mewakili HSS ke tingkat provinsi. Pada FASI Tingkat Provinsi Tahun 2011 di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut meru[pakan kegioatan yang sulit untuk dilupakan atau yang paling mengesankan.
            Ridha mulai belajar membaca Al Qur’an sejak kecil kemudian membaca tartil saat di TPA Unggulan Al Minnah saat duduk di Kelas III SD. Lalu ia meneruskan belajar membaca tartil di rumah guru mengajinya, HA Mawardi. Ridha juga melanjutkan bekajar membaca tilawah di tempat tersebut. Sampai saat ini Ridha masuih terus mengasah kemampuannya disana. Banyak prestasi yang diraih Ridha ddalam berbagai lomba tilawah.
            Ridha ikut STQ Tingkat Kecamatan Angkinang Tahun 2013 pada lomba ini Ridha berhasil mendapatkan Juara II. Lalu pada MTQ Tingkat Kecamatan di padang Batung Tahun 2013 meraih Juara II. Ridha juga ikut pada MTQ Tingkat Kecamatan di Sungai Raya Tahun 2013.
            Lomba ini menurut Ridha menjadi lomba yang sulit dilupakan karena ada terselip kenangan pada saat akan pergi ke tempat pelombaan. Saat itu rombongan Ridha tidak mengetahui dimana tepantnya lomba akan dilangusngkan sampai-sampai mereka ingin tersesat saat mencarinya. Waktu itupun cuaca tidak bersahabat. Ridha dan rombongan sempat kehujanan. Namun dengan susah payah mereka pun berhasil menemukan tempat perlombaan. Hal itu tidak sia-sia bagi Ridha karen ia berhasil meeraih Juara II.
            Pada STQ Tingkat Kecamatan di Padang Batung Tahun 2014 pada cabang tilawah Ridha mendapat Juara II. STQ Tingkat Kecamatan di Sungai Raya Tahun 2014 ternyata Riodah lejkat dengan Juara II, ia kembali mewrebut juara tersebut. MTQ Tingkat Kecamatan di Kandangan tahun 2014 Ridha berhasil meraih Juara I pada cabang tilawah. Pada Gema Al Qur’;an Ramadhan tahun 2014 di Radio Gema amandit Ridha meraih Juara II.
            Setelah beranjak remaja, tepatnya saat duduk di Kelas VI SD Ridha mulai belajar menghafal Al qur’an. Dimulai dengan belajar di Langgar Babul Husna setiap Jum’at sore bersama gurunya, Ustadz Zulkifli. Namun oleh karena saat itu di MTsN Angkinang diadajkan ekskul pramuka pada hari Jum’at, Ridha berpindah tempat belajar menghafal Al Qur’an dari yang sebelumnya di Langgar Babul Husna ke Pndok Tahfiz dengan guru yang sama. Di tenmpat tersebut Ridha belajar menghafal Al Qur’an setiap malam Senin dan malam Rabu. Tapi lagi-lagi Ridha berpindah tempat belajar dari Pondok Tahfiz ke rumah gurunya, Ustadz Zulkifli. Kepindahan ini dikeranakan di Pondok Tahfiz itu hanya terdapat santri laki-laki. Saat ini Ridah menguasai 8 juz Al Qur’an. Selama ini pun Ridha sering mengikuti berbagai lomba.
            Pada MTQ cabang tahfiz 1 Juz Tingkat Kabupaten HSS di Kandangan tahun 2012 meraih Juara I. Kemudian MTQ Tingkat Provinsi di tanah Bumbu tahun 2012. Sayang Ridha pada MTQ ini masih belum beruntung. QTQ Cabang tahfiz 1 juz Tingkat Kabupaten HSS tahun 2013 di Kecamatan daha Barat. Ridha meraih Juara I dan berhak mengikuti ajang ditingkat provinsi di Amuntai. Lomba ini adalah lomba yang cukup berksan karena disana tak ada jalan setapak hanya ada sungai sebagai jaklur pengubung. Rerkadang terjadui angin ribut saat melalui sungai.
            Pada STQ Tingkat Provinsi Kalsel Tahun 2013 di amuntai Ridha kembvali ikut pada cabang tahfiz 1 juz. Kali ini Ridhameraih Juara Harapan II. MTQ Tingkat Kabupaten HSS Taun 2014 di Kecamatan Kalumpang Ridha tampil pada cabang tahfiz 5 juz. Ridha meraih Juara I. MTQ kali ini cukup berkesan karena lokasi panggung utama jauh dengan pemondokan kafilah.
            MTQ Tingkat Provinsi Tahun 2014 di pelaiharai, kabupaten Tanah Laut meraih Juara Harapan III. FASI Tingkat Kabupaten HSS Tahun 2014 cabang Juz Amma meriah jUara I. FASI Tingkat Provinsi Kalsel Tahun 2014 di kandangan meraih Juara Harapan I.
            Terakhir Ridha mengikuti MTQ Tingkat Kecamatan Kandangan Tahun 2014 di Masjid Quba Amawang , November 2014. (akhmad husaini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...