Selasa, 14 Februari 2023
Rezeki Ahad pukul 11.30 WITA. Ada barakat Ibu saya dari saruan Manyaratus Umanya Ami Miji, Hj Miliani binti Dumam.
Berupa gado-gado bahintalu, potongan kecil agar-agar dan roti. Saya sudah saruan Subuh Ahad di sana, jadi tak saruan lagi siangnya.
Tapi kata Ibu saya, Sony Ashar juga saruan, padahal Subuh juga sudah. Mungkin ada aneka sajian lauk pada Manyaratus kali ini.
Saya membayangkan ada yang bertugas membantu kelancaran Manyaratus. Ada yang surung sintak, membereskan piring, dsb. Juga ada yang memasak nasi, cuci piring, serta tugas lainnya.
Sudah kebiasaan sekarang kegiatan Manyaratus dilaksanakan seperti orang pangantinan. Tentu butuh dana tak sedikit untuk menggelar hajatan itu.
Menyiapkan biaya menu yang akan disajikan kepada undangan, dengan porsi cukup banyak. Biaya pendirian tenda, kursi meja makan, termasuk biaya sewanya. Kalau tidak mampu tidak apa-apa, itu wajar saja.
Mereka yang melaksanakan Manyaratus mengaku, hal ini sebagai penghormatan kepada orangtua atau keluarga yang sudah meninggal dunia, yang sekarang ada di alam Barzah.
Agar mereka mendapat ketenangan. Keluarga yang masih hidup tabah dan sabar menjalani sisa-sisa kehidupan. Karena kita semua juga akan pergi ke sana. Menunggu waktu saja.***
Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (04/12/2022)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar