Kamis, 2 Februari 2023
|
Api di padapuran rumah saya, yang menggunakan kayu bapangkih yang dibeli tempat Yudi Mandampa. Foto : Akhmad Husaini
|
|
Kayu bapangkih. Foto : Akhmad Husaini
|
|
Kayu bapangkih dari pohon karet tua untuk bahan bakar memasak di rumah saya. Foto : Akhmad Husaini
|
|
Api di tungku pamasakan di rumah saya, menggunakan bahan bakar kayu bapangkih. Foto : Akhmad Husaini
|
|
Kayu bapangkih. Foto : Akhmad Husaini
|
|
Kayu bapangkih yang ada di rumah saya, untuk menunjang masak-memasak. Foto : Akhmad Husaini
|
Kayu bakar bapangkih yang saya beli di tempat Yudi Mandampa, sangat penting untuk menunjang kehidupan sehari-hari di rumah. Biasa untuk merebus air, menggoreng ikan, membuat sayur, dsb. Untuk memasak nasi sudah ada pamanas.
Tempat Yudi di Mandampa dengan rumah saya tinggal, Angkinang Selatan, berjarak sekitar 3 kilometer. Biasa saya membeli kayu bapangkih di tempat Yudi pada pagi hari, lalu pada sore hari akan diantar Yudi menggunakan gerobak.
Kayu itu merupakan potongan-potongan dari pohon karet yang sudah tua, atau tak produktif lagi dalam menghasilkan getah. Penggunaan kayu itu bisa sampai dua minggu lebih akan habis. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar