Selasa, 14 Februari 2023
Tidak semua warga mendukung perhelatan olahraga terakbar se Banua, Pekan
Olahraga Provinsi (PORPROV) XI Kalimantan Selatan Tahun 2022 di Kabupaten Hulu
Sungai Selatan (HSS). Mereka nyinyir, pesimistis, dan ketidaksenangan lainnya.
Saya dengar langsung dari warga HSS, yang sampai ke telinga saya.
Kabupaten HSS pada PORPROV XI ingin raih tiga sukses. Sukses sebagai tuan
rumah, sukses prestasi, dan sukses pelaporan keuangan. Untuk prestasi target 5
besar perolehan akhir medali.
Yang cukup mengkhawatirkan tak semua atlet HSS yang bertanding, asli orang
Kandangan. Kata warga banyak sewaan dari luar daerah. Kalau luar daerah masih
di Kalsel tak apa-apa, bisa ditolerir, tapi ini luar Kalimantan asal pulau Jawa.
Apakah ingin menyelamatkan muka Kabupaten HSS, tapi atlet yang notabene putera daerah, yang selama ini
dibina tak digunakan. Berarti pembinaan selama ini gagal, malah tak ada hasilnya.
Padahal untuk pembinaan atlet butuh dana besar.
Kalau menggunakan atlet luar daerah tentu dana makin membengkak. Kalau dana
dari kantong pribadi tak apa-apa. Tapi kalau dananya menggunakan uang rakyat,
bagaimana?
Tak hanya pada olahraga, pada ranah keagamaan sekalipun, seperti MTQ
misalnya, Qari/Qariah jemputan sudah hal yang lumrah adanya. Siapa baduit, itu yang akan mereka bela.
Saya sangka baik saja. Mudahan apapun adanya, Kabupaten HSS bisa meraih hasil
yang terbaik pada PORPROV XI kali ini.
Jangan manyupanakan Banua. Tapi kalau
atlet Kabupaten HSS makan ketupat pakai sendok, tidak kenal di mana letaknya
Angkinang, Bamban, Sarang Halang, dsb.
Juga tidak tahu kapan tanggal Hari Jadi Kabupaten HSS diperingati. Ini
patut diragukan, ke HSS-annya. Mungkin itu memang benar-benar atlet sewaan.***
Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (06/11/2022)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar