Senin, 13 Februari 2023

Rezeki Ahad (1)

 Selasa, 14 Februari 2023

Rezeki pagi Ahad, belian Ibu saya di tempat Ikin, Pasar Angkinang. Ada guguduh pisang manurun dua buting dan tahu isi tiga buting. Saya nikmati dengan sepenuh senang, cacapnya petis yang dituang di piring warna putih.

Kadang ada saatnya melimpah rezeki. Seperti hari ini, yang selalu disyukuri. Karena dulu tak ada yang dimakan-makan kalau pagi, tak ada duit untuk membeli. Sekarang ada duit, syukur.

Guguduh itu harganya kalau tak salah Rp 2 ribu sabuting. Sementara tahu isi Rp 1.000. Karena kenyang sisanya saya simpan, dikaitkan pada paku yang tertancap di dinding rumah, dengan kantongan plastik. Untuk nanti bila lapar bisa kembali menikmatinya.

Guguduh dan tahu isi termasuk gorengan favorit saya. Tapi tak bisa hari-hari, jenuh akan hadir, juga tentunya kada kaduitan. Jadi sewaktu-waktu saja bisa menikmatinya lagi.

Saat ada keinginan ditunjang dengan adanya duit sebagai alat untuk membelinya. Kemudian pula yang berjualan ada tidak tutup.

Guguduh adalah wadai hasil gorengan campuran pisang dan tepung. Di tempat saya pisang yang sering digunakan adalah pisang manurun dan pisang talas. Sementara tahu isi merupakan paduan tepung dengan tahu yang isiannya potongan kecil sayuran.

Semoga semua kenikmatan yang ada berupa guguduh dan tahu isi itu, bisa memberi manfaat, untuk menunjang kehidupan sehari-hari, terutama kuat dalam melaksanakan amal ibadah.***

 

Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (04/12/2022)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suasana di Rumah Malam Sabtu

 Jumat, 26 April 2024 Suasana di dalam rumah saya, pada hari Jumat (26/04/2024) malam Sabtu sekitar pukul 22.15 WITA. (ahu)