Rabu, 1 Maret 2023
Sekitar dinihari dari ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Brigjend H Hassan Basery (BHHB) Kandangan, kami menuju Ruang Penyakit Dalam (RPD) Al Qadr Lantai II Kamar 12. Di dalam ada empat dipan / bed. Tapi saat kami tiba di sana, hanya kami saja di ruang itu. Sementara di kamar lain ada pasiennya.
Kami baru istirahat jelang Subuh, dari dua infus, satu infus mau habis, Madan mendatangi ruang perawat, tapi saat dihubungi tak ada jawaban. Juga lewat bel ruang, belnya ternyata tak berfungsi. Saat diketuk pintu ruang perawat juga tak ada jawaban. Apakah mereka pulang atau tidur.
Apa saja yang ada di RPD Al Qadr Lantai II Kamar 12 yang kami tempati. Ada pesawat televisi yang menggantung, ada laci khusus tempat Al Qur’an, buku, dan brosur keagamaan terbitan RS BHHB Kandangan. Lalu di bagian lain ada WC duduk, kran air, dsb.
Apakah enak berada di sana saat itu. Kalau seperti itu tadi malam tak ada orang lain, saya dan Madan, Umanya Madan, tentu akan tenang dan nyaman. Tapi kalau ada pasien baru beserta keluarga, tentu akan terganggu. Tapi itu tak masalah, karena memang kamar itu untuk pasien serta keluarga yang menunggu. Jalani saja semuanya sepenuh senang.***
Dari Diary Akhmad Husaini, Rabu (07/12/2022)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar