Rabu, 15 Februari 2023
Saat pagi dan malam, beberapa waktu lalu saat menunggu keluarga yang dirawat di Ruang Penyakit Dalam (RPD) Al Qadr Kamar 12 Lantai II Rumah Sakit (RS) Brigjend H Hassan Basery (BHHB) Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), keluarga saya selalu bawa nasi bungkus yang dibeli di warung area dalam RS.
Yang unik dan menarik dari nasi bungkus itu, pembungkusnya berupa daun pisang. Bukan kertas warna cokelat seperti yang sering saya temui.
Nasinya bisa nasi kuning atau nasi putih dengan lauknya haruan masak habang. Saya tak bertanya banyak dari mana asalnya nasi bungkus itu. Juga beli dengan orang mana. Apakah daunnya, daun pisang manurun atau yang lainnya.
Untuk penutup bagian atas ada sisimat, bilah lidi kelapa yang diruncingkan bagian depan dan belakang. Soal harga tak bertanya, saya cukup menikmati sepenuh senang dan bahagia, karena gratis.
Semoga ada ganjaran pahala dari Allah SWT. Kebaikan dengan memberi saya nasi berbungkus daun pisang. Nasi bungkus daun pisang termasuk jarang. Karena saat ini sudah menggunakan kertas khusus, berwarna cokelat.
Apakah nasi bungkus daun pisang ada manfaatnya bagi kesehatan, saya tak tahu soal itu. Tapi dulu saat ada penilaian Madrasah Sehat di tempat saya bekerja, nasi bungkus daun pisang malah digalakkan dijual. Wajib ada di Kantin Madrasah. Alasannya karena cukup alami***
Dari Diary Akhmad Husaini, Jum’at (09/12/2022)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar