Senin, 06 Februari 2023

Menuju Harakit

 Selasa, 7 Februari 2023

Muhammad Zairullah, atau biasa disapa Eza datang ke tempat saya bekerja, Sabtu, sekitar pukul 11.00 WITA. Setelah berkemas, saya minta izin, menemani Eza ke gunung. Lalu saya pulang dulu ke rumah, antar sepeda motor, berjarak sekitar 1 kilometer dari tempat saya bekerja.

Saya pakai jaket hitam, celana panjang hitam, bersandal. Di dalam jaket saya memakai baju muslim bigi raman. Saya dibonceng Eza. Sempat singgah di Bakarung, Eza beli roti. Lalu di Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) Gambah isi Bahan Bakar Minyak (BBM). Berbarengan dengan Ibu Lina Hayati juga isi Pertalite.

Usai isi BBM, kami melanjutkan perjalanan lewat jalan Muara Sangkuang, samping warung Mama Fuji, terus ke Tabihi, Karang Jawa, Jembatan Merah, Padang Batung, Lumpangi, hingga Malinau. Memasuki wilayah Kabupaten Tapin, yang saya lupa apa saja nama kampungnya.

Perjalanan mengesankan di hari Sabtu. Jalan-jalan mendadak. Karena baru Subuh Sabtu diberitahu Ati Dibah, Acilnya Eza yang datang ke rumah. Memberitahu kalau Eza minta ditemani ke gunung untuk tugas kuliahnya. Saat itu Eza masih ada di Banjarmasin, mungkin akan pulang pukul 09.00 WITA.

Tugasnya untuk skripsi mengenai alat musik tradisional untuk aruh adat, Sarunai Gunung / Sarunai Bukit, yang khas Harakit, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin. Sudah lama Eza mengajak saya ke sana. Tapi baru kali ini terwujud. Eza sudah satu kali ke sana untuk survei lokasi penelitiannya itu.

Setelah yang kedua ini Eza berencana akan kembali ke Harakit sendirian, hingga tugasnya kelar nanti. Di Harakit kami bertemu dua narasumber, yakni Wakil Ketua Adat bernama Rasmaji, dan seorang tokoh adat setempat bernama Ruslan atau Pak Irus. Semoga semua rencananya itu berjalan sesuai rencana, sukses dan lancar.***

Dari Diary Akhmad Husaini, Sabtu (03/12/2022)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suasana di Rumah Malam Sabtu

 Jumat, 26 April 2024 Suasana di dalam rumah saya, pada hari Jumat (26/04/2024) malam Sabtu sekitar pukul 22.15 WITA. (ahu)